Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menyebutkan adanya lonjakan penjualan mobil listrik pada 4 bulan pertama di 2025 ini. Lonjakan ini menggarisbawahi kesadaran masyarakat akan penggunaan mobil listrik dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, terutama dari segi emisinya yang lebih rendah ketimbang mobil berbahan bakar bensin. Di Indonesia, pertumbuhan pengguna mobil listrik menjadi sinyal positif dalam menjaga komitmen pelestarian lingkungan.
Naik 211%
Data Gaikindo menyebutkan bahwa volume penjualan mobil listrik tipe baterai (BEV) pada April 2025 secara wholesales (dari pabrik ke dealer) mencapai 7,4 ribu unit. Jumlah ini sedikit berkurang dari bulan sebelumnya yang mencapai 8,8 ribu unit. Dengan demikian, sepanjang Januari hingga April 2025, penjualan mobil listrik BEV di Indonesia mencapai 23,9 ribu unit, naik 211% dibanding Januari-April 2024.
Volume penjualan BEV cenderung fluktuatif dalam beberapa bulan terakhir. Pada Januari 2025, volume penjualannya mencapai 2.517 unit, dan kemudian naik 2 kali lipat mencapai 5.183 unit pada Februari. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terdapat lonjakan signifikan dalam volume penjualan BEV di tiap bulannya.
Ketika pertama kali masuk ke Indonesia, pada Januari 2022, volume penjualan wholesales untuk mobil listrik BEV hanya sebesar 36 unit, yang kemudian turun menjadi 9 unit pada bulan berikutnya.
BYD Terpopuler
Mobil listrik BEV asal China, BYD, berhasil menjual 9,2 ribu unit secara wholesales pada 4 bulan pertama tahun 2025, menjadikannya pemain utama di pasar kendaraan listrik domestik saat ini. Penjualan BYD pun mencapai 38,5% dari total volume penjualan wholesales di 2025.
Merek lain seperti Wuling dan Chery juga mencatatkan penjualan yang baik. Wuling menorehkan penjualan sebesar 3,687 unit, setara 15,4% dari pangsa pasar, sedangkan Chery menjual 3.441 unit, sekitar 14,4% dari total penjualan. Di posisi keempat ada Denza dengan 3.335 unit (13,9%).
Adapun merek lain seperti Aion, Geely, Hyundai, Morris Garage, Neta, hingga Citroen hanya mampu menguasai pangsa pasar di bawah 10%.
Popularitas BYD juga terlihat di antara merek-merek besar. BYD masuk jajaran merek terlaris pada April 2025, menjual 3.496 unit secara wholesales, berada di posisi kelima. BYD bahkan mengalahkan Honda, yang hanya menjual 3.000 unit pada periode yang sama.
Menurut Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara, modelnya yang bagus menjadi faktor yang membuat penjualan BYD terus meningkat.
"Modelnya cukup bagus, kemudian pendekatannya BYD cenderung untuk global. Dia memunculkan pendekatan baru, jaringan cukup bagus, jadi semua kekhawatiran konsumen dijawab sama BYD," tutur Kukuh pada Selasa (13/5/2025), mengutip Kompas.
Baca Juga: Penjualan Mobil April 2025 Anjlok, BYD Tembus 5 Besar Merek Terlaris!
Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor