Republik Ceko Jadi Negara dengan Pengguna Smartwatch Terbanyak di Dunia

Perbedaan ini menunjukkan bahwa meski secara global popularitas smartwatch meningkat, pola penggunaannya sangat dipengaruhi oleh konteks lokal yang unik.

Republik Ceko Jadi Negara dengan Pengguna Smartwatch Terbanyak di Dunia Ilustrasi Pengguna Smartwatch | Shutterstock

Smartwatch kini semakin populer dan menjadi bagian dari gaya hidup modern di berbagai belahan dunia. Kehadirannya bukan hanya sebagai aksesori, melainkan juga alat yang mendukung produktivitas, kesehatan, dan kemudahan akses informasi. 

Dengan teknologi yang terus berkembang, smartwatch mampu memenuhi kebutuhan pengguna yang menginginkan perangkat multifungsi di pergelangan tangan mereka. 

Namun, penggunaan smartwatch di berbagai negara berbeda-beda, dipengaruhi oleh sejumlah faktor seperti preferensi gaya hidup, budaya, hingga infrastruktur teknologi yang ada. 

Di beberapa wilayah, smartwatch lebih populer sebagai alat pendukung kesehatan, sementara di tempat lain lebih banyak digunakan untuk mengakses informasi atau mempermudah komunikasi sehari-hari.

Faktor lain seperti harga, daya beli masyarakat, serta ketersediaan teknologi jaringan juga memengaruhi sejauh mana penggunaan smartwatch berkembang di suatu wilayah.

Selain itu, regulasi terkait privasi dan keamanan data turut berperan dalam adopsi smartwatch. Di beberapa tempat, adanya kekhawatiran akan pelacakan data pribadi membuat sebagian orang lebih hati-hati dalam menggunakan perangkat ini.

Sebanyak 37,7% masyarakat Republik Ceko menggunakan smartwatch, menjadikannya negara dengan pengguna smartwatch terbanyak di dunia | GoodStats

Berdasarkan laporan Digital 2024 July Global Statshot dari DataReportal, Republik Ceko menempati peringkat pertama sebagai negara dengan pengguna smartwatch terbanyak pada kuartal pertama 2024, dengan 37,7% populasi menggunakan perangkat ini.

Hal ini menunjukkan tingginya adopsi teknologi di negara tersebut, yang didorong oleh kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh perangkat wearable.

Di peringkat kedua, Uni Emirat Arab dengan 35,8% pengguna smartwatch mencerminkan daya beli masyarakat yang tinggi dan kecenderungan mereka untuk mengikuti tren teknologi terbaru. 

Wilayah ini juga dikenal dengan infrastruktur teknologi yang maju, memfasilitasi penggunaan perangkat pintar dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga kesehatan.

Kroasia dan India berada di peringkat ketiga dengan persentase yang sama, yakni 35,7%. Meskipun kedua negara ini berbeda secara budaya dan ekonomi, mereka menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam adopsi smartwatch.

Di Kroasia, smartwatch tampaknya semakin diterima sebagai alat untuk membantu meningkatkan kebugaran dan produktivitas, sementara di India, peningkatan populasi kelas menengah dan aksesibilitas perangkat yang lebih terjangkau turut memacu pertumbuhan pengguna.

Norwegia, dengan 35% pengguna, mencerminkan tren yang kuat dalam adopsi teknologi wearable di Eropa utara. Kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan gaya hidup aktif, serta akses ke teknologi yang canggih, mendorong popularitas smartwatch di negara ini.

Di sisi lain, Turki mengikuti dengan 31,8%, di mana tren smartwatch didorong oleh generasi muda yang melek teknologi dan semakin terhubung dengan tren global.

Australia dan Spanyol menutup daftar dengan masing-masing 31,3% pengguna. Di Australia, adopsi smartwatch sejalan dengan pola hidup aktif masyarakatnya, didorong oleh iklim yang mendukung kegiatan luar ruangan dan perhatian terhadap kesehatan.

Sementara itu, Spanyol menunjukkan lonjakan serupa, di mana tren penggunaan teknologi wearable meningkat, terutama di kalangan masyarakat urban yang mencari cara lebih mudah untuk memantau kesehatan dan aktivitas harian mereka.

Semua data ini menunjukkan bahwa meskipun adopsi smartwatch bervariasi, tren global cenderung mengarah pada semakin tingginya penggunaan perangkat ini di berbagai negara.

Baca Juga: Daftar Negara dengan Pengguna Smart Wristband Terbanyak di Dunia

Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor

Konten Terkait

Bukan Harimau Maupun Hiu, Ini Hewan dengan Gigitan Terkuat di Dunia

Dalam dunia hewan buas, gigitan menjadi senjata yang sangat efisien untuk bertahan hidup dan mendapatkan makanan.

8 Resor Terfavorit di Asia, Apakah Resor di Bali Termasuk Salah Satunya?

Pemilihan resor yang tepat dapat membantu wisatawan untuk mendapatkan pengalaman liburan yang tak terlupakan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook