Mi instan telah menjadi kudapan yang mendunia dan disukai oleh berbagai kalangan, termasuk di Indonesia. Berbicara tentang negara dengan konsumsi mi instan terbanyak, China merajai klasemen dengan total 43,9 miliar bungkus mi instan telah dikonsumsi oleh warganya sepanjang tahun 2021.
Tidak heran apabila Negeri Tirai Bambu ini mencatatkan jumlah konsumsi mi instan yang sangat besar. Pasalnya tidak hanya jumlah penduduknya yang sangat banyak bahkan terbesar di dunia, mi memang sudah jadi kudapan khas negara satu ini.
Asal usul mi pertama di dunia pun berasal dari negara ini, meskipun pencipta mi instan pertama ialah Ando Momofuku yang berasal dari Jepang. Sementara itu, mi instan masuk ke Indonesia melalui pendatang dari China yang berdagang di tanah air.
Setelah itu, masyarakat Indonesia pun menciptakan berbagai kreasi dari olahan mi yang dibawa oleh pedagang dari China hingga pada tahun 1969 lahirlah merek mi instan pertama Indonesia yakni Supermi.
Berkat itu, Indonesia menduduki peringkat ke-2 negara dengan konsumsi mi instan terbanyak di dunia. Berdasarkan data dari World Instant Noodles Association (WINA), masyarakat Indonesia telah menghabiskan 13,2 miliar bungkus mi instan pada tahun 2021.
Adapun penjualan mi instan di Indonesia terus mengalami peningkatan dalam kurun waktu 5 tahun ke belakang. Pada tahun 2017, total nilai penjualan mi instan di Indonesia ialah sebesar 2,63 miliar dolar AS yang kemudian melambung ke angka 3,03 miliar dolar AS pada tahun 2021.
Berikutnya, Vietnam yang berada di posisi ke-3 dengan total 8,5 miliar bungkus konsumsi mi instan sepanjang tahun 2021. Sementara itu, posisi ke-4 dan ke-5 diraih oleh India dengan total konsumsi mi instan sebanyak 7,5 miliar bungkus dan Jepang dengan 5,8 miliar bungkus mi instan.
Adapun negara-negara lainnya yang turut mencatatkan jumlah konsumsi mi instan terbanyak di dunia antara lain ialah Amerika Serikat (4,9 miliar bungkus), Filipina (4,4 miliar bungkus), dan Korea Selatan (3,7 miliar bungkus) pada tahun 2021.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Iip M Aditiya