Korean pop atau K-pop merupakan sub-genre yang berasal dari Korea Selatan. Pengaruh K-pop bahkan memiliki resonasi budaya yang lebih besar daripada yang terlihat. K-pop berhasil menghubungkan orang-orang di dunia melalui kesukaan bersama terhadap musik dan budaya Korea Selatan.
Saking populernya K-pop, bahasa Korea bahkan menjadi salah satu bahasa dengan pertumbuhan paling cepat di dunia, melampaui bahasa China. Menurut data dari platform pembelajaran Duolingo, bahasa Korea menjadi bahasa ketujuh berdasarkan bahasa yang paling banyak dipelajari pada tahun 2022.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Tirto.id, musik atau lirik lagu merupakan alasan terbesar masyarakat Indonesia menggemari K-pop. Persentase responden yang memilih alasan tersebut mencapai 77,15 persen.
Berikutnya, sebanyak 71,45 persen responden mengaku bahwa penampilan artis K-pop merupakan alasan utama mereka menyukai K-pop. Diikuti oleh sederet alasan lainnya, seperti koreografi (66,76 persen), visual (61,07 persen), karakter personil dalam grup (57 persen), serta lainnya (1,08 persen).
Adapun, survei tersebut berlangsung pada periode 19-20 Desember 2022 dengan melibatkan sebanyak 1.500 responden. Rentang usia responden yang mengisi survei adalah kisaran 15-39 tahun. Mayoritas responden tercatta berusia 20-25 tahun, dengan proporsi mencapai 33,40 persen dari total responden.
Selain itu, Tirto.id juga mengungkapkan berbagai hal positif yang bisa didapatkan ketika menyukai K-pop menurut masyarakat. Mayoritas responden atau 67,21 persen mengatakan bahwa K-pop bisa menjadi obat untuk menghilangkan stres. Sebanyak 66,67 persen responden juga mengaku bahwa mereka mendapatkan hiburan dari lagu dan music video (MV) grup K-pop favoritnya.
Sisanya, terdapat 52,21 persen responden yang bisa ikut mempelajari bahasa Korea. Ada pula responden yang mengaku mendapatkan semangat/motivasi dari K-pop serta bisa memperlajari budaya Korea dengan persentase responden masing-masing mencapai 48,60 persen dan 46,70 persen.
Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya