Prabowo-Gibran Menang Telak di Pemilu 2024

Sesuai prediksi, Prabowo-Gibran menang telak dengan menguasai suara di 36 provinsi. Lantas, apa saja janji-janji kampanye mereka untuk masa depan negeri ini?

Prabowo-Gibran Menang Telak di Pemilu 2024 KPU catat Prabowo-Gibran jadi jawara Pemilu Presiden 2024 (Media Center TKN Prabowo Gibran)

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Indonesia secara resmi telah menetapkan duet pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024.

Pengumuman tersebut datang setelah selesainya proses penghitungan suara tingkat nasional pada Rabu, 20 Maret 2024, pukul 22.19 WIB. Real count versi KPU yang komprehensif meliputi suara dari 38 provinsi dan 128 wilayah luar negeri.

Persentase perolehan suara Pilpres 2024 (KPU/GoodStats)

Prabowo-Gibran menang telak dengan selisih suara yang signifikan dari dua pasangan calon lainnya. Mereka berhasil meraih total 96.214.691 suara, yang merupakan sekitar 58,58% dari total suara sah nasional.

Sementara itu, pasangan calon nomor 1, yang terdiri dari Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, mendapatkan 40.971.906 suara, yang mewakili sekitar 24,95% dari total suara sah nasional.

Pasangan calon nomor 3, yang terdiri dari Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, memperoleh 27.040.878 suara, atau sekitar 16,47% dari total suara sah nasional.

Dengan hasil ini, Prabowo-Gibran memenangi Pemilihan Presiden 2024 dalam satu putaran. Total suara sah yang dihitung mencapai 164.227.475. Hasil Pemilihan Presiden 2024 telah diformalkan oleh KPU RI melalui Keputusan Nomor 360 Tahun 2024.

"Menetapkan Keputusan KPU tentang Penetapan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota secara nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024," ujar Hasyim Asy'ari, Ketua KPU RI, di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat.

Pengumuman hasil Pemilu 2024 dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia, Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelijen Negara, Budi Gunawan, serta jajaran Badan Pengawas Pemilu RI.

Selama periode kampanye, Prabowo-Gibran menekankan berbagai platform kebijakan yang bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah mendesak seperti pembangunan ekonomi, kesejahteraan sosial, dan keamanan nasional. Berikut janji-janji kampanye yang dibawa Prabowo-Gibran untuk masa depan negeri ini:

1. Meningkatkan Produktivitas Pertanian

Salah satu poin penting dalam agenda ekonomi Prabowo-Gibran adalah peningkatan produktivitas pertanian. Dengan menekankan pentingnya ketahanan pangan, mereka telah berjanji untuk fokus pada peningkatan produktivitas lahan pertanian melalui program intensif dan ekstensif, dengan tujuan swasembada dalam produksi pangan.

Strategi mereka mencakup implementasi inisiatif pada berbagai tingkatan – mulai dari desa hingga tingkat nasional yang menargetkan tanaman-tanaman kunci seperti padi, jagung, kedelai, singkong, tebu, sagu, dan sukun.

Tujuannya ambisius, yaitu mencapai tambahan luas panen minimal 4 juta hektar pada tahun 2029, memastikan sektor pertanian yang kuat yang mampu memenuhi tuntutan pangan bangsa.

2. Kartu Kesejahteraan dan Program Perlindungan Sosial

Menanggapi masalah kemiskinan yang persisten, Prabowo-Gibran telah menekankan kelanjutan dan perluasan program-program kesejahteraan, termasuk berbagai bantuan sosial dan kartu-kartu usaha yang ditujukan untuk menghapus kemiskinan absolut.

Program-program seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Lansia, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Prakerja, dan Program Keluarga Harapan adalah beberapa di antaranya yang dijadwalkan untuk dilanjutkan dan ditingkatkan.

Selain itu, mereka telah mengungkapkan komitmennya untuk memperkuat fasilitas kredit bagi petani, peternak, nelayan, masyarakat pesisir, UMKM hilir, startup, dan generasi milenial.

Upaya-upaya ini diharapkan tidak hanya merangsang kewirausahaan tetapi juga mengurangi kemiskinan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dengan menargetkan tingkat kemiskinan di bawah 6 persen dan mencapai status IPM yang sangat tinggi (di atas 80).

3. Kenaikan Gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Mengakui peran penting pegawai negeri sipil, terutama pendidik, tenaga kesehatan, serta personel militer dan polisi, dalam memberikan layanan publik yang berkualitas,

Prabowo-Gibran telah berjanji untuk memprioritaskan kesejahteraan mereka. Mereka menganjurkan kenaikan gaji yang substansial, sejalan dengan upah minimum provinsi sambil memastikan skala progresif berdasarkan peran profesional.

4. Pembangunan Pedesaan dan Bantuan Tunai Langsung

Menggarisbawahi pentingnya pembangunan pedesaan, Prabowo-Gibran telah menekankan kelanjutan dan peningkatan proyek infrastruktur di daerah pedesaan, dikombinasikan dengan transfer tunai langsung dan penyediaan perumahan layak dengan sanitasi yang memadai bagi yang membutuhkan.

Dengan fokus pada pembangunan dari bawah, mereka bertujuan untuk meningkatkan masyarakat pedesaan dan menjembatani kesenjangan pembangunan antara perkotaan dan pedesaan.

5. Pendirian Badan Penerimaan Negara

Dalam upaya untuk memperkuat penerimaan negara, Prabowo-Gibran telah mengusulkan pendirian Badan Penerimaan Negara, dengan tujuan meningkatkan rasio penerimaan negara terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 23 persen.

Inisiatif ini ditujukan untuk meningkatkan keberlanjutan fiskal dengan memperkuat aliran pendapatan melalui peningkatan pengumpulan pajak dan mekanisme pendapatan non-pajak.

6. Program Makan Gratis untuk 82,9 Juta Masyarakat Miskin

Sebagai inisiatif kesejahteraan sosial yang ambisius, yang diusulkan oleh Prabowo-Gibran adalah penyediaan makanan gratis dan susu kepada 82,9 juta individu yang rentan, termasuk 74,2 juta anak sekolah, 4,3 juta siswa pesantren, dan 4,4 juta ibu hamil.

Program ini, dimaksudkan sebagai strategi jangka panjang untuk meningkatkan modal manusia, bertujuan untuk mengurangi masalah gizi buruk dan meringankan beban pada segmen masyarakat yang miskin.

Penulis: Christian Noven Harjadi
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

6 PLTU Terbesar di Indonesia: Letak dan Kapasitasnya

Indonesia mengandalkan PLTU untuk sebagian besar kebutuhan listriknya. Temukan 6 PLTU terbesar di Indonesia, lengkap dengan lokasi dan kapasitasnya!

Capai 475 Korban, Ini Kabupaten/Kota dengan Kematian Akibat DBD Tertinggi 2024

Jumlah korban kematian akibat DBD melonjak tinggi pada 2024, Kabupaten Bandung tertinggi per minggu ke-15.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X