Nilai Penjualan FMCG di E-Commerce Naik 57% pada Ramadan 2024

Nilai penjualan FMCG di e-commerce selama momen Ramadan terus naik, mencapai Rp7,9 triliun pada 2024.

Nilai Penjualan FMCG di E-Commerce Naik 57% pada Ramadan 2024 Ilustrasi E-Commerce | Pexels
Ukuran Fon:

Perayaan Ramadan tidak hanya dijadikan momen spiritual dan kebersamaan, melainkan juga menjadi momentum strategis untuk pelaku usaha, terutama bagi brand fast-moving consumer goods (FMCG) di e-commerce. Laporan dari Compas menyebutkan bahwa dalam 3 tahun terakhir, nilai penjualan FMCG di e-commerce selama momen Ramadan terus mengalami peningkatan, mencapai 57% pada tahun 2024. 

Peningkatan ini menunjukkan potensi masif dari momen Ramadan yang sukses dimanfaatkan pelaku usaha untuk mendorong penjualan. Ramadan menjadi peluang strategis untuk menarik pasar dan meraup keuntungan lebih tinggi, yang harus dimanfaatkan secara maksimal.

Nilai penjualan FMCG di e-commerce selama momen Ramadan terus naik | GoodStats
Nilai penjualan FMCG di e-commerce selama momen Ramadan terus naik | GoodStats

Pada Ramadan 2022, nilai penjualan FMCG di dua e-commerce raksasa Indonesia, Shopee dan Tokopedia, mencapai Rp3,9 triliun. Setahun setelahnya, nilai penjualan tersebut naik 28% mencapai Rp5 triliun, dan mencatatkan kenaikan tertinggi mencapai 57% pada Ramadan 2024 menjadi sebesar Rp7,9 triliun.

FMCG adalah industri yang bergerak di bidang produk konsumen. Produk FMCG bisa bermacam-macam, biasanya kebutuhan yang digunakan sehari-hari, mulai dari makanan dan minuman kemasan, peralatan mandi, obat-obatan, barang elektronik, produk kecantikan, dan lain-lain.

Menjelang Ramadan, kebutuhan akan FMCG cenderung menarik. Penggunaan e-commerce menjadi pilihan utama karena efektivitas waktu dan promo menarik yang ditawarkan. Tidak heran jika nilai penjualan FMCG di e-commerce terus meningkat selama momen Lebaran.

Berdasarkan nilai penjualannya, maka produk perawatan kecantikan mencatatkan penjualan tertinggi, mencapai Rp4 triliun pada 2024. Terdapat kenaikan signifikan sebesar 62% dibanding secara tahunan. Sementara itu, untuk produk makanan dan minuman tercatat naik 73% pada tahun ini, produk kesehatan naik 16%, dan produk ibu bayi naik 75%.

Pada kategori perawatan dan kecantikan, brand Skintific memimpin pangsa pasar dengan 2%, sedikit turun dari 2023 yang mencapai 2,7%, namun tetap sukses mempertahankan posisinya. Wardah naik dua posisi ke peringkat kedua, menguasai 1,1% pangsa pasar pada Ramadan 2024.

Sementara itu, merek anyar seperti Mamypoko dan The Originote turut menguasai pasar, masing-masing mencatatkan market share sebesar 1% dan 0,9%. Top 5 ditutup oleh Ms Glow dengan 0,8%.

Adapun pengumpulan data dilakukan secara online crawling melalui e-commerce Shopee dan Tokopedia, baik dari toko official maupun non official. Periode pengumpulan data dilakukan pada 3 April-2 Mei 2022, 23 Maret-22 April 2023, dan 12 Maret-10 April 2024, menyasar momen Ramadan tiap tahunnya.

Baca Juga: Survei GoodStats: Masyarakat Siapkan Budget Tambahan untuk Rayakan Ramadan 2025

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

70% Publik Masih Belum Tahu Pemerintah Bahas RUU KUHAP

Lembaga Survei Indonesia (LSI) mengeluarkan survei terkait RUU KUHAP, 70,3% publik yang mengaku tidak mengetahui mengenai proses revisi tersebut.

Ribuan Warga RI Jadi Korban Kasus TPPO Tiap Tahunnya

Kasus TPPO marak dijumpai di Indonesia, apa yang harus dilakukan?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook