Minuman yang Biasa Dikonsumsi Masyarakat saat Sahur dan Buka Puasa

Ramadhan tiba, hidangan makanan dan minuman menjadi perhatian masyarakat. Berikut, daftar minuman paling sering dikonsumsi masyarakat Indonesia selama puasa!

Minuman yang Biasa Dikonsumsi Masyarakat saat Sahur dan Buka Puasa Ilustrasi Minum Air Putih / Sumber: Freepik

Memasuki nuansa bulan Ramadhan, masyarakat Indonesia juga turut merayakannya dengan berbagai aktivitas, termasuk persiapan menghidangkan makanan dan minuman.

Baru-baru ini, masyarakat Indonesia ramai dengan pembahasan mengenai pengalaman dan tren unik yaitu “perang takjil” antar umat Islam dan Kristen. Suatu momentum yang dianggap masyarakat salah satu kesan positif pada bulan Ramadhan saat ini.

Topik tersebut diawali dengan candaan antar pembuat konten di media sosial yang mengungkapkan bahwa hal yang paling ditunggu saat datangnya bulan Ramadhan yaitu banyak dibukanya Pasar Takjil Ramadhan.

Para konten kreator yang bukan penganut agama Islam juga mengungkapkan bahwa mereka turut memburu takjil-takjil yang dipasarkan saat bulan Ramadhan.

Pasar Ramadhan memang dianggap sebagai salah satu bentuk “perayaan” dan ciri khas momentum Bulan Ramadhan. Banyak jajanan khas daerah di Indonesia yang biasa dipasarkan pada Pasar Takjil Ramadhan.

Istilah “perang takjil” ramai digunakan masyarakat khususnya para pengguna media sosial sebagai bentuk penggambaran situasi saat mengunjungi dan “bergerilya” menjajaki Pasar Ramadhan.

Banyaknya jajanan yang diperjual-belikan, dalam bentuk makanan berat hingga minuman menjadikan masyarakat memiliki antusiasme tinggi untuk datang dan membuat Pasar Ramadhan sebagai ajang untuk mengisi waktu menjelang buka puasa.

Puasa sebagai aktivitas umat beragama Islam memang dekat dengan aktivitas menghidangkan dan menjual-belikan makanan atau minuman, mengingat saat bulan Ramadhan yang memang wajib dilaksanakan oleh umat Islam yaitu menahan lapar dan haus dari sejak dini hari (sahur) hingga petang hari (buka puasa).

Jajanan dan minuman Ramadhan akhirnya sangat identik dan dinanti-nanti masyarakat serta tidak terpungkiri ternyata juga turut dinantikan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Aktivitas mengkonsumsi minuman dan makanan saat bulan Ramadhan akhirnya menjadi momentum yang sangat dinantikan dan berharga bagi para umat yang sedang menjalani kewajiban bulan Ramadhan.

Dikarenakan saat itu juga menjadi momentum untuk masyarakat mengembalikan lagi stamina tubuh dan secara situasional, hal tersebut juga menjadi momen untuk masyarakat menjalin kebersamaan atau mengapresiasi diri setelah menjalani ibadah puasa selama 12 jam waktunya (durasi berpuasa di Indonesia dalam sehari).

Oleh karena itu, banyak masyarakat yang sangat menyiapkan diri dalam bentuk hidangan maupun minuman saat waktu berbuka puasa telah tiba.

Minuman merupakan pelengkap setelah makanan yang selalu ada dan memang tentunya dianjurkan untuk ada pada momen berbuka puasa.

Tercatat bahwa air putih ternyata menjadi komoditi dengan jenis minuman paling diminati dan dikonsumsi saat berbuka puasa dan sahur dibandingkan minuman lainnya dengan masing-masing persentase yaitu 74% dan 78%.

Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI juga menuturkan bahwa konsumsi air putih selama puasa memiliki ragam manfaat, seperti:

  1. Menyehatkan pencernaan
  2. Mempertahankan energi dalam tubuh,
  3. Hiderasi tubuh,
  4. Memelihara kesehatan kulit
  5. Membantu penurunan berat badan, dan
  6. Mengurangi racun dalam tubuh.

Adapun kedudukan pada pemeringkatan tersebut disusul oleh teh, susu, kopi, dan sirup. Jenis minuman yang telah berjenis minuman perasa dan tentunya sangat cocok juga, terutama untuk menjadi pelengkap dahaga saat berbuka puasa tiba.

Penulis: Andini Rizka Marietha
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Ada Lebih dari 10 Ribu Puskesmas di Indonesia, Terbanyak di Jawa Barat

Jawa Barat mempunyai puskesmas terbanyak di Indonesia, totalnya melebihi 1.000 unit. Meski begitu, distribusi puskesmas di Indonesia masih belum merata.

240 ASN Terbukti Tak Netral, Terbanyak dari Jabatan Fungsional

ASN yang terbukti melanggar netralitas mayoritas menjabat di bagian fungsional, proporsinya mencapai 23,3%.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X