Indonesia menerima kabar baik dari pesta olahraga Olimpiade Paris 2024. Setelah berhari-hari berada di urutan buncit tabel klasemen medali, Indonesia akhirnya menambah medalinya di gelaran ini. Tidak tanggung-tanggung, medali tambahannya berupa medali emas.
Sebuah medali emas dipersembahkan melalui cabang olahraga panjat tebing oleh atlet Veddriq Leonardo. Ia memperoleh medali dalam pertandingan nomor speed putra.
Ibunda Veddriq yaitu Rosita mengaku senang dengan capaian anaknya. Ia menyebut bahwa memang Veddriq memiliki kegigihan yang luar biasa untuk berlatih di cabang ini.
“Sejak kecil, Veddriq merupakan anak yang sangat gigih dan teguh pendirian. Jika ia mengatakan A, maka harus A. Dan setiap hari bahkan di saat ada kebakaran hutan di Kalimantan, ia tetap berlatih di bawah kabut asap yang memenuhi langit Kalimantan,” kata Rosita dalam FPTI.
Hanya Selisih 0,02 Detik dengan Wu Peng!
Dalam perjalanannya, Veddriq menempuh alur panjang untuk bisa mencapai medali emas. Veddriq sendiri dinyatakan lolos ke babak perempat final setelah sukses mengalahkan rekan senegaranya sendiri yaitu Rahmad Adi Mulyono dengan selisih 0,15 detik.
Banyak pihak menyayangkan pertemuan sesama Indonesia ini sejak sebelum babak gugur. Rahmad Adi Mulyono sendiri memang diputuskan melawan rekan senegaranya setelah melakukan false start di babak awal.
"Ya kecewa, tadi saya terlalu menggebu-gebu, kalau tidak false start harusnya bisa (memperbaiki catatan waktu). Tetapi namanya speed, kalau tidak terpeleset ya false start," kata Rahmad Adi mengutip Suara.
Laga perempat final dilaksanakan pada Kamis (8/8) sore WIB. Di babak tersebut, Veddriq melawan atlet tuan rumah Prancis Bassa Mawem. Pertandingan dimenangkan oleh Veddriq dengan selisih yang jauh, dengan capaian Veddriq di 4,88 detik, sementara Mawem di 5,26 detik.
Laga semifinal mempertandingkan Veddriq dengan atlet Iran Reza Ali Pour. Reza Ali Pour mendapat 4,84 detik, sementara Veddriq meraih 4,78 detik dan lolos ke babak big final melawan Tiongkok.
Veddriq memastikan perolehan emasnya setelah menyentuh sensor panjat tebing lebih cepat dari atlet Tiongkok yaitu Wu Peng. Kali ini selisih antara mereka berdua sangat tipis yaitu 0,02 detik.
Pertandingan big final diakhiri dengan pelukan antara mereka berdua. Dengan hasil tersebut, Wu Peng otomatis menyabet medali perak di nomor ini.
Sementara, pemenang small final adalah atlet Amerika Serikat yaitu Sam Watson setelah menang dengan 4,74 detik. Perolehan ini merupakan rekor dunia sementara, dan mengantarkannya menuju medali perunggu.
Melesat, Indonesia Langsung Naik 26 Peringkat
Dalam situs Olympics per 8 Agustus 2024 pukul 18.10 WIB, Indonesia langsung melenting naik ke posisi nomor 46 dunia tabel medali dengan raihan 1 emas, 0 perak, dan 1 perunggu berkat emas dari Veddriq pada cabang panjat tebing.
"Ya, pertama-tama saya mengucapkan terima kasih pada masyarakat Indonesia, ini perjuangan kita semua, seluruh rakyat Indonesia, terima kasih semua, Kemenpora, Federasi, NOC, CdM, kita berproses sejak dari 2020 dan itu terbayarkan saat ini," sebut Pelatih Panjat Tebing Indonesia Hendra Basir dalam TvOne.
Capaian perunggu didapat melalui atlet tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung dari cabang olahraga bulu tangkis. Hasil ini juga membuat Indonesia naik dalam jajaran peringkat negara Asia Tenggara di Olimpiade Paris 2024 pada urutan ketiga. Posisi teratas diisi oleh Filipina (2 emas, 0 perak, 2 perunggu), disusul Thailand (1 emas, 2 perak, 2 perunggu).
Baca Juga: Masih Bisa Tambah Medali! Cek Jadwal Indonesia di Minggu Terakhir Olimpiade Paris 2024
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor