Kasus Malaria Masih Jadi Ancaman Kesehatan yang Nyata

Berdasarkan laporan dari WHO malaria dari gigi telah menjangkit lebih dari 200 juta orang tiap tahun. Terkhususnya daerah Afrika Sub-Sahara penyumbang terbanyak.

Kasus Malaria Masih Jadi Ancaman Kesehatan yang Nyata Ilustrasi malaria | Jarun Ontakrai/Shutterstock

Hari malaria sedunia diperingati setiap tanggal 25 April. Tahun ini, hari malaria sedunia mengusung tema memanfaatkan inovasi untuk mengurangi beban penyakit malaria dan menyelamatkan nyawa. Peringatan tahunan ini sebagai bentuk dan upaya meningkatkan kesadaran manusia untuk pencegahan malaria.

Dilihat dari sejarahnya, hari malaria sedunia pertama kali dimulai sebagai hari malaria Afrika yang diperingati pemerintah di Afrika dari tahun 2001 dikarenakan jumlah kasus malaria banyak tersebar di Afrika. Namun, siding ke-60 World Health Organization mengubahnya menjadi hari malaria sedunia untuk mengurangi malaria secara global.

Berdasarkan laporan dari WHO penyebab malaria dari gigitan nyamuk anopheles atau culex telah menjangkit lebih dari 200 juta orang tiap tahun. terkhususnya daerah Afrika Sub-Sahara yang menanggung beban malaria terberat terhitung sebesar sekitar 95 persen. Termasuk juga tingkat kematian di wilayah Afrika mengalami peningkatan sebesar 12 persen ditahun 2020 dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah kematian akibat malaria pada anak-anak usia 5 tahun di wilayah tersebut juga tinggi dengan persentase sektar 80 persen.

Grafik jumlah kasus malaria di dunia | GoodStats

Laporan terbaru dari World Health Organization mengenai kasus malaria tingkat kejadian kasus secara global sekitar 59 kasus per 1000 orang yang berisiko. Tingkat kematian global sekitar  15,3 kematian per 100.000 orang yang berisiko.

Data terbaru tercatat ada 241 juta kasus dan 627.000 kematian akibat malaria tahun 2020 di seluruh dunia. Hal itu mewakili sekitar 14 juta lebih banyak kasus dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bila dihimpun, 47.000 kematian akibat malaria terjadi terkait dengan gangguan dalam penyediaan pencegahan, diagnosis, dan pengobatan malaria selama pandemi.

Bila dilihat, angka kasus malaria cenderung naik yang dimulai dari tahun 2014 sebesar 217 juta kasus dan angka kematian 471.000.  Sempat terjadi penurunan kasus malaria di tahun 2018 sebesar 228 juta kasus dan angka kematian 411.000. Namun, kasus malaria kian naik hingga tahu mencapai 200 juta tiap tahunnya.

 

Penulis: Naomi Adisty
Editor: Iip M Aditiya

Artikel Sebelumnya 10 Mal Terbesar di Dunia, Berapa Luasnya?
Artikel Selanjutnya Pemerintah Larang Ekspor Bahan Baku Minyak Goreng Per 28 April, Bagaimana Angkanya 1 Dekade Terakhir?
Konten Terkait

10 Negara Tujuan Utama Ekspor Indonesia di Timur Tengah dan Afrika

Timur Tengah dan Afrika kini menjadi target baru pasar ekspor Indonesia yang prospektif di kala pandemi Covid-19.

Mengulik Sebaran Dokter di Indonesia

Jumlah dokter di Indonesia saat ini masih belum memenuhi standar WHO dan diperkirakan akan tercapai 10 tahun lagi berdasarkan penuturan Menteri Kesehatan RI.

Kota dengan Populasi Terbesar di Setiap Benua

Kota paling padat di dunia memiliki 22 juta penduduk, sedangkan titik terpadat di Benua Antartika hanya memiliki 1200 penduduk.

Menyoal Kasus Malaria dan DBD Akibat Nyamuk

Nyamuk. Hewan kecil yang mengganggu ini ternyata menjadi hewan pembunuh nomor satu untuk manusia. Malaria dan DBD terus memiliki korban setiap tahunnya.

WHO: Tingkat Bunuh Diri Tertinggi Terjadi di Wilayah Eropa

Menurut laporan WHO, tingkat bunuh diri tertinggi ditemukan di Eropa dengan jumlah 12,8 kematian per 100 ribu penduduk pada tahun 2019.

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook