Kehidupan asmara sering kali menjadi topik hangat dalam setiap perbincangan warga Indonesia. Membagikan cerita tentang hubungan asmara dengan kekasih, suami, atau istri merupakan salah satu cara untuk tetap terhubung dengan teman, kawan, atau rekan sejawat.
Ketika seseorang bercerita tentang hubungan asmaranya, hanya ada dua kemungkinan. Pertama, hubungannya memberikan kepuasan, dan kedua, hubungannya menjadi sumber masalah. Warga Indonesia sendiri merasa kehidupan percintaan mereka memberikan rasa puas yang cukup tinggi.
Hal tersebut berdasar pada Love Life Satisfaction Index 2025 yang menunjukkan Indonesia berada di posisi kedua sebagai negara dengan publik yang puas dengan hubungan asmaranya. Survei ini dilakukan dengan menanyakan tiga pertanyaan utama yang berhubungan dengan kepuasan dalam hal merasa dicintai, kehidupan seksual, dan hubungan suami istri. Survei dilakukan kepada 23.765 orang dewasa di 30 negara.
Indonesia menunjukkan posisi yang membanggakan dalam indeks kepuasan kehidupan percintaan dunia. Dengan skor 81, Indonesia berada di peringkat kedua bersama Meksiko dan Thailand, hanya terpaut satu poin dari Kolombia yang menempati posisi pertama dengan skor tertinggi, yaitu 82. Capaian ini menandakan bahwa banyak warga Indonesia merasa puas dan bahagia dengan kehidupan asmara mereka. Peringkat tinggi ini menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara yang dikenal akan budaya romantis dan hubungan interpersonal yang kuat.
Sementara itu, Malaysia, Chile, Belanda, dan Peru mencatat skor 79, diikuti oleh Spanyol dan Argentina yang masing-masing memperoleh skor 78. Posisi ini menegaskan bahwa kepuasan dalam hubungan personal bukan hanya milik negara-negara Barat, tetapi juga tumbuh subur di kawasan Asia yang memiliki nilai-nilai keluarga yang kuat.
Lebih rinci lagi, 82% responden Indonesia menjawab sudah merasa dicintai, sedangkan 60% menyatakan puas terhadap kehidupan seksual mereka, dan yang tertinggi, 88% responden mengaku merasa puas dengan hubungan mereka bersama pasangan, baik itu pacar, suami, maupun istri. Temuan ini mencerminkan tingkat kepuasan emosional dan fisik yang cukup tinggi dalam hubungan percintaan masyarakat Indonesia secara umum.
Tingginya tingkat kepuasan percintaan ini mencerminkan kondisi sosial yang mendukung terciptanya hubungan yang sehat dan harmonis. Mulai dari nilai-nilai kekeluargaan, budaya saling menghormati, hingga peran teknologi dalam mempererat komunikasi antar pasangan, semuanya turut berkontribusi dalam membentuk iklim relasi yang positif di Indonesia. Temuan ini menunjukkan bahwa cinta tidak hanya menjadi urusan pribadi, melainkan juga cerminan budaya dan keharmonisan sosial.
Baca Juga: Simak Definisi Hubungan Sehat Ala Gen Z
Sumber:
https://www.ipsos.com/sites/default/files/ct/news/documents/2025-02/ipsos-love-life-satisfaction-index-2025_0.pdf
Penulis: Faiz Al haq
Editor: Editor