Masa Aktif Telkomsel Jadi 28 Hari, Bagaimana Operator Lain?

Masa aktif paket bulanan dari beberapa operator seluler dipangkas jadi 28 hari, termasuk Telkomsel, Tri, hingga Indosat.

Masa Aktif Telkomsel Jadi 28 Hari, Bagaimana Operator Lain? Masa Aktif Paket Bulanan Jadi 28 Hari | Getty Images/damircudic

Baru-baru ini, warganet dihebohkan dengan berubahnya masa aktif paket bulanan dari sejumlah operator seluler yang semula 30 hari menjadi hanya 28 hari. Salah satu yang jadi bahan pembicaraan adalah Telkomsel, di mana paket Super Seru yang awalnya memiliki masa aktif 30 hari kini jadi hanya 28 hari saja. Meski begitu, masih ada pula paket lain yang masa aktifnya 30 hari, jadi tidak semua masa aktif paket bulanan serta merta diubah ke 28 hari.

GM Loyalty and Digital Brand And Communications Telkomsel, Benny Hamdani, mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan kebutuhan pelanggan.

“Jadi kan memang ada yang kami sesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Itu kalau masalah waktu dan seterusnya itu menyesuaikan dengan customer behaviour aja, gak lebih dari itu biasanya,” terangnya di Kantor Telkomsel pada Rabu (22/1/2025).

Untuk ke depannya, apakah semua paket akan diubah ke 28 hari atau masa aktifnya masih tetap 30 hari, semua itu tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan pelanggan.

Dengan pemangkasan masa aktif menjadi 28 hari, para konsumen harus membayar lebih buat memenuhi kebutuhan kuotanya. Meski hanya dipotong 2 hari, jika dihitung untuk kebutuhan internet selama setahun, maka dampaknya akan sangat besar, terutama bagi mereka yang mengandalkan kuta harian untuk beraktivitas. Dengan masa aktif yang berubah ini, konsumen jadi harus membeli 13 kali paket data internet per tahun, alih-alih 12 kali dengan masa aktif 30 hari.

Bukan Cuma Telkomsel

Bukan hanya Telkomsel, sederet operator seluler lain juga mulai menerapkan kebijakan masa aktif 28 hari di beberapa paket datanya, sebut saja Indosat dan Tri. Setiap operator ini masih memiliki paket dengan masa aktif 30 hari, namun beberapa kini diubah ke 28 hari. Operator lain seperti XL tercatat masih menggunakan masa aktif 30 hari.

Setiap operator memiliki masa aktif paket yang berbeda, tergantung pada jenis paket yang dipilih. Ada yang menawarkan masa aktif harian untuk kuota darurat, ada pula yang memiliki paket dengan masa aktif mingguan dan bulanan. Semakin lama masa aktifnya, maka semakin mahal pula harganya.

Masa tenggang juga memengaruhi harga dari suatu paket. Masa tenggang ini adalah periode ketika masa aktif sudah berakhir dan pengguna harus segera mengisi pulsa atau membeli paket lainnya agar kartu tidak hangus. Masa tenggang operator juga berbeda-beda sesuai kebijakan masing-masing.

Masa tenggang operator seluler di Indonesia | GoodStats
Masa tenggang operator seluler di Indonesia | GoodStats

XL tercatat punya masa tenggang terlama, yakni 50 hari untuk kartu perdana XL sejak tanggal berakhirnya masa aktif. Ketika masa tenggang berakhir, maka kartu SIM XL dan sisa pulsa serta paket data di dalamnya pun akan hangus.

Harga Paket 28 Hari Telkomsel

Harga Paket 28 Hari Telkomsel | GoodStats
Harga Paket 28 Hari Telkomsel | GoodStats

Paket dengan masa aktif selama 28 hari di Telkomsel yakni Super Seru dibanderol dengan harga termurah Rp30.000 untuk paket 12 GB dan termahal di harga Rp500.000 untuk kuota 400 GB. Semuanya sama-sama memiliki masa aktif selama 28 hari.

Harga Paket 28 Hari Indosat

Harga Paket 28 Hari Indosat | GoodStats
Harga Paket 28 Hari Indosat | GoodStats

Untuk Indosat, paket Internet Freedom menawarkan masa berlaku 28 hari dengan harga bervariasi, dibanderol dari termurah di kisaran Rp19.000 untuk 3 GB dan termahal di angka Rp190.000 untuk paket 200 GB.

Harga Paket 28 Hari Tri

Harga Paket 28 Hari Tri | GoodStats
Harga Paket 28 Hari Tri | GoodStats

Selain Telkomsel dan Indosat, Tri juga memiliki paket Happy 28 hari yang dipatok dengan tarif Rp23.000 untuk 3,5 GB hingga Rp260.000 untuk paket 260 GB, yang semuanya berlaku dengan masa aktif 28 hari.

Baca Juga: Best Seller Handphone Sepanjang Masa, Nokia Jadul Kalahkan Iphone?

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Mulai Bertahap Disalurkan, Apa Itu BBM B40?

Pemerintah sudah mulai menyalurkan BBM B40 yang merupakan campuran 60% BBM solar dan 40% BBN dari minyak kelapa sawit.

Intimidasi Bambang Hero Buntut Korupsi Harvey, 140 Pihak Solid Beri Dukungan

Selain merugikan negara, kasus Harvey menyeret akademisi Prof. Bambang Hero dalam pusaran intimidasi hukum setelah dituduh memberikan keterangan palsu.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook