Elektabilitas Khofifah-Emil Unggul di Pilkada Jawa Timur 2024

Khofifah-Emil dominasi elektabilitas sementara Pilgub Jawa Timur 2024 dengan perolehan mencapai 57,3%. Luluk-Lukman di posisi terendah dengan 2,2%.

Elektabilitas Khofifah-Emil Unggul di Pilkada Jawa Timur 2024 Penetapan Nomor Urut Paslon di Pilkada Jatim 2024 | Dinas Kominfo Jatim

Pemilihan Gubernur Jawa Timur akan diadakan bersamaan dalam rangkaian Pilkada Serentak yang dilangsungkan pada tanggal 27 November 2024. Pilkada Jawa Timur kali ini terasa spesial, lantaran melibatkan tiga pasangan calon (paslon) yang seluruh calon gubernurnya adalah perempuan.

Pasangan dengan nomor urut 1 adalah Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Hakim. Pasangan ini diusung oleh PKB yang saat ini memiliki 27 kursi di DPRD.

Selanjutnya, terdapat petahana Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak yang diusung oleh koalisi gemuk yang terdiri atas PAN, Gerindra, Demokrat, Golkar, PPP, PSI, PKS, NasDem serta diusung oleh banyak partai non parlemen seperti Perindo, Partai Gelora, PBB, PKN, Partai Garuda, dan Partai Buruh.

Terakhir, pasangan dengan nomor urut 3 adalah Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans). Mantan Wali Kota Surabaya ini diusung oleh PDIP yang memiliki 21 kursi DPRD.

Ketua KPU Jatim Aang Kunaefi menyatakan bahwa tiga pasangan calon ini telah sah ditetapkan dan tim sukses dari masing-masing pasangan calon telah menerima berkas penetapannya.

"Semua berkas yang kami verifikasi lengkap dan memenuhi syarat. Untuk tes kesehatan ketiga paslon dinyatakan sanggup untuk mengikuti Pilgub Jatim 2024," kata Aang Kunaefi mengutip Detik.

Elektabilitas Khofifah-Emil Unggul Telak

Hasil sementara elektabilitas paslon pada pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024, September 2024 | GoodStats

Hasil survei yang dirilis oleh Poltracking Indonesia membahas peta elektoral Pilkada Jawa Timur 2024. Survei ini merupakan survei tatap muka yang dilakukan pada tanggal 4 hingga 10 September 2024 dengan melibatkan 1,2 ribu responden.

Responden diberi studi kasus, apabila responden datang ke TPS dan berada di dalam bilik suara, siapa kandidat yang akan dipilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur?

Hasilnya, pasangan nomor 2 yaitu Khofifah-Emil unggul telak dengan perolehan 57,3%. Pasangan Risma-Gus Hans menyusul dengan elektabilitas sebesar 22,7%.

Terakhir, pasangan nomor 1 Luluk-Lukman memperoleh elektabilitas 2,2%. Sebanyak 17,8% responden menyatakan tidak tahu atau tidak menjawab.

Melihat Elektabilitas Berdasarkan Profil Responden

Poltracking Indonesia juga memuat hasil elektabilitas pasangan calon di Pilkada Jatim 2024 berdasarkan wilayah aglomerasi.

Diketahui, di Jawa Timur terdapat 5 wilayah aglomerasi yaitu Arek (Surabaya Raya, Malang Raya), Mataraman (Blitar, Madiun, Pacitan, Ponorogo, dan sekitarnya), Tapal Kuda (Banyuwangi, Jember, dan sekitarnya), Pantura (Bojonegoro, Gresik, Lamongan, Tuban), serta Madura.

Hasilnya, pasangan Khofifah-Emil mendominasi seluruh wilayah aglomerasi. Mereka memperoleh elektabilitas sebesar 47,2% di Arek, 63,4% di Mataraman, 63,9% di Tapal Kuda, 51% di Pantura, serta 69,7% di Madura.

Pasangan Luluk-Lukman meraih elektabilitas tertinggi di Madura yaitu sebesar 9,1%. Sementara itu, pasangan Risma-Gus Hans memiliki elektabilitas tertinggi di wilayah Arek dan Mataraman yaitu 33,7% serta 26,4%.

"Khofifah-Emil unggul di semua segmen wilayah di Jawa Timur atas paslon lainnya," papar Direktur Eksekutif Poltracking Hanta Yuda mengutip Detik.

Dari sisi agama, responden Muslim lebih memilih Khofifah-Emil (57,6%), sementara responden dengan agama Kristen Protestan maupun Katolik lebih memilih Risma-Gus Hans (63,6%).

Dalam profil responden beragama Islam, responden yang dekat dengan Nahdlatul Ulama lebih memilih Khofifah-Emil (60,8%), kemudian responden yang dekat dengan Muhammadiyah lebih memilih Risma-Gus Hans (60%).

Dari sisi penghasilan, pasangan Risma-Gus Hans lebih disukai oleh responden dengan penghasilan lebih dari Rp5 juta per bulan. Seluruh responden dengan penghasilan di bawah Rp5 juta lebih memilih Khofifah-Emil.

Baca Juga: Andika-Hendi Kuasai Jawa Tengah, Elektabilitas Mencapai 64,8%

Penulis: Pierre Rainer
Editor: Editor

Konten Terkait

Masyarakat Puas dengan Sistem Transportasi Umum di Era Jokowi

65% masyarakat Indonesia memberikan penilaian baik terhadap penggunaan transportasi umum, hanya 6,8% yang memberi penilaian buruk.

Era Jokowi vs SBY, Menelusuri Tingkat Kemiskinan Indonesia Selama 2 Dekade

Tingkat kemiskinan pada akhir era SBY tercatat sebesar 11,25%, sedangkan di akhir era Jokowi, tingkat kemiskinan menjadi 9,03%.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook