Ruas Jalan Tol Sumatra Alami Lonjakan 30% Selama Nataru 2024/2025

Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 mendorong lonjakan volume kendaraan hingga 30% di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).

Ruas Jalan Tol Sumatra Alami Lonjakan 30% Selama Nataru 2024/2025 Ruas Jalan Tol di Sumatra | Hutama Karya

Libur Natal dan Tahun Baru 2024/2025 menjadi momentum penting bagi masyarakat Indonesia untuk berlibur dan melakukan perjalanan. PT Hutama Karya (Persero) melaporkan peningkatan signifikan volume lalu lintas kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) selama periode ini.

Berdasarkan data dari Hutama Karya, dari tanggal 20 hingga 22 Desember 2024, total 220.342 kendaraan tercatat melintas di JTTS. Angka ini menunjukkan lonjakan sekitar 30% dibandingkan volume lalu lintas (VLL) normal. Peningkatan ini mencerminkan tingginya mobilitas masyarakat untuk melakukan perjalanan selama libur panjang.

10 Jalan Tol di JTTS Alami Lonjakan Volume Kendaraan

10 Jalan Tol dengan Volume Kendaraan Tertinggi di Sumatera Selama NATARU | GoodStats
10 Jalan Tol dengan Volume Kendaraan Tertinggi di Sumatra Selama Nataru | GoodStats

Berdasarkan laporan Hutama Karya, terdapat 10 ruas tol utama di Sumatra mengalami peningkatan drastis, menandakan tingginya aktivitas perjalanan masyarakat di akhir tahun.

Ruas Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung (Terpeka) menjadi jalan tol dengan volume kendaraan tertinggi, mencapai 37.123 kendaraan, meningkat 38,5% dibandingkan volume lalu lintas (VLL) normal. Disusul oleh Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) dengan 37.101 kendaraan, meningkat 23,45% dibandingkan kondisi normal. Kedua ruas ini mencerminkan pentingnya jalur penghubung utama di Sumatra selama masa liburan.

Di peringkat ketiga, Tol Palembang-Prabumulih (Palindra & Inprabu) mencatat 29.073 kendaraan, naik 22% dibandingkan kondisi normal. Diikuti oleh Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (Kutepat) sebanyak 26.400 kendaraan, meningkat 46% dibandingkan kondisi normal.

Sementara itu, Tol Indrapura-Kisaran dan Tol Binjai-Tanjung Pura (Binsa) masing-masing mencatat volume kendaraan sebanyak 24.138 dan 19.993 kendaraan. Keduanya mengalami peningkatan masing-masing sebesar 22% dan 23,45%.

Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar berada di posisi ketujuh dengan volume kendaraan sebesar 19.702 kendaraan, meningkat 32,11% dibandingkan kondisi normal. Ruas Tol Betung-Tempino-Jambi Seksi 3 mencatat volume kendaraan sebesar 13.258 kendaraan atau meningkat 27,54%.

Tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) menempatkan posisi kesembilan dengan kenaikan volume kendaraan sebesar 9.445 kendaraan atau meningkat 51,36%, sementara Tol Bengkulu-Taba Penanjung mencatat 4.109 kendaraan atau naik sebesar 20,78%.

Tol Padang-Sicincin Catat Trafik Tertinggi dalam Ruas Tol Fungsional

Trafik Kendaraan Tertinggi pada Ruas Tol Fungsional di Sumatera | GoodStats
Trafik Kendaraan Tertinggi pada Ruas Tol Fungsional di Sumatra | GoodStats

Sementara secara terpisah, khusus untuk VLL ruas tol fungsional selama arus libur Nataru 2024/2025 yang baru dibuka pada 21 Desember 2024, mencatat trafik yang cukup signifikan meski masih terbatas penggunaannya.

Berdasarkan data Hutama Karya yang diperoleh pada periode 20-22 Desember 2024, ruas Tol Padang-Sicincin menempati peringkat pertama dengan jumlah kendaraan tertinggi, mencapai 2.813 kendaraan. Hal ini menegaskan pentingnya ruas ini sebagai jalur utama sementara yang menghubungkan beberapa wilayah di Sumatra Barat.

Ruas Tol Binjai-Langsa, khususnya pada Seksi Tanjung Pura-Pangkalan Brandan, mencatatkan volume kendaraan sebanyak 1.908 kendaraan. Sementara itu, Tol Sigli Banda Aceh pada Seksi Seulimeum-Padang Tidji menyusul dengan trafik sebanyak 1.354 kendaraan. Posisi terakhir ditempati oleh Tol Kuala Tanjung-Indrapura dengan jumlah kendaraan sebanyak 977 kendaraan.

Keempat ruas tol ini, meskipun masih bersifat fungsional, menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah di Sumatra. Dengan terus meningkatnya volume lalu lintas, infrastruktur tol fungsional ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan, terutama saat musim liburan.

Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Turun 10% selama Nataru, Kira-Kira Bakal Permanen?

Penulis: Habib Muhammad R.
Editor: Editor

Konten Terkait

Ketimpangan Ekonomi dan Kesempatan Kerja Jadi Isu yang Paling Dipedulikan Gen Z

Isu-isu sosial yang paling mendapat perhatian dari generasi ini biasanya berkaitan dengan nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan keberlanjutan.

Waspada! Pencurian Jadi Kejahatan yang Paling Banyak Terjadi pada 2024

Penting bagi setiap individu untuk tidak hanya memahami ancaman yang ada, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook