Memilih tempat terbaik setelah pensiun perlu mempertimbangkan banyak hal. Berdasarkan survei Global Expat Retirement Index 2024 di Majalah CEOWORLD, Indonesia masuk ke-10 besar sebagai negara terbaik untuk pensiun ekspatriat.
Laporan ini menggunakan tingkat kesehatan, keramahan masyarakat lokal, kesejahteraan, kualitas hidup, rekreasi, kemudahan untuk menetap, budaya, kehidupan malam, dan ragam pilihan kuliner sebagai standar penilaiannya.
Tak hanya tingkat kualitas hidup, kehidupan yang dinilai murah dan aman menjadi alasan beberapa negara dipilih untuk pensiun para kaum ekspatriat. Spanyol menempati posisi kedua, dengan salah satu alasannya adalah biaya hidup terjangkau dan nyaman.
Dilansir dari detikfinance.com, ekspatriat menetap di negara lain karena keperluan pekerjaan dan biasanya dilakukan oleh orang dengan pendidikan dan status sosial tinggi. Situasi ini dinilai berbeda dengan buruh imigran yang bertujuan mendapat kehidupan yang layak serta tak selalu dilatarbelakangi pendidikan dan status sosial yang mumpuni.
Negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia menempati posisi ke-22, disusul Filipina pada peringkat ke-23, dan Singapura pada peringkat ke-25.
Dalam peringkat negara terbaik yang disusun oleh U.S. News & World Report 2023, Indonesia menempati peringkat ke-41. Kategori yang mendapat skor paling tinggi adalah keterbukaannya untuk bisnis, yakni mencapai 66,7.
Perihal kualitas hidup, Indonesia baru mendapat skor 20 dan menjadi negara di peringkat ke-38. Poin terjangkau mendapatkan skor 97, mendekati sempurna. Akan tetapi, sistem pendidikan dan kesehatan publik dinilai masih rendah. Masing-masing hanya mendapat skor 1,4 dan 2,7.
Peringkat negara terbaik ini juga dilihat dari aspek kebudayaan, dan Indonesia menempati posisi ke-22 dengan skor 50. Atribut yang mendapat nilai tertinggi adalah keragaman geografis dengan skor 57,6. Makanan-makanan Indonesia dinilai cukup enak dan mendapat skor 56,5.
Selain kekayaan sejarah dan budaya, Indonesia dinilai cukup indah dengan skor 57,5. Keindahan ini mendukung kecocokannya sebagai destinasi pariwisata yang memperoleh skor 55,2.
Poin-poin tersebut mendukung Indonesia untuk dijadikan tempat yang tepat setelah pensiun. Biaya hidup yang dinilai murah menjadi faktor utama para ekspatriat memilih Indonesia. Akan tetapi, bukan tidak mungkin aspek lainnya akan terus berkembang dan menjadikan Indonesia semakin layak huni untuk meraih ketentraman di usia senja.
Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Iip M Aditiya