Julukan remaja jompo bisa dikatakan tidak asing lagi di telinga masyarakat. Meskipun masih tergolong berusia muda, tidak sedikit dari kalangan generasi Z yang memiliki keluhan kesehatan.
Berkaca dari istilah remaja jompo, memang benar jika pegal-pegal menjadi keluhan kesehatan yang paling sering dialami oleh generasi Z. Menurut hasil survei dari Jakpat pada tahun 2022, persentase responden generasi Z yang memiliki keluhan pegal-pegal mencapai 58,5 persen.
Mudah lelah menjadi keluhan kesehatan berikutnya yang sering dialami oleh generasi Z dengan raihan sebesar 46,6 persen. Diikuti mudah masuk angin di posisi ke-3 yang dialami oleh 37 persen responden.
Adapun keluhan sering pusing berada di posisi ke-4 dengan persentase sebesar 36 persen serta sakit punggung atau pinggang di posisi ke-5 dengan raihan sebesar 30 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada tahun 2021, persentase pemuda (15 – 44 tahun) yang memiliki keluhan kesehatan mencapai 21,24 persen. Bila menilik dalam kurun waktu 6 tahun terakhir, trennya cenderung meningkat dari tahun 2016 yang memiliki persentase sebesar 17,4 persen. Adapun, tren persentase pemuda yang memiliki keluhan kesehatan sempat menurun pada tahun 2020 ke angka 20,92 persen.
Temuan lainnya dari BPS mengungkapkan bahwa persentase anak muda yang memiliki keluhan kesehatan di perkotaan cenderung lebih tinggi dibandingkan di perdesaan. Adapun persentasenya sebesar 25,08 persen di perkotaan dan 15,74 persen di perdesaan.
Di sisi lain, perempuan lebih banyak memiliki keluhan kesehatan dibandingkan laki-laki dengan perbandingan persentase 22,32 persen pada perempuan dan 20,18 persen pada laki-laki.
Terdapat beberapa indikator yang mendasari adanya keluhan kesehatan “remaja jompo” pada generasi Z di antaranya seperti kurangnya aktivitas fisik, sering duduk dengan posisi salah, anemia, stres, serta gaya hidup tidak sehat. Adapun berdasarkan hasil penelitian University of Georgia dikutip dari CNBC Indonesia, berjalan kaki 20 menit atau Latihan aerobik 3 kali dalam seminggu dapat meningkatkan energi hingga 20 persen.
Penulis: Diva Angelia
Editor: Editor