Indonesia Impor 935 Ribu Ton Sayuran pada 2024

Impor sayur Indonesia capai 935 ribu ton dengan nilai US$1,09 miliar pada 2024.

Indonesia Impor 935 Ribu Ton Sayuran pada 2024 Ilustrasi Sayuran | Pexels
Ukuran Fon:

Sayuran merupakan kebutuhan pokok yang tak tergantikan dalam pola konsumsi masyarakat. Di tengah luasnya lahan pertanian dan beragamnya hasil bumi lokal, Indonesia ternyata masih harus bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan sayuran dalam negeri. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengimpor hingga ratusan ribu ton sayuran dari berbagai negara setiap tahunnya, mencerminkan adanya tantangan dalam menjaga ketahanan pangan sekaligus memenuhi selera pasar domestik yang semakin beragam.

Perkembangan Impor Sayur Indonesia

Perkembangan impor sayur Indonesia | GoodStats
Perkembangan impor sayur Indonesia | GoodStats

Pada 2024, Indonesia tercatat mengimpor 935,8 ribu ton sayur, turun 6,5% dibanding tahun 2023 yang tembus 1 juta ton. Dari tahun ke tahun, Indonesia konsisten mengimpor ratusan ribu ton sayur, nilainya bahkan tembus 1 juta ton pada 2022 dan 2023.

Pada 2017, impor sayur Indonesia mencapai 908,7 ribu ton dengan nilai sebesar US$820,7 juta. Volumenya kemudian turun tipis menjadi 904,8 ribu ton pada tahun selanjutnya dengan nilai US$728,3 juta. Volume impor sayur Indonesia berada pada titik terendah pada 2019, dengan berat hanya 770 ribu ton namun nilainya naik menjadi US$770,1 juta.

Setahun setelahnya, impor sayur Indonesia kembali naik ke angka 919,6 ribu ton senilai US$846,4 juta, dan terus naik hingga mencapai 969,5 ribu ton senilai US$977,2 juta pada tahun berikutnya.

Dalam tiga tahun terakhir, nilai impor sayuran Indonesia terus meningkat, hingga mencapai yang tertinggi pada 2024 sebesar US$1,09 miliar.

Sejak 2017, China rutin menjadi negara asal impor sayuran utama Indonesia, mengimpor sekitar 600 ribu ton setiap tahunnya. Pada 2024, volume impor sayuran dari China mencapai 654,5 ribu ton dengan nilai sebesar US$876,1 juta, jauh mendominasi negara asal lainnya. Hal ini mencerminkan betapa eratnya hubungan perdagangan Indonesia dengan China.

Selain China, Indonesia juga mengimpor sayur dari negara tetangga Myanmar, dengan berat mencapai 71,8 ribu ton, jauh di bawah China. Sayuran India juga dibeli ke Indonesia, dengan berat sebesar 71,2 ribu ton. Negara-negara lain seperti Selandia Baru, Australia, Ethiopia, Belanda, Jerman, Kanada, hingga Amerika Serikat turut menjadi mitra dagang sayuran bagi Indonesia.

Volume impor sayuran yang masih tinggi ini tak lepas dari isu-isu produksi dalam negeri, seperti kualitas hingga kontinuitas pasokan. Beberapa jenis sayur sulit tumbuh di iklim tropis, sehingga memang butuh diimpor dari negara lain. Namun, tingginya ketergantungan akan impor sayur menandakan masih adanya tantangan dalam memastikan produksi dalam negeri terus optimal dan dapat dinikmati hasilnya oleh masyarakat lokal. Pemerintah perlu melindungi petani lokal namun juga memenuhi kebutuhan konsumen, sehingga pada akhirnya mampu mengurangi ketergantungan akan pasokan luar negeri dan meningkatkan ketahanan pangan.

Baca Juga: Indonesia Paling Banyak Impor Sayur dari China

Sumber:

https://www.bps.go.id/id/statistics-table/1/MjAwOSMx/impor-sayuran-menurut-negara-asal-utama--2017-2027.html

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Berapa Total Utang Indonesia 2025 Berdasarkan Data BI?

Posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia 2025 mencapai US$433,3 miliar berdasarkan data Bank Indonesia (BI) triwulan II 2025.

Resmi Dilantik, Menkeu Purbaya Pastikan RAPBN 2026 Aman dan Konsisten

Reshuffle tidak mengganggu RAPBN 2026, Purbaya memastikan proses tetap stabil dan berkesinambungan.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook