Kementerian PUPR Anggarkan Rp35,37 Triliun untuk Pembangunan IKN 2024, Ini Rincian Proyeknya

Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR akan mendapat alokasi anggaran pembangunan IKN paling besar, yakni mencapai Rp16,67 triliun dari total Rp35,37 triliun

Kementerian PUPR Anggarkan Rp35,37 Triliun untuk Pembangunan IKN 2024, Ini Rincian Proyeknya Ilustrasi pembangunan istana kepresidenan di IKN Nusantara | Getty Images

Pemindahan ibu kota tak hanya sekadar pemindahan fisik terkait bagunan dan gedung-gedung pemerintahan, namun juga pemindahan budaya kerja dan pola pikir baru, seperti yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo.

Wilayah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara direncanakan meliputi daratan seluas 256.142 hektar dan perairan laut seluas 68.189 hektar. Adapun, pembangunannya akan meliputi lima tahapan yang dimulai sejak tahun 2022 lalu hingga tuntas pada 2045 mendatang. Untuk itu, pemerintah terlihat makin serius dalam pembangunan IKN Nusantara.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp35,37 triliun untuk mempercepat pembangunan sejumlah infrastruktur dasar di IKN. Jumlah tersebut mencapai sekitar 24% dari total alokasi rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 Kementerian PUPR yang sebesar Rp146,99 triliun.

“Dukungan infrastruktur IKN tahun 2024 sebesar Rp35,37,” papar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dikutip dari Bisnis.com.

Rencana alokasi anggaran Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur dasar di IKN | Goodstats

Lebih lanjut, Basuki juga menjelaskan bahwa bidang Bina Marga mendapatkan anggaran terbesar, yakni mencapai Rp16,67 triliun. Anggaran tersebut direncanakan untuk pembangunan jalan akses menuju masjid dan dermaga logistik, Jalan Sumbu Kebangsaan sisi barat dan sisi timur, dan Jalan Feeder (Distrik) di kawasan IKN.

Selanjutnya, untuk pembangunan Jalan Tol Seksi 1, Seksi 3A, Seksi 3B, Seksi 5A, Seksi 5B-1, Seksi 5B-2, Seksi 6A, Seksi 6B, Seksi 6C-1, dan pembangunan bandara VVIP (sisi landasan udara).

Sementara, bidang Cipta Karya menerima anggaran sebesar Rp11,44 triliun. Anggaran tersebut nantinya akan digunakan untuk pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA), Bendungan Pendukung SPAM Sepaku beserta jaringan perpipaannya, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) I di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), hingga bangunan dan gedung di kawasan istana kepresidenan.

Lalu, dukungan anggaran IKN Kementerian PUPR juga akan dialokasikan untuk pembangunan rusun Aparatur Sipil Negara (ASN) sebesar Rp5,76 triliun. Kementerian PUPR menargetkan proyek pembangunan 47 towen ASN-Hankam dapat selesai pada Desember 2024.

Terakhir, Ditjen Sumber Daya Air (SDA) dilaporkan bakal menerima alokasi anggaran pembangunan infrastruktur dasar IKN sebesar Rp1,5 triliun guna mempercepat pembangunan pengendalian banjir daerah aliran sungai (DAS) Sanggai 1A lanjutan di KIPP.

Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan untuk penanganan banjir Sungai Sepaku, peneympuranan dan penataan kawasan bendungan Sepaku Semoi, serta pembangunan embung KOPP dan DAS Pamaluan.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

7 Gempa Terbesar yang Pernah Terjadi di Indonesia

Indonesia sangat rentan terhadap gempa bumi karena letak geografisnya yang berada di Zona Gempa Pasifik.

6 PLTU Terbesar di Indonesia: Letak dan Kapasitasnya

Indonesia mengandalkan PLTU untuk sebagian besar kebutuhan listriknya. Temukan 6 PLTU terbesar di Indonesia, lengkap dengan lokasi dan kapasitasnya!

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X