Final Conference League 2024-2025 akan sangat berarti bagi dua pelatih yang menangani Chelsea dan Real Betis. Baik Enzo Maresca maupun Manuel Pellegrini mengejar trofi level Eropa pertamanya.
Maresca yang menjalani musim debut di Chelsea periode 2024-2025 ini sangat berambisi memberikan trofi buat klubnya. Sedang bagi Pellegrini yang berusia 71 tahun bisa jadi inilah final kompetisi Eropa terakhir yang bisa dikejarnya.
Dalam wawancara dengan UEFA, Maresca berkata kalau Pellegrini adalah sosok guru dan ayah buatnya. Saat masih bermain, Pellegrini adalah pelatihnya di Malaga CF. Kemudian saat Pellegrini jadi pelatih West Ham 2018-2019, Maresca jadi asistennya.
"Posisi di mana saya berada saat ini tak mungkin terjadi tanpa Manuel (Pellegrini). Dua tahun saya sebagai pemainnya, dua tahun sebagai asistennya. Saya berhutang banyak hal atas pencapaian saya sejauh ini," ujar Maresca.
Karir Maresca sebagai pelatih masihlah relatif pendek. Chelsea adalah klub keempat di mana pria 45 tahun itu bertindak sebagai arsitek tim. Dan masuk final sebuah turnamen adalah yang capaian perdana Maresca musim ini bersama Chelsea.
Sebaliknya, Pellegrini juga memuji kecemerlangan Maresca sebagai pelatih. Pellegrini melihat Maresca punya masa depan cerah di dunia kepelatihan.
“Dalam pandangan saya, Enzo (Maresca) akan punya karir panjang di sepak bola. Dia sangat cerdas sebagai pemain dan pelatih," ucap Pellegrini.
Sedangkan Pellegrini, masuk final kompetisi Eropa ini adalah capaian pertamanya. Hasil terbaik sebelumnya adalah semifinal Liga Champions musim 2015-2016 bersama Manchester City.
Penulis: Tri Candra