Tank menjadi salah satu komponen penting bagi militer sebuah negara. Meskipun memiliki harga yang tak murah, tank menjadi alat tempur yang tangguh dan memiliki kemampuan penyerangan taktis di era modern ini.
Global Fire Power (GFP), merilis data dan melakukan pemeringkatan bertajuk 2022 Military Strength Ranking. Negara-negara di Asia Tenggara yang berada di lokasi strategis dan dinamis, cukup fokus dalam mengembangkan kekuatan militer mereka. Salah satunya dengan memiliki tank.
Berdasarkan data GFP, terdapat sembilan negara ASEAN yang masuk pemeringkatan.Vietnam menjadi urutan teratas dengan kepemilikan tank atau kendaraan tempur berlapis baja di ASEAN 2022. Negara yang menduduki peringkat ke-24 dengan militer terkuat di dunia, Vietnam memiliki koleksi tank sebanyak 2.044 unit.
Kemudian posisi kedua, ditempati oleh Myanmar dengan koleksi tank sebanyak 664 unit. Tak hanya koleksi tank saja, Myanmar juga menduduki peringkat kedua dengan rocket projector di ASEAN, setelah Vietnam.
Selanjutnya, urutan ketiga diduduki oleh Thailand dengan koleksi tank sejumlah 637 unit. Mengutip dari laman Viva.co.id, tank yang menjadi andalan utama Thailand adalah tank M-60A1/3.
Posisi selanjutnya, ditempati oleh Kamboja dengan jumlah tank sebanyak 539 unit. Meskipun Kamboja berada di urutan ke-100 dengan militer terkuat di dunia, ternyata dapat dibilang memiliki koleksi tank yang cukup banyak di ASEAN.
Posisi kelima, ditempati oleh Indonesia dengan jumlah koleksi tank sebanyak 314. Negara yang berada di urutan ke-15 dengan militer terkuat di dunia dan urutan pertama di Asia Tenggara memiliki beberapa koleksi tank canggih.
Salah satunya adalah tank Leopard. Tank tersebut merupakan tank tempur utama atau main battle tank (MBT). Tank buatan Jerman ini memiliki panjang 9,9, dengan lebar 3,75 dan berat mencapai 60 ton.
Kemudian, posisi selanjutnya ditempati oleh Singapura dengan jumlah 170 tank. Di posisi ketujuh ditempati oleh Laos dengan jumlah 130 tank, lalu Malaysia dengan 48 tank. Terakhir, Filipina dengan jumlah sebanyak 18 tank.
Penulis: Brigitta Raras
Editor: Editor
