Samsung Jadi Merek Ponsel yang Paling Sering Digunakan Masyarakat 2022

Menurut laporan KIC dan Kurious, Samsung menjadi merek ponsel yang paling sering digunakan di Indonesia pada tahun 2022.

Samsung Jadi Merek Ponsel yang Paling Sering Digunakan Masyarakat 2022 Ilustrasi ponsel yang terpajang di toko | Bodnar.photo/Shutterstock

Smartphone atau ponsel pintar adalah teknologi dengan kemampuan komputasi dan konektivitas yang canggih. Industri ini terus berkembang sejak tahun 2000-an hingga sekarang. Melansir Statista, penjualan ponsel global diproyeksikan mencapai 1,43 miliar unit pada tahun 2022.

Hingga akhir tahun 2020, pengguna ponsel pintar sudah mencapai 78,05% populasi dunia. Adapun, Samsung memegang 23,4% pangsa pasar smartphone global pada kuartal pertama 2022. Samsung dan Apple cenderung bertukar tempat di puncak pasar global.

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Katadata Insight Center (KIC) dan Kurious mengenai merek-merek perangkat ponsel dan laptop yang dikenali dan dimiliki oleh masyarakat, Samsung menempati peringkat satu sebagai merek ponsel yang paling sering digunakan pada 2022.

Samsung unggul dengan persentase responden sebesar 31,7%. Selain menjadi produk yang paling banyak digunakan responden, Samsung juga menempati peringkat pertama sebagai merek ponsel yang paling banyak diketahui dengan persentase mencapai 78,2%.

Daftar merek ponsel yang paling sering digunakan masyarakat di tahun 2022 | Goodstats

Menyusul Samsung, Xiaomi dan Oppo masing-masing mendapat persentase sebanyak 19% dalam daftar produk yang paling sering digunakan pada 2022. Diikuti oleh merek Vivo sebanyak 10,7%, Realme dengan 8,5%, lainnya 3,4%, Apple 2,7%, Asus 2,4%, Sony 1%, Huawei 0,8%, Nokia 0,7%, dan Google Pixel 0,1%.

Dalam memilih produk ponsel, terdapat beberapa pertimbangan dari responden. Alasan harga yang terjangkau mendapatkan suara mayoritas dengan persentase mencapai 65,8%. Disusul oleh alasan memiliki performa yang tinggi (51,1%), kualitas kamera yang baik (40,9%), serta reputasi brand terpercaya (39,5%).

Sebagian besar responden (52,8%) tercatat menghabiskan biaya dalam rentang Rp1 juta – Rp3 juta untuk membeli satu buah ponsel. Sedangkan, umumnya responden membeli ponsel di toko fisik resmi (59,3%) dan e-commerce toko resmi (25,7%).

Adapun, survei tersebut dilakukan terhadap 875 responden yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Data dikumpulkan sejak periode 28 Februari – 9 Maret 2023. Berdasarkan demografi responden, mayoritas berjenis kelamin perempuan (50,8%) dengan rentang kelompok umur 35 – 44 Tahun (31,4%) dan bertempat tinggal di area Jawa Non DKI Jakarta (61,4%).

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Artikel Sebelumnya Menguliti Kerentanan Pencegahan Korupsi di Lembaga Pemerintahan Indonesia
Artikel Selanjutnya Peserta Piala Dunia U-20 2023 Lengkap, Kapan Pengundian Babak Grup?
Konten Terkait

Rumah Jadi Sumber Utama Dalam Penanaman Nilai Anti Korupsi Sejak Dini

Pentingnya pengajaran untuk memupuk nilai anti-korupsi sejak dini. Menurut laporan BPS, rumah menjadi sumber pengajaran tertinggi pada 2022.

Daftar Negara Pengimpor Minyak Terbesar di Dunia, AS Teratas

Berdasarkan data dari CIA, Amerika Serikat menjadi negara importir minyak mentah terbesar di dunia dengan perkiraan 7,9 juta barel per hari pada 2017.

Mayoritas Masyarakat Indonesia Lebih Pilih Masak di Rumah untuk Makanan Sahur dan Berbuka

Mayoritas responden lebih memilih memasak di rumah untuk berbuka puasa dan sahur, dengan persentase di angka 95% untuk sahur dan 88% untuk berbuka

Pakaian Akan Jadi Item Belanja yang Paling Banyak Dicari pada Bulan Ramadan

Jakpat membuat survei mengenai barang yang paling banyak diburu pada Ramadan. Hasilnya, pakaian menjadi yang teratas dengan persentase di angka 88%

Daya Beli Masyarakat saat Ramadan Diprediksi Tinggi, Puncaknya pada Jelang dan Pekan Ketiga Ramadan

Pada pekan jelang Ramadan berada pada angka 49%, sementara pada pekan ketiga berada pada angka 40%

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook