Jumlah Kasus TPPO di Indonesia Capai 281 Perkara per Juli 2025

Kasus TPPO Semester I 2025 mencapai 281 perkara. Modus kejahatan TPPO beragam mulai dari sindikat perdagangan bayi dan perekrutan pekerja migran.

Jumlah Kasus TPPO di Indonesia Capai 281 Perkara per Juli 2025 Ilustrasi Human Traffcking | Asian Development Bank
Ukuran Fon:

Baru saja terkuak kasus jual beli bayi yang diperdagangkan hingga ke Singapura. Kasus ini mencuat ketika orang tua korban yang seharusnya menerima Rp10 juta setelah menyerahkan bayinya malah hanya menerima Rp600 ribu untuk membayar biaya persalinan dan langsung membawa bayi tersebut.

Sebelumnya korban bisa sampai memercayai pelaku karena dalam menjalankan aksinya, ia menyamar sebagai calon pengadopsi anak yang mengaku sudah mempunyai suami tetapi belum kunjung memiliki anak. Menyadari dirinya telah ditipu, korban melapor ke polisi, yang kemudian terungkap bahwa pelaku berinisial AF merupakan bagian dari sindikat perdagangan bayi.

Saat ini polisi berhasil meringkus belasan tersangka sindikat perdagangan bayi termasuk koordinatornya Lie Siu Luan (69) yang telah mengendalikan semua ini sejak 2023 dan melakukan transaksi terhadap sekitar 24 bayi. Hal ini menunjukkan bahwa Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) masih menjadi kejahatan transnasional yang berulang dari tahun ke tahun.

Sepanjang 2025, sebanyak 404 orang menjadi korban perdagangan manusia. Total tercatat 281 kasus TPPO di Indonesia hingga 15 Juli 2025.

Tren Jumlah Kasus TPPO di Indonesia | GoodStats
Tren Jumlah Kasus TPPO di Indonesia | GoodStats 

Jumlah kasus TPPO pada Januari 2025 mencapai 60 kasus, yang kemudian turun menjadi 53 kasus pada bulan berikutnya. Terus terjadi perbaikan pada bulan-bulan berikutnya, dengan bulan April mencatatkan jumlah kasus terendah, sebanyak 20 perkara.

Namun, terjadi lonjakan jumlah kasus TPPO pada Mei 2025 mencapai 43 kasus, turun tipis pada bulan berikutnya menjadi 40 kasus. Terbaru, hingga 15 Juli kemarin, Polri mencatat 14 jumlah kasus TPPO di Indonesia.

Diketahui pula bahwa 71,03% korban merupakan perempuan. Terdapat total 29 satuan kerja (satker) tingkat provinsi yang menangani kasus TPPO. Satker dengan jumlah korban TPPO terbanyak ada di Polda Jawa Timur yaitu sebanyak 54 korban, diikuti Polda Jawa Barat (42 korban), dan Polda Metro Jaya (27 korban).

Korban paling banyak berasal dari kalangan mahasiswa yaitu sebanyak 95 orang, disusul karyawan swasta berjumlah 57 orang, dan kelompok ibu rumah tangga sebanyak 42 orang.

Waspada Modus Lain

Selain perdagangan bayi, modus lain yang marak terjadi dari TPPO adalah melalui perekrutan pekerja migran ilegal. Korban biasanya ditawari pekerjaan dengan gaji yang menjanjikan, setelah berhasil diajak dan mengikuti prosedur rekrutmen, pekerja kemudian diberangkatkan ke negara tujuan. Sayangnya, alih-alih mendapatkan pekerjaan, para pekerja malah dieksploitasi dan menjadi korban perdagangan manusia.

Pihak kepolisian mengingatkan masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran bekerja ke luar negeri dengan iming-iming gaji yang tinggi. Masyarakat diharapkan dapat memastikan dahulu legalitas perusahaan yang memberikan tawaran tersebut.

Menanggapi hal ini, terdapat langkah mitigasi yang dilakukan melalui Desa Binaan Imigrasi yang sudah diinisiasi secara serentak di seluruh kantor Imigrasi Indonesia pada Senin (4/11/2024). Program dari Desa Binaan Imigrasi ini meliputi edukasi terkait bahaya TPPO yang memanfaatkan penyaluran Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural sampai menjadi tempat bagi masyarakat dalam memperoleh seluruh informasi terkait paspor dan keimigrasian lainnya. Ditjen Imigrasi memprioritaskan desa-desa yang rawan menjadi tempat asal PMI non prosedural untuk dijadikan sebagai Desa Binaan Imigrasi.

Baca Juga: Ribuan Warga RI Jadi Korban TPPO Tiap Tahunnya

Sumber:

https://pusiknas.polri.go.id/detail_artikel/ditawari_kerja_di_arab,_wni_malah_dipekerjakan_di_myanmar_secara_ilegal

https://www.tempo.co/hukum/tppo-serba-serbi-kasus-perdagangan-puluhan-bayi-ke-singapura-2045763

https://www.tempo.co/hukum/polda-jabar-tangkap-koordinator-sindikat-perdagangan-bayi-ke-singapura-2049520#goog_rewarded

https://www.kemenimipas.go.id/publikasi-2/kolom-opini/desa-binaan-imigrasi-ikhtiar-mencegah-perdagangan-orang-dan-penyelundupan-manusia#:~:text=TPPO%2FTPPM%20termasuk%20dalam%20jenis,satu%20negara%20ke%20negara%20berbeda.

Penulis: Silmi Hakiki
Editor: Editor

Konten Terkait

Tingkat Penetrasi Internet Indonesia Tembus 80% pada 2025

Tingkat penetrasi internet Indonesia mencapai 80,5% pada pertengahan 2025, tertinggi sepanjang sejarah.

Kisah Emosional Jadi Daya Tarik Utama One Piece

Analisis ulasan sepanjang 2007-2025 mengungkap bahwa keseimbangan antara tawa dan air mata dalam serial One Piece menjadi daya tarik utama.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook