Tindak kriminalitas atau kejahatan dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan menyasar siapa saja. Indonesia dengan jumlah populasi sebesar lebih dari 280 juta jiwa tentu saja tidak luput dari adanya tindak kejahatan di wilayahnya.
Namun mengingat bahwa Indonesia terdiri dari beragam wilayah dengan kondisi geografis dan demografis yang berbeda-beda, tingkat kejahatan yang terjadi di tiap daerahnya juga tidak merata.
Jumlah kasus kejahatan yang terjadi di setiap provinsi pastinya akan berbeda-beda, dimana ada provinsi dengan jumlah kasus yang tinggi, dan ada pula provinsi dengan jumlah kasus yang rendah. 050721
Tren kejahatan di Indonesia cenderung menurun
Berdasarkan data dari laman resmi Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang tahun 2021 terjadi sebanyak 239.481 kasus kejahatan di Indonesia. Dibandingkan dengan catatan jumlah kasus kejahatan yang terjadi di tahun sebelumnya, jumlah kasus tahun 2021 cenderung menurun. Pada tahun 2020, BPS mencatat ada 247.218 total kasus kejahatan yang terjadi.
Bila menilik perkembangannya dari tahun ke tahun, selama 5 tahun terakhir dari tahun 2016 hingga tahun 2021, tren jumlah kasus kejahatan di Indonesia cenderung menurun.
Pada tahun 2016 terjadi sebanyak 357.197 kasus kejahatan. Kemudian pada tahun 2017 tercatat ada sebanyak 336.652 kasus, tahun 2018 ada 294.281 kasus, dan di tahun 2019 tercatat memiliki 269.324 kasus kejahatan. Walaupun trennya cenderung menurun, kasus kejahatan belum serta merta hilang dan tidak terjadi sama sekali.
Sumatra Utara catatkan jumlah kasus kejahatan tertinggi
Berdasarkan provinsi, sepanjang tahun 2021 jumlah kasus kejahatan paling paling banyak terjadi di Sumatra Utara, dengan jumlah kasus kejahatan yang tercatat di provinsi tersebut ialah sebanyak 36.534 kasus. Daerah dengan jumlah kasus terbanyak berikutnya adalah DKI Jakarta dengan sejumlah 29.103 kasus kejahatan yang tercatat di sana, menempatkannya di posisi ke-2.
Jawa Timur berada di posisi ke-3 dengan tercatat memiliki sebanyak 19.257 kasus kejahatan. Disusul oleh Sulawesi Selatan di posisi ke-4 dengan catatan sebanyak 14.636 kasus. Sementara itu, posisi ke-5 diraih oleh Sumatra Selatan dengan total 13.037 kasus kejahatan sepanjang tahun 2021.
Secara berurutan di posisi ke-6 hingga ke-10 provinsi dengan kasus kejahatan terbanyak sepanjang tahun 2021 diraih oleh Lampung (9.674 kasus), Jawa Tengah (8.909 kasus), Riau (7.512 kasus), Jawa Barat (7.502 kasus), dan Aceh (6.651 kasus).
Kasus paling sedikit terjadi di Kalimantan Utara
Namun, tidak semua daerah di Indonesia memiliki tingkat dan jumlah kasus kejahatan yang tinggi. Ada juga berbagai daerah yang memiliki jumlah kejahatan yang rendah. Berikut adalah daerah-daerah dengan jumlah kasus kejahatan terendah di Indonesia sepanjang tahun 2021.
Provinsi dengan jumlah kasus kejahatan terendah pada tahun 2021 adalah Kalimantan Utara dengan total sejumlah 971 kasus. Berikutnya posisi ke-2 diraih oleh Maluku Utara dengan 1.008 jumlah kasus kejahatan yang tercatat.
Selanjutnya, Sulawesi Barat menempati posisi ke-3 dengan catatan jumlah kasus kejahatan sebanyak 1.500 kasus. Diikuti oleh Kepulauan Bangka Belitung yang berada di posisi ke-4 dengan jumlah kasus kejahatan sebanyak 1.566 kasus.
Berikutnya di posisi ke-5 ada Provinsi Kalimantan Tengah yang mencatatkan jumlah kasus kejahatan sebanyak 2.399 kasus sepanjang tahun 2021.
Adapun secara berurutan di posisi ke-6 hingga ke-10 provinsi dengan kasus kejahatan terendah sepanjang 2021 diraih oleh Bali (2.404 kasus), Sulawesi Tenggara (2.431 kasus), Gorontalo (2.445 kasus), Kepulauan Riau (2.481 kasus), dan Papua Barat (2.784 kasus).
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya