Natal adalah salah satu momen yang paling dinantikan sepanjang tahun. Selain menjadi waktu untuk berkumpul bersama keluarga serta merayakan kasih dan kebahagiaan, Natal juga identik dengan berbagai bentuk hiburan yang membawa suasana hangat dan ceria.
Salah satu bentuk hiburan yang tak pernah absen dari perayaan Natal adalah film. Film bertema Natal telah menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi musim liburan, menghadirkan cerita-cerita yang penuh keajaiban, nilai keluarga, dan semangat memberi.
Film-film bertema Natal sering kali mendapatkan tempat istimewa di hati penonton. Banyak dari film tersebut meraih popularitas luar biasa, tidak hanya karena ceritanya yang menginspirasi, tetapi juga karena mampu menciptakan nostalgia dan koneksi emosional. Tidak heran, film-film ini sering menjadi tontonan wajib di akhir tahun, baik di bioskop maupun platform streaming.
Dari sudut pandang industri, film bertema Natal juga menjadi salah satu genre yang sangat menguntungkan. Banyak di antaranya meraih pendapatan yang sangat besar, baik dari penjualan tiket maupun merchandise terkait.
Daftar film bertema Natal dengan pendapatan fantastis yang dirangkum oleh Forbes memang memiliki daya tarik tersendiri. Di posisi teratas, Dr. Seuss' The Grinch berhasil meraih pendapatan fantastis sebesar US$526,7 juta, menjadikannya film Natal dengan pendapatan tertinggi sepanjang sejarah.
Kesuksesan ini mencerminkan bagaimana adaptasi cerita klasik yang dikemas dengan gaya modern dapat menarik penonton lintas generasi.
Di peringkat kedua, Home Alone mencatat pendapatan sebesar US$476,6 juta. Film ini tak hanya menjadi ikon budaya populer, tetapi juga mengukuhkan posisinya sebagai salah satu tontonan wajib setiap Natal, terutama karena unsur komedi keluarga yang sangat menghibur.
Kesuksesannya bahkan diikuti oleh sekuelnya, Home Alone 2: Lost in New York, yang berhasil menduduki posisi ketiga dengan pendapatan US$358,9 juta.
Kemudian, Dr. Seuss' How the Grinch Stole Christmas! berada di posisi keempat dengan pendapatan US$345,8 juta. Versi ini, meskipun berbeda dengan adaptasi lainnya, tetap menunjukkan bahwa karakter Grinch memiliki daya tarik yang kuat untuk dinikmati saat liburan Natal.
Film klasik lainnya, A Christmas Carol, meraih US$325,2 juta, membuktikan bahwa cerita-cerita penuh moral dan keajaiban tetap diminati oleh berbagai kalangan. Sedangkan The Polar Express, dengan teknologi animasi canggihnya, meraih US$316,8 juta, menjadi salah satu film Natal yang inovatif dan menyentuh.
Pada posisi berikutnya, Love Actually dengan pendapatan US$248 juta menghadirkan nuansa romantis yang berbeda dibandingkan film Natal lainnya. Cerita tentang cinta dan hubungan dalam suasana Natal memberikan daya tarik unik bagi penonton dewasa.
Tak ketinggalan, Elf, sebuah film komedi yang lucu dan menghangatkan hati, mencatat pendapatan sebesar US$227,3 juta. Popularitasnya menunjukkan bahwa unsur humor yang ringan sangat diminati pada musim liburan.
Selanjutnya, The Holiday dengan pendapatan US$205,8 juta, mengangkat tema romansa di musim liburan, menjadi pilihan yang memikat bagi penonton yang menyukai drama ringan.
Terakhir, The Santa Clause berada di posisi kesepuluh dengan US$190,5 juta, menawarkan kisah keluarga yang sarat dengan humor dan pesan moral. Film ini menjadi bukti bahwa cerita tentang Santa Claus tetap menjadi tema abadi yang relevan.
Secara keseluruhan, data ini memperlihatkan bahwa film bertema Natal tidak hanya mampu menciptakan kesan mendalam, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi yang luar biasa, dengan masing-masing film mencatat kesuksesan besar di box office.
Baca Juga: 7 Tradisi Natal Terunik di Seluruh Dunia, Austria Paling Aneh!
Penulis: Brilliant Ayang Iswenda
Editor: Editor