Rangkaian dari pemilihan umum serentak pada 2024 ini menuju ke titik akhirnya. Baru saja pada Rabu (20/3/2024) Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan hasil akhir dari Pemilihan Presiden 2024.
Hal ini disampaikan bersamaan dengan hari ke-22 rapat pleno terbuka dalam rangka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat nasional Pemilu Serentak 2024, yang diadakan sejak tanggal 28 Februari 2024. Hasil Pemilihan Presiden 2024 ini dinyatakan dalam bentuk sebuah berita acara dari KPU nomor 218/PL.01.08-BA/05/2024.
Dalam pemilihan presiden kali ini, jumlah suara dihitung dari TPS di 38 provinsi, serta 128 Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN), dengan jumlah akumulasi suara sah secara nasional sebesar 164.227.475 suara.
"Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal yang telah ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 20 Maret 2024, Ketua KPU Hasyim Asy'ari ditandatangani," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat merinci isi dari surat keputusan KPU RI nomor 360 tahun 2024 terkait hasil Pemilu 2024.
Suara Prabowo-Gibran tembus 58,5%
Dalam keputusan KPU tersebut, dinyatakan bahwa pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih 96,2 juta suara, atau setara 58,58% suara sah. Hal ini membuat pasangan calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju ini ditetapkan sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024.
Sementara itu, pasangan calon nomor urut 01 Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar berhasil mendapatkan 40,9 juta suara, atau setara 24,94 suara sah.
Di sisi lain, pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD berada di peringkat ketiga setelah sukses mengumpulkan 27,04 juta suara, atau setara 16,46% suara sah.
Prabowo-Gibran sapu bersih 36 provinsi, Anies-Imin unggul di 2 provinsi
Hasil tersebut juga memuat hasil Pemilihan Presiden 2024 di tingkat provinsi. Melalui data tersebut, terlihat bahwa pasangan nomor 02 Prabowo-Gibran sukses menyapu bersih kemenangan di 36 provinsi tanah air, serta suara di luar negeri.
Provinsi dengan persentase kemenangan Prabowo-Gibran tertinggi ada di Sulawesi Utara dengan perolehan 75,31% atau 1,22 juta suara sah. Pada posisi kedua, terdapat Kalimantan Tengah dengan perolehan Prabowo-Gibran di 72,53% atau 1,09 juta suara.
Terdapat 2 provinsi lain dengan kemenangan paslon 02 di atas 70%, yaitu di Sulawesi Tenggata dan Bengkulu dengan masing-masing perolehan di 71,11% (1,11 juta suara) serta 70,42% (893 ribu suara).
Prabowo-Gibran juga unggul di pemungutan suara luar negeri setelah berhasil menghimpun 427 ribu suara. DI luar negeri, pasangan Anies-Imin mendapat 125 ribu suara, sementara pasangan Ganjar-Mahfud mendapat 118 ribu suara.
Sementara itu, pasangan nomor 01 Anies-Imin memperoleh kemenangan di 2 provinsi, yaitu di Aceh dan Sumatera Barat. Di Aceh, Anies-Imin mendapat 73,56% atau 2,36 juta suara. Di Sumatera Barat, Anies-Imin raih 56,53% atau 1,74 juta suara.
Pasangan nomor 03 Ganjar-Mahfud harus berpuas diri karena tidak menang di provinsi manapun. Provinsi yang biasa menjadi "kandang" PDI-P seperti Bali dan Jawa Tengah tidak mampu memenangkan Ganjar-Mahfud.
Di Bali, perolehan pasangan 03 sebanyak 42,04% (1,12 juta suara), sementara perolehan pasangan 03 di Jawa Tengah adalah 34,35% (7,82 juta suara).
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya
