Kopi merupakan salah satu minuman populer dan paling banyak digandrungi oleh orang-orang di seluruh dunia. Bagi para pecinta kopi, meminum kopi bukan hanya menjadi minuman selingan, namun sudah menjadi gaya hidup. Bahkan, kopi juga menjadi minuman wajib bagi banyak orang ketika ingin beraktivitas.
Konsumsi kopi di Indonesia juga terbilang tinggi, karena Indonesia merupakan salah satu negara produsen kopi terbesar di dunia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, produksi kopi di Indonesia meningkat sebanyak 1,62 persen pada tahun 2021 mencapai 774,60 ribu ton.
Sementara, provinsi Sumatera Selatan menjadi produsen kopi terbanyak di Indonesia dengan jumlah produksi mencapai 201,40 ribu ton pada tahun 2021. Angka ini disusul oleh provinsi Lampung sebagai produsen kopi terbesar kedua di Indonesia dengan jumlah mencapai 118 ribu ton.
Mengutip laporan dari Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), kopi instan merupakan jenis minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia pada tahun 2022.
Dari segi jumlah porsi, rata-rata konsumsi kopi instan di rumah tangga adalah 29 kemasan per bulan. Sedangkan, susu kental manis menjadi minuman yang paling sedikit dikonsumsi dengan jumlah rata-rata konsumsi 5 kemasan per bulan. Hal ini nyatanya juga dipengaruhi oleh harga, yang mana harga kopi instan lebih murah dibandingkan harga susu kental manis.
Menurut survei Katadata Insight Center (KIC) bertajuk Top Brand Survey: Susu UHT dan Kopi Sachet, Kapal Api menjuarai daftar merek kopi sachet yang paling banyak dikonsumsi oleh responden dalam setahun terakhir dengan persentase mencapai 66,2 persen.
Diikuti oleh merek Good Day dengan persentase sebanyak 58,8 persen. Selain itu, ada juga merek ABC dengan 47,9 persen, Luwak White Koffie 47,5 persen, serta Indocafe dan Torabika yang masing-masing memiliki persentase sebanyak 38,3 persen.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan responden dalam memilih merek kopi instan, di antaranya adalah harganya terjangkau (73 persen), rasa dari produk tersebut lebih enak daripada produk lain (66,2 persen), serta produk mudah ditemukan di pusat perbelanjaan (62,3 persen).
Adapun, survei tersebut dilakukan terhadap 458 dari total 651 responden yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia. Data dikumpulkan sejak periode 27 Januari – 4 Februari 2023. Berdasarkan demografi responden, mayoritas berjenis kelamin perempuan (52 persen) dengan rentang kelompok umur 25 – 34 Tahun (30,2 persen) dan bertempat tinggal di area Jawa Non DKI Jakarta (63,7 persen).
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya