Intip Tingkat Pengangguran di ASEAN, Indonesia Nomor 1

Indonesia menjadi negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara versi IMF, mencapai 5,2%.

Intip Tingkat Pengangguran di ASEAN, Indonesia Nomor 1 Ilustrasi Pengangguran | Freepik

Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia menyebut Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Indonesia pada Februari 2024 berada pada angka 4,82%, turun 0,63% poin terhadap Februari 2023. Jumlah penganggurannya pun berkurang 790 ribu orang menjadi 7,2 juta jiwa di awal 2024 ini. Meski menurun, TPT di Indonesia bisa dibilang masih tinggi dibandingkan negara-negara tetangga.

“Tentu angka ini menjadi penting untuk kita semua meskipun trennya menurun. Karena kalau kita lihat, TPT negara maju hampir semuanya di bawah 4%,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Warsito, mengutip Antara. 

Sementara itu, International Monetary Fund (IMF) melalui World Economic Outlook (April 2024) menyebutkan bahwa tingkat pengangguran di Indonesia ada di angka 5,2%. Hal ini menjadikan Indonesia duduk di posisi pertama ASEAN, tertinggi dibandingkan 6 negara lain yang masuk daftar.

Indonesia menjadi negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara versi IMF 2024 | GoodStats
Indonesia menjadi negara dengan tingkat pengangguran tertinggi di Asia Tenggara versi IMF 2024 | GoodStats

Menyusul Indonesia, Filipina berada di posisi kedua dengan 5,1%, disusul Brunei Darussalam (4,9%), Malaysia (3,52%), Vietnam (2,1%), Singapura (1,9%), dan Thailand (1,1%). Thailand turut menjadi negara dengan tingkat pengangguran terendah di dunia, mengalahkan Singapura (1,9%), Jepang (2,5%), bahkan Amerika Serikat (4%).

Sementara itu, negara dengan tingkat pengangguran tertinggi dipegang oleh Sudan dengan 49,5%, disusul Afrika Selatan (33,5%) dan Georgia (15,7%).

IMF mendefinisikan tingkat pengangguran (unemployment rate) sebagai persentase angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan. Angkatan kerja yang dimaksud merupakan penduduk dalam usia produktif yang sedang bekerja atau mencari kerja. Untuk itu, penduduk usia produktif yang sedang tidak mencari kerja (mahasiswa, ibu rumah tangga, dan lain-lain) dan penduduk tanpa pekerjaan yang tidak lagi mencari kerja tidak termasuk ke dalamnya.

Kenapa Tingkat Pengangguran Indonesia Tinggi?

Layaknya teori permintaan dan penawaran sederhana, salah satu penyebab utama tingginya pengangguran di Indonesia adalah rendahnya minat pengusaha untuk membuka lowongan pekerjaan. Di zaman serba modern, setiap perusahaan tentu menaruh tuntutan dan harapan tinggi dari para calon pekerjanya. Dengan demikian, syarat yang acap kali tidak masuk akal kerap memberatkan para pencari kerja.

Salah satu syarat yang banyak dikeluhkan adalah terkait pengalaman kerja. Perusahaan biasanya ingin pelamar memiliki pengalaman kerja paling tidak 1-2 tahun dalam bidang serupa. Namun apabila seluruh perusahaan mewajibkan hal tersebut, maka takkan ada yang mau menerima calon pekerja yang belum punya pengalaman kerja sama sekali sebelumnya.

Sejalan dengan itu, kualitas calon pekerja menjadi pertimbangan penting bagi para pengusaha. BPS menyebutkan bahwa pengangguran lulusan SMK jumlahnya lebih tinggi dibandingkan pengangguran lulusan Diploma IV, S1, S2, dan S3. Pandangan bahwa semakin tinggi pendidikan maka semakin baik kinerja seseorang masih terus dipelihara hingga sekarang. Bukannya anggapan itu salah, melainkan saja, anggapan itu menutup pintu kesempatan bagi mereka yang memang benar-benar mau bekerja keras dan butuh pekerjaan.

Tak ada cara lain yang bisa dilakukan selain memperbanyak lapangan kerja dan meningkatkan kualitas angkatan kerja yang tersedia. Pemerintah dengan generasi mendatang harus berupaya menciptakan lapangan kerja baru yang lebih inovatif untuk menyerap lebih banyak angkatan kerja di Indonesia. Jangan sampai kualitas angkatan kerja andal tanah air malah hanya terpakai di luar negeri.

Baca Juga: Simak! Tingkat Pengangguran Indonesia dalam 5 Tahun Terakhir

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Negara Peraih Medali Terbanyak Sepanjang Sejarah Paralimpiade

Amerika Serikat menjadi negara tersukses sepanjang sejarah Paralimpiade dengan mengumpulkan 2.283 medali.

7 Negara dengan Jumlah Lembaga BIPA Terbanyak di Dunia

Australia menjadi negara dengan jumlah BIPA terbanyak per 2023. Semakin banyaknya BIPA membuat bahasa Indonesia semakin dikenal di kalangan internasional.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook