Di setiap kantor, alat tulis menjadi bagian penting untuk menunjang aktivitas pekerjaan. Dari mencetak dokumen hingga menandatangani kontrak, keberadaan alat tulis kantor sangat vital. Namun, tidak semua alat tulis bisa digunakan terus-menerus. Ada banyak alat tulis kantor habis pakai yang cepat sekali perlu diisi ulang atau diganti. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 contoh alat tulis kantor habis pakai yang paling umum digunakan.
Alat tulis kantor habis pakai adalah perlengkapan kantor yang memiliki masa pakai terbatas karena akan habis seiring penggunaannya. Umumnya, barang-barang ini harus diganti atau diisi ulang secara berkala agar operasional kantor tetap lancar. Meski tampak sepele, persediaan alat tulis ini harus selalu diperhatikan agar tidak menghambat aktivitas kerja sehari-hari.
1. Pulpen
Pulpen adalah alat tulis paling umum yang digunakan di kantor. Meskipun kecil, fungsinya sangat penting untuk mencatat, menandatangani dokumen, hingga membuat catatan rapat. Karena tintanya terbatas, pulpen termasuk alat tulis habis pakai yang cepat perlu diganti.
2. Spidol
Spidol digunakan untuk menulis di papan tulis, label barang, hingga membuat presentasi visual. Karena sering digunakan dan tintanya cepat habis, spidol harus sering diganti, terutama jenis spidol whiteboard.
3. Lem
Lem kertas atau lem stik juga termasuk alat habis pakai. Biasanya digunakan untuk menempel dokumen, label, atau kerajinan ringan. Lem cepat habis terutama di bagian administrasi atau pengemasan.
4. Kertas
Tidak diragukan lagi, kertas adalah salah satu alat tulis habis pakai yang paling cepat habis. Digunakan untuk mencetak, menyalin, menulis tangan, hingga menggambar sketsa atau membuat memo. Untuk mendapatkan harga yang murah Anda bisa mendapatkannya di distributor peralatan kantor terdekat.
5. Tinta dan Toner
Printer tidak akan berguna tanpa tinta atau toner. Karena intensitas mencetak yang tinggi di kantor, tinta dan toner termasuk habis pakai yang harus rutin diganti.
6. Isi Stapler
Stapler digunakan untuk menjepit dokumen. Bagian yang sering habis dari stapler adalah isi staples-nya, yaitu logam kecil berbentuk U. Persediaan isi stapler harus diperhatikan agar pekerjaan tidak terganggu.
7. Penjepit Kertas (Paper Clip)
Meskipun bisa digunakan ulang, penjepit kertas biasanya dianggap habis pakai karena sering hilang atau digunakan dalam jumlah besar untuk proyek tertentu.
8. Amplop
Amplop banyak digunakan untuk mengirim dokumen fisik, surat menyurat internal, atau arsip. Karena sifatnya yang satu kali pakai, amplop sangat cepat habis di lingkungan kerja.
9. Lakban
Lakban atau selotip besar digunakan untuk membungkus paket, menempelkan label, atau mengepak barang. Lakban cepat habis, terutama di kantor dengan kegiatan logistik dan pengiriman yang padat.
10. Stiker Label
Digunakan untuk memberi nama arsip, menandai dokumen penting, atau pelabelan logistik. Karena penggunaannya sekali tempel, stiker label termasuk alat tulis habis pakai yang perlu stok cadangan.
Alat tulis kantor habis pakai sangat penting untuk memastikan kelancaran aktivitas harian di tempat kerja. Tanpa stok yang cukup, hal-hal kecil bisa menjadi hambatan besar dalam produktivitas. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui dan memantau ketersediaan 10 alat tulis kantor di atas.
Jangan lupa, selalu sediakan stok cadangan dan lakukan pengecekan rutin agar kantor tetap efisien dan produktif!
Buat Anda yang ingin berbelanja alat tulis kantor dengan harga terjangkau dan koleksi lengkap silakan kunjungi : https://peralatankantormalang.com/ .
Penulis: Rayhan Adri Fulvian
Editor: Muhammad Sholeh