Sebagai salah satu negara pengimpor kurma terbesar di dunia, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Indonesia mengimpor kurma sebanyak 56,74 ribu ton sepanjang tahun 2023. Dalam periode yang sama, nilai ekspornya mencapai US$80,52 juta atau setara dengan Rp1,26 triliun.
Perlu diketahui bahwa meskipun Israel merupakan salah satu produsen kurma terbesar di dunia, Badan Pusat Statistik (BPS) tetap menegaskan bahwa Israel bukanlah negara utama pemasok kurma di Indonesia.
Indonesia memang sempat mengimpor dari Israel pada tahun 2022 yaitu sebanyak 135 kilogram, tetapi pada tahun 2023 Indonesia tidak tercatat mengimpor kurma dari Israel. Ditambah dengan konflik saat ini, kampanye untuk memboikot produk Israel masih terus menggaung di seluruh dunia termasuk Indonesia.
Di sisi lain, Mesir menonjol sebagai negara pemasok kurma terbesar ke Indonesia, mengirim sebanyak 21,3 ribu ton pada tahun 2023. Selain itu, Indonesia juga banyak mengimpor dari negara-negara Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Total kurma yang di impor dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab masing-masing sebanyak 10,9 ribu ton dan 10,3 ribu ton.
Negara-negara lain yang turut menjadi pemasok kurma ke Indonesia adalah Tunisia, Iran, Algeria, Libya, Amerika Serikat, Palestina, dan pakistan.
Berdasarkan data Food & Agriculture Organization of United Nation (FAO), Mesir menjadi produsen kurma terbesar di dunia pada tahun 2022 dengan volume produksinya mencapai 1,73 juta ton. FAO juga mencatat Mesir secara konsisten menjadi produsen kurma terbesar di dunia sejak tahun 2015.
Meskipun Mesir menjadi produsen kurma terbesar, tetapi negara ini bukan pengekspor nomor satu di dunia. Tercatat, Irak menjadi negara pengekspor kurma terbesar pada tahun 2022, yaitu mencapai 274,17 ribu ton. Namun, Irak sendiri tidak termasuk 10 negara pemasok kurma terbesar ke Indonesia.
Di urutan kedua ada Arab Saudi yang menghasilkan 1,61 juta ton kurma sepanjang 2022. Disusul oleh Algeria yang memproduksi 1,24 juta ton kurma pada periode yang sama.
Permintaan kurma yang tinggi dari Indonesia dapat menciptakan peluang bisnis yang besar dalam perdagangan internasional. Kurma juga menjadi komoditas yang penting dalam memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan negara-negara produsen kurma utama, seperti Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Dengan adanya pertumbuhan terus-menerus dalam industri ini, penting bagi Indonesia untuk terus memperkuat kerja sama perdagangan dan meningkatkan kualitas serta diversifikasi produk kurma yang diimpor.
Penulis: Icen Ectefania Mufrida
Editor: Editor