Gelaran pesta olahraga difabel terbesar se-Asia Tenggara, ASEAN Para Games 2022 di Solo resmi berakhir pada Sabtu (6/8) malam waktu Indonesia Barat. ASEAN Para Games 2022 ditutup oleh Presiden Joko Widodo di Stadion Manahan Solo.
Presiden Joko Widodo berterima kasih atas partisipasi ribuan atlet yang telah bertanding. Selain itu, dirinya juga berterima kasih kepada para atlet karena telah memberikan pesan yang menginspirasi lewat aktivitasnya.
"Terima kasih atas partisipasi 1.248 atlet dari negara-negara ASEAN. Terima kasih telah memberikan pesan bahwa keterbatasan dan kesulitan bukanlah halangan dengan komitmen dan kerja keras disabilitas mampu mencetak sejuta prestasi," ucapnya saat pidato penutupan (6/8), dilansir situs resmi ASEAN Para Games 2022.
"Dan mengucap puji syukur ke Allah subhanahu wataala, alhamdulillahirabil alamin, ASEAN Para Games XI tahun 2022 saya nyatakan ditutup malam ini. Sampai jumpa di ASEAN Para Games XII 2023 di Kamboja," tutup Presiden.
Sebelumnya, gelaran ASEAN Para Games edisi ke-11 ini berhasil dibuka oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Maruf Amin pada Sabtu (30/7) lalu. Ia berharap, perhelatan olah raga ini dapat mempererat hubungan persahabatan antarnegara ASEAN.
"Saya berharap, perhelatan olah raga ini akan semakin mempererat hubungan persahabatan negara-negara ASEAN dan masyarakat ASEAN. Saya juga berharap, ASEAN Para Games akan menjadikan komunitas ASEAN semakin inklusif dan tangguh," ucapnya di pidato pembukaan, dilansir Liputan 6, Sabtu (30/7).
Indonesia rasakan gelar ketiganya
Berakhirnya gelaran ASEAN Para Games 2022 tersebut juga memastikan kontingen Indonesia sebagai juara umum sekaligus menjadi gelar juara umum ketiga kalinya untuk Merah Putih di ajang multi event ini. Indonesia mengakhiri gelaran ini dengan mengoleksi total 426 medali yang terdiri atas 175 emas, 144 perak, dan 107 perunggu.
Thailand menyusul di peringkat kedua dengan perolehan 318 medali, tepatnya 117 emas, 113 perak, dan 88 perunggu. Sementara mantan tuan rumah ASEAN Para Games tahun ini, Vietnam berada di posisi ketiga dengan perolehan 182 medali. Seluruh medali milik Vietnam terdiri atas 65 emas, 62 perak, dan 55 perunggu.
Posisi lima besar lainnya diisi oleh Malaysia dan Filipina. Malaysia berhasil mengoleksi 36 emas, 20 perak, dan 13 perunggu (69), sementara Filipina berhasil mengoleksi 28 emas, 30 perak, dan 46 perunggu (104).
Peringkat enam hingga juru kunci diisi oleh Myanmar (14 emas dan 43 medali), Kamboja (7 emas dan 28 medali), Singapura (7 emas dan 27 medali), Timor Leste (5 emas dan 12 medali), Brunei (1 emas dan 4 medali), dan Laos (0 emas dan 9 medali)
Merespons prestasi kontingen Indonesia, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengapresiasi dan berterima kasih kepada National Paralympic Committee (NPC) Indonesia atas kerja kerasnya dalam mempersiapkan kontingen dengan baik.
"Apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ketua NPC (National Paralympic Committee) Indonesia Shenny Marbun beserta jajarannya yang telah mempersiapkan para atlet secara keras, maupun membantu penyelenggaraan sehingga menjadi sukses," ucap Menpora dilansir situs resmi ASEAN Para Games 2022 (6/8).
Jadi perolehan medali terbanyak untuk Indonesia sepanjang masa
Tak hanya membawa Indonesia mencapai gelar juara umum ketiga kalinya untuk Indonesia di ajang ini, perolehan medali yang diperoleh Kontingen Merah Putih (426 medali) juga menjadi yang terbanyak sepanjang Indonesia mengikuti ASEAN Para Games sejak pertama kali diselenggarakan pada 2001 lalu.
Ketika menjadi juara umum pada 2017, Indonesia mendapatkan total 251 medali, sementara pada 2014 Indonesia juga hanya mendapatkan total 217 medali. Malaysia yang pernah mencicipi gelar juara umum pada 2001 silam mengoleksi total 371 medali.
Sementara Thailand yang telah mengoleksi enam gelar juara umum masing-masing mengoleksi jumlah medali yang beragam, antara lain 193 medali (2003), 231 medali (2005), 450 medali (2008), 289 medali (2009), 295 medali (2011), dan 250 medali (2015).
"Di mana para akhirnya kita meraih prestasi 175 emas. Ini merupakan jumlah medali emas terbanyak yang dihasilkan sepanjang keikutsertaan Indonesia di event ini sejak pertama kali dilangsungkan pada 2001 di Kuala Lumpur, Malaysia," ucap Menpora dalam laporannya pada Presiden Republik Indonesia di upacara penutupan ASEAN Para Games 2022.
Penulis: Raihan Hasya
Editor: Iip M Aditiya
