Penjualan Makanan Online Makin Digemari Warga Indonesia

GMV penjualan makanan online di Indonesia terus meningkat, pertumbuhannya jadi yang kedua terbesar di ASEAN. Bagaimana dampaknya terhadap lingkungan?

Penjualan Makanan Online Makin Digemari Warga Indonesia Ilustrasi Pengiriman Makanan Online | Roman Odinstov/Pexels
Ukuran Fon: 12px16px14px

Pasar penjualan makanan online semakin digemari di kawasan Asia Tenggara. Menurut Momentum Works, platform pesan antar makanan secara online mengalami pertumbuhan 13% secara tahunan pada 2024 dengan nilai pasar mencapai US$19,3 miliar. Pertumbuhan tahun 2024 menjadi lompatan signifikan untuk membuka peluang lebih luas terhadap pasar pesan antar makanan daring di ASEAN, dengan pertumbuhan pada 2022 dan 2023 yang mandek di angka 5% saja.

Pemanfaatan layanan penjualan makanan online semakin terasa, apalagi semenjak pandemi Covid-19 yang sempat membatasi pertemuan tatap muka, membuat pengiriman online jadi solusi cepat dan praktis dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, termasuk dalam hal makanan. 

Vietnam dan Indonesia memimpin pasar penjualan makanan online dengan pertumbuhan tinggi. Vietnam mencatatkan pertumbuhan sebesar 26% secara tahunan, sedangkan pertumbuhan Indonesia mencapai 18%. Negara lain seperti Thailand dan Filipina membukukan pertumbuhan sekitar 12% secara tahunan, sedangkan Malaysia hanya di angka 7% dan Singapura sebesar 4%.

Meski mencatatkan pertumbuhan tertinggi, nilai penjualan bruto (gross merchandise value/GMV) dari penjualan makanan online di Vietnam jadi yang terendah. Sementara di Indonesia, nilai penjualan bruto pun mencapai US$5,4 miliar pada 2024, utamanya berasal dari 3 platform utama, yakni GrabFood, GoFood, dan ShopeeFood.

Nilai Penjualan Bruto Makanan Online di ASEAN 2024 | GoodStats
Nilai Penjualan Bruto Makanan Online di ASEAN 2024 | GoodStats

Secara GMV, Thailand menyusul di posisi kedua dengan nilai mencapai US$4,2 miliar, diikuti Filipina dengan US$2,8 miliar, serta Singapura dan Malaysia yang masing-masing membukukan US$2,6 miliar.

Terus Tumbuh

GMV Makanan Online Indonesia 2021-2024 | GoodStats
GMV Makanan Online Indonesia 2021-2024 | GoodStats

Sementara itu, nilai GMV penjualan makanan online di Indonesia terus bertumbuh sejak 4 tahun terakhir. Estimasi GMV makanan online pada 2021 mencapai US$4,6 miliar, yang turun tipis pada 2022 sebelum akhirnya kembali naik pada 2024 mencapai nilai tertingginya. Hal ini mencerminkan kenaikan minat publik terhadap pemakaian layanan pesan antar makanan ini.

Menurut survei Snapcart terhadap 4.857 responden Indonesia secara daring, promo dan diskon yang menarik menjadi alasan utama publik Indonesia menggunakan layanan pesan antar makanan secara online. Tidak hanya itu, kemudahan dan kenyamanan turut menjadi faktor yang dipertimbangkan oleh 26% responden. Membeli makanan secara online memang menghemat waktu persiapan makan, yang bisa digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan lain. Skema ini sangat cocok untuk mereka yang memiliki kesibukan dan aktivitas padat.

Selain itu, 25% responden juga mengaku tidak punya waktu untuk masak dan banyak mengandalkan layanan pesan antar makanan. Cuaca buruk dan ragam pilihan makanan turut mendorong tingginya pemakaian jasa pesan antar makanan online di Indonesia.

Dampak Lingkungannya?

Dosen dan peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Budhi Sholeh Wibowo, mengungkapkan kekhawatirannya akan polusi udara dan kemacetan lalu lintas yang ditimbulkan akibat layanan pesan antar makanan ini. Bayangkan jika pengemudi menerima pesanan ke rumah makan yang sama selang 5 menit setelah pesanan pertama dikirimkan, membuatnya harus kembali ke rumah makan tersebut. Polusi udara yang ditimbulkan menjadi berlebih. 

“Setiap perjalanan tunggal ini meningkatkan jumlah pergerakan kendaraan di jalan, memperburuk polusi udara dan kemacetan lalu lintas di lingkungan,” ungkapnya pada Selasa (29/10/2024), mengutip The Conversation.

Meningkatnya penggunaan layanan pesan antar memang baik karena dapat membantu mendukung perekonomian nasional dan membuka banyak lapangan kerja baru. Namun, penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan layanan pesan antar online ini bisa meningkatkan emisi gas rumah kaca hingga 2 kali lipat dan kemacetan hingga 40%.

Terdapat beberapa solusi yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan melakukan pengantaran gabungan.

“Studi yang saya lakukan bersama tim di Yogyakarta menemukan bahwa konsolidasi pengantaran mengurangi emisi karbon hingga 16%. Pengemudi juga diuntungkan dengan pengurangan biaya antar sebesar 9%. Namun, hal ini disertai dengan kompromi—waktu tunggu pelanggan meningkat rata-rata sebesar 26%,” lanjutnya lagi.

Langkah lain adalah dengan menerapkan informasi hijau, di mana platform secara terbuka memberikan opsi pengiriman ramah lingkungan pada konsumen, namun memang waktu tempuh akan lebih lama dan biaya pengiriman akan lebih tinggi. Simulasi sempat dilakukan dengan menampilkan jejak karbon dari tiap opsi pengiriman. Semakin cepat pengiriman, maka emisi karbon yang dihasilkan juga semakin tinggi.

Menariknya, 84% konsumen memilih metode pengantaran yang lebih ramah lingkungan walau memang waktu pengiriman jadi lebih lama. Bahkan, tanpa adanya diskon, 55% responden tetap memilih opsi pengiriman ramah lingkungan meski ongkos pengiriman jauh lebih mahal.

Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat dalam berpartisipasi mengurangi emisi karbon yang dihasilkan akibat pengiriman makanan online. Temuan ini menjadi penting bagi platform besar untuk kemudian mengintegrasikan fitur ini ke dalam opsi pengiriman untuk setidaknya membantu meminimasi jejak karbon yang dihasilkan.

Baca Juga: Moda Transportasi Ini Sumbang Emisi Karbon Tertinggi!

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Riwayat Pertandingan dan Posisi Klasemen Timnas Indonesia vs Bahrain

Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam matchday delapan grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran tiga. Berikut riwayat pertandingan kedua timnas.

Resmi! Berikut 23 Daftar Pemain Timnas Indonesia vs Bahrain, Hubner dan Oratmangoen Kembali Masuk Skuad

Pelatih timnas Indonesia Patrick Kluivert memastikan 23 nama pemain resmi Indonesia vs Bahrain di kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook