Kontribusi Dana Kampanye Atas Suara Rakyat di Battle Ground Jakarta

Dana kampanye pasangan calon Pramono-Rano menjadi yang tertinggi di akhir.

Kontribusi Dana Kampanye Atas Suara Rakyat di Battle Ground Jakarta Ilustrasi Pemungutan Suara | Boris Zhitkov/Getty Images

Dalam hasil quick count beberapa lembaga survei, pasangan Pramono Anung dan Rano Karno tampak unggul di Pilgub Jakarta 2024. SMRC menyebut estimasi suara untuk pasangan ini mencapai 51,03%. Sementara itu, Indikator Politik Indonesia mencatat suara Pramono-Rano 49,87% dan LSI mencatat suara pasangan ini 50,1%.

Dari hasil real count KPU, pasangan ini juga unggul di beberapa wilayah, misalnya di Kecamatan Kelapa Gading, Kecamatan Duren Sawit, Kecamatan Tanjung Priok, Kecamatan Pulogadung, dan Kecamatan Ciracas.

Pramono-Rano diusung oleh PDI-P sebagai partai politik pengusung utama. Dukungan lain juga datang dari Partai Hanura. Bersamaan dengan itu, pasangan Ridwan-Suswono didukung oleh Koalisi KIM Plus, yang berisi 15 partai politik. Satu pasangan lainnya, Dharma-Kun, merupakan calon independen.

Kuantitas dukungan partai politik pada pasangan Ridwan-Suswono jauh lebih besar daripada 2 pasangan lainnya. Akan tetapi, pada akhir Oktober lalu, muncul kabar-kabar pergeseran haluan beberapa politikus KIM Plus kepada Pramono-Rano. Para politikus ini berasal dari PPP, NasDem, PSI, PAN, dan PKB. Dukungan Anies Baswedan pada pasangan ini juga dinilai mengerek suara masyarakat.

Lalu, Bagaimana dari Segi Dana Kampanye?

KPU DKI Jakarta merilis laporan penerimaan dan pengeluaran dana kampanye setiap pasangan calon gubernur. Dalam laporan tersebut, Pramono-Rano memiliki dana yang paling besar.

Dana kampanye Dharma-Kun jauh lebih sedikit dari dua pasangan lainnya I GoodStats
Dana kampanye Dharma-Kun jauh lebih sedikit dari dua pasangan lainnya I GoodStats

Laporan awal dana kampanye Ridwan-Suswono menjadi yang paling besar, yaitu Rp400 juta dari pasangan calon dan Rp600 juta dari partai politik atau gabungan partai politik. Pasangan Dharma-Kun mengawali dana kampanye hanya dengan Rp5 juta yang bersumber dari pasangan calon.

Sama seperti Dharma-Kun, pasangan Pramono-Rano juga mengawali dana kampanye hanya dari kantong pasangan calon, senilai Rp100 juta.

Pasangan Ridwan-Suswono kembali mendapat sumbangan dana kampanye dari partai politik atau gabungan partai politik hingga Rp52 miliar. Sementara itu, dua pasangan lainnya tidak tercatat mendapat sumbangan dari kategori ini.

Dharma-Kun secara pribadi kembali memberikan dana kampanye sebesar Rp60 juta. Kemudian, pasangan ini mendapatkan sumbangan dari perseorangan senilai Rp115,3 juta. Total sumbangan dananya hanya Rp175,3 juta.

Secara pribadi calon, Pramono-Rano kembali memberikan dana kampanye Rp10 miliar. Pasangan ini juga mendapat sumbangan dari badan hukum swasta sebesar Rp2 miliar.

Selain sumber-sumber tersebut, pasangan calon dapat memperoleh dana kampanye berupa barang peraga kampanye atau bentuk barang dan penerimaan lainnya. Meskipun memiliki dana awal kampanye yang paling besar, Ridwan-Suswono tersalip pasangan Pramono-Rano di akhir.

Baca Juga: Makin Gede Biaya Kampanye, Makin Gede Peluang Menang Pemilu?

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor

Konten Terkait

Jakarta-Surabaya Jadi Rute Kereta Paling Ramai Jelang Libur Nataru

Dengan terus meningkatnya angka penjualan tiket, pihak kereta api juga melakukan berbagai upaya untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan para penumpang.

Sederet Isu Ini Harus Jadi Perhatian Bagi Pemenang Pilkada Jakarta 2024 Nanti

Sebagian besar masyarakat Jakarta mengkhawatirkan masalah tingginya harga bahan pokok, susahnya mencari pekerjaanm dan banjir.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook