Mayoritas Warga RI Sebut Musik Penting Untuk Kesehatan Mental

Berdasarkan laporan IFPI, mayoritas masyarakat Indonesia (67 persen) mengakui bahwa musik sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental.

Mayoritas Warga RI Sebut Musik Penting Untuk Kesehatan Mental Ilustrasi orang mendengarkan musik | Josep Suria/Shutterstock

Ada banyak genre, gaya dan sub-genre dalam musik. Musik adalah alat yang ampuh untuk meredam suasana hati yang buruk dan stres. Hanya dengan mendengarkan musik, ini dapat membantu menurunkan tekanan darah juga menurunkan kadar hormon stres kortisol.

Menyadur laporan dari Federasi Internasional Industri Fonograf (IFPI), rata-rata waktu yang dihabiskan untuk mendengarkan musik secara global mencapai 20,1 jam per minggu pada tahun 2022. Angka ini mengalami peningkatan dari 18,4 jam per minggu pada tahun sebelumnya.

Sedangkan, rata-rata waktu yang dihabiskan oleh masyarakat Indonesia untuk mendengarkan musik adalah 27,2 jam per minggunya. Selain itu, dilaporkan juga bahwa sebagian besar atau sekitar 73 persen menggunakan aplikasi streaming musik berlisensi.

Ragam pola konsumsi musik masyarakat Indonesia 2022 | Goodstats

Menurut hasil survei IFPI mengenai pola konsumsi musik masyarakat Indonesia, ternyata mayoritas responden asal Indonesia (67 persen) mengakui bahwa musik sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental mereka.

Ini sejalan dengan artikel Harvard Health yang mengatakan bahwa musik dapat mengaktifkan beberapa jaringan otak yang paling luas dan beragam. Bagian-bagian otak yang terlibat dalam emosi pun tidak hanya diaktifkan ketika mendengarkan musik, namun juga disinkronkan.

Sementara itu, mayoritas responden (24 persen) secara global mengaku lebih menyukai aplikasi musik berlangganan, seperti Spotify dan Apple Music sebagai tempat untuk mendengarkan musik. Ini diikuti oleh aplikasi video streaming seperti YouTube dengan persentase mencapai 19 persen.

Radio rupanya juga menjadi salah satu media/layanan favorit masyarakat untuk mendengarkan musik dengan persentase responden sebanyak 17 persen. Disusul oleh pembelian musik fisik/digital dengan persentase 10 persen serta aplikasi video berdurasi pendek, seperti TikTok sebanyak 8 persen.

Sumber data tersebut dilakukan melalui survei terhadap lebih dari 44.000 orang di 22 negara oleh IFPI yang menganalisis mengenai modus utama dan pola responden dalam mengonsumsi musik. Adapun, hasil survei telah dirilis pada bulan November 2022 lalu.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Artikel Sebelumnya Menyoal Pepatah “Maling Ngaku Penjara Penuh” dengan Data
Artikel Selanjutnya Fenomena Podcast, Dianggap Konten Segar dan Mulai Dinikmati Gen Z Indonesia
Konten Terkait

Rumah Jadi Sumber Utama Dalam Penanaman Nilai Anti Korupsi Sejak Dini

Pentingnya pengajaran untuk memupuk nilai anti-korupsi sejak dini. Menurut laporan BPS, rumah menjadi sumber pengajaran tertinggi pada 2022.

Daftar Negara Pengimpor Minyak Terbesar di Dunia, AS Teratas

Berdasarkan data dari CIA, Amerika Serikat menjadi negara importir minyak mentah terbesar di dunia dengan perkiraan 7,9 juta barel per hari pada 2017.

Mayoritas Masyarakat Indonesia Lebih Pilih Masak di Rumah untuk Makanan Sahur dan Berbuka

Mayoritas responden lebih memilih memasak di rumah untuk berbuka puasa dan sahur, dengan persentase di angka 95% untuk sahur dan 88% untuk berbuka

Pakaian Akan Jadi Item Belanja yang Paling Banyak Dicari pada Bulan Ramadan

Jakpat membuat survei mengenai barang yang paling banyak diburu pada Ramadan. Hasilnya, pakaian menjadi yang teratas dengan persentase di angka 88%

Daya Beli Masyarakat saat Ramadan Diprediksi Tinggi, Puncaknya pada Jelang dan Pekan Ketiga Ramadan

Pada pekan jelang Ramadan berada pada angka 49%, sementara pada pekan ketiga berada pada angka 40%

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook