Laga FIFA Match Day (FMD) spesial antara Indonesia melawan Argentina tinggal menghitung jam saja. Kedua tim akan bertemu malam nanti (19/6) pukul 19.30 WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Pertandingan ini dianggap spesial karena ini menjadi pertama kalinya sepanjang sejarah timnas Indonesia akan menjamu tim bertabur bintang dan juara dunia, sekaligus tim yang saat ini menduduki peringkat teratas pada ranking FIFA. Timnas Argentina sendiri telah tiba di Jakarta pada Jumat (16/6) lalu pukul 21.50 WIB di Bandara Soekarno-Hatta.
"Selamat datang di Indonesia tim Argentina. Semoga mereka enjoy, nyaman, dan menikmati pertandingan di sini," kata Ketua PSSI Erick Thohir yang turut menyambut skuad Argentina di Bandara, Jumat (16/6) dilansir situs resmi PSSI.
"Mereka juara dunia dan kini nomor satu FIFA. Jadi, laga FIFA Matchday Senin besok harus benar-benar dimanfaatkan kita (timnas Indonesia). Tak hanya untuk mendapat pengalaman bertanding level dunia, tapi juga menaikkan nyali, skil, dan strategi melawan tim yang secara kualitas levelnya ada di atas kita. Ini tantangan yang tak datang setiap saat. Saya ingin para pemain kita harus fight dan tunjukkan kemampuan terbaik," lanjutnya.
Laga ini juga akan menjadi menarik, sebab timnas senior di bawah asuhan Shin Tae-yong belum pernah mengalami kekalahan sama sekali di seluruh laga internasional berstatus kandang. Selain itu, Rizky Ridho dkk. juga belum pernah mengalami kekalahan di FIFA Match Day sejak diasuh oleh pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Namun, ini akan menjadi laga yang menantang juga menyulitkan timnas Indonesia, sebab Shin Tae-yong sendiri menyebut bahwa Argentina saat ini merupakan tim terbaik di dunia. Rotasi pemain yang akan dilakukan oleh pelatih Lionel Scaloni di skuad Argentina tidak akan mengurangi titel Argentina sebagai tim terkuat saat ini.
"Kalian harus tahu dulu tim Argentina itu pemain-pemainnya seperti apa. Meski ada rotasi, sebetulnya sama saja. Mereka tim kuat, (hampir) semua main di luar negeri (Eropa), jadi walau ada satu atau dua pemain yang absen, warna tim tidak akan berubah," kata Shin Tae-yong dilansir situs PSSI, Minggu (18/6).
"Tidak ada Messi dan Di Maria juga, mereka tetap tim terbaik di dunia. Kita sudah siap melawan Argentina dan berjuang keras," lanjutnya.
Timnas Garuda baru kalah 6 kali, seluruhnya saat bermain tandang
Berbicara mengenai statistik Shin Tae-yong di timnas Indonesia senior sendiri, dirinya bisa dibilang cukup mentereng dengan koleksi 32 pertandingannya. Sebab dari 32 laga tersebut, 17 laga dapat berakhir kemenangan, 9 kali seri, dan 6 laga sisanya berakhir kalah. Menariknya, seluruh kekalahan tersebut terjadi saat Indonesia tak berlaga di negaranya sendiri.
Kekalahan pertama ditelan Indonesia di laga pertama Shin Tae-yong untuk timnas senior, saat Oman harus menang dengan skor 3-1 atas Indonesia pada 29 Mei 2021 di Dubai, Uni Emirat Arab. Kekalahan kedua Indonesia dicatat pada 7 Juni 2021 lalu kala melawan Vietnam di kandangnya Vietnam pada lanjutan babak grup Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia dengan skor telak 4-0.
Selanjutnya, Indonesia juga mengalami kekalahan tipis 1-0 dengan Afganistan di Gloria Sports Arena, Turki dan kekalahan keempat Indonesia berlangsung pada laga final Piala AFF 2020 leg pertama dengan skor telak 4-0 atas Thailand pada 29 Desember 2021. Indonesia tak pernah mengalami kekalahan lagi hingga berjumpa Yordania pada 11 Juni 2022 pada babak Kualifikasi Piala Asia 2023 dengan skor 1-0.
Kekalahan terakhir anak asuh Shin Tae-yong terjadi pada babak semifinal Piala AFF 2022 leg kedua melawan Vietnam di kandang Vietnam dengan skor 2-0 pada 9 Januari 2023 lalu. Selain keenam laga tersebut, Indonesia belum pernah membawa pulang 0 poin pada laga lainnya.
Cetak 70 gol, kebobolan 39 kali
Dari 32 laga tersebut, anak asuh Shin Tae-yong mengoleksi 70 gol dan kebobolan 39 kali. Beberapa kali timnas Indonesia kerap pesta gol, khususnya saat melawan negara-negara Asia Tenggara seperti Myanmar, Kamboja, Timor Leste dan Brunei Darussalam.
Kemenangan terbesar Indonesia di laga resmi selama diasuh oleh Coach Shin adalah kala bertemu Brunei Darussalam di babak grup Piala AFF 2022. Laga yang berlangsung pada 26 Desember 2022 lalu tersebut, timnas Indonesia berhasil menang telak 7 gol tanpa balas atas Brunei, sekaligus turut membantu Timnas Garuda lolos ke babak semifinal.
Sementara itu, kekalahan terbesar Indonesia di laga resmi terjadi saat berjumpa Vietnam pada babak Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan final Piala AFF 2020 melawan Thailand. Pada kedua laga tersebut Timnas Indonesia sama-sama dibantai dengan skor telak 4-0.
Menjadi menarik melihat laga malam nanti antara Timnas Indonesia dan Argentina. Di atas kertas, anak asuh Lionel Scaloni unggul jauh atas Indonesia dan berpeluang besar mematahkan rekor kemenangan Shin Tae-yong di kandang dan FMD. Namun, bola tetaplah bundar.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya
