Seberapa Kuat Paspor Indonesia?

Apabila Indonesia semakin mengencangkan kekuatan politik di kancah dunia, maka 'kekuatan' paspor Indonesia dinilai bisa naik peringkat.

Seberapa Kuat Paspor Indonesia? Ilustrasi Paspor. Photo by ConvertKit from Unsplash

Berpergian ke berbagai negara di dunia merupakan impian banyak orang. Banyak alasan seseorang dalam menjelajahi negara lain. Baik itu untuk sekadar berwisata, menyicipi kuliner dan menikmati kearifan lokal, hingga mengunjungi negara lain untuk melanjutkan pendidikan dan bekerja.

Apapun alasannya, ada satu hal yang menjadi kewajiban untuk dilakukan sebelum seseorang berpergian mancanegara: menyiapkan visa dan paspor.

Paspor menjadi salah satu dokumen penting yang wajib dibawa ketika berpergian ke luar negeri. Sebab, paspor merupakan surat keterangan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk seorang warga negara yang akan mengadakan perjalanan ke luar negeri.

Apabila paspor merupakan dokumen untuk mencatat negara tujuan dan kepulangan, maka visa berdeda dari itu. Visa merupakan izin (persetujuan) memasuki negara lain atau tinggal sementara di negara lain yang berwujud cap dan paraf yang dibubuhkan oleh pejabat perwakilan negara yang bersangkutan pada paspor pemohon.

 

Paspor dan ‘Power’ Sebuah Negara

Ilustrasi Paspor. Photo from Freepik
Ilustrasi Paspor. Photo from Freepik

Selain menjadi dokumen penting saat berpergian keluar negeri, rupanya paspor juga punya peranan penting dalam mengukur ‘kekuatan’ sebuah negara.

Paspor yang dinilai ‘kuat’ mengacu pada berapa faktor. Faktor penentu utama seberapa ‘kuat’ sebuah paspor ditentukan oleh berapa banyak negara yang dapat diakses oleh seorang warga negara pemegang paspor tanpa menggunakan visa (izin).

Apabila melihat data, umumnya paspor yang ‘kuat’ atau paspor yang punya akses tanpa visa dimiliki oleh negara-negara maju. Sebut saja Jepang, Singapura, Jerman, Amerika Serikat dan lainnya.

Negara-negara maju dengan pengaruh ekonomi serta keadaan negara yang aman dari konflik geopolitik relatif lebih mudah mempunyai paspor yang kuat. Pasalnya, negara yang berpengaruh akan lebih mudah menjalin kerjasama perjalanan tanpa visa dengan negara lain. Sehingga bisa dikatakan semakin banyak destinasi perjalanan tanpa visa, maka semakin ‘kuat’ pula sebuah negara beserta paspornya.

Lantas di 2024, bagaimana dinamika kekuatan paspor dari seluruh dunia, khususnya Indonesia?

 

Dinamika Paspor Indonesia Vs Dunia dan ASEAN

Baru-baru ini, Henley Passport Index memuat data tentang dinamika kekuatan paspor negara-negara di dunia. Laporan tersebut dirilis oleh konsultan Henley & Partners. Meskipun demikian, data yang dikeluarkan berdasar pada data resmi dan eksklusif dari International Air Transport Association (IATA).

Per tahun 2024, Henley mengungkapkan bahwa kekuatan paspor Indonesia berada di posisi cukup bawah. Paspor Indonesia menduduki peringkat ke-69 dari total 114 peringkat. Berdasarkan data, pemegang paspor Indonesia hanya dapat mengunjungi 78 negara tanpa visa.

Secara global, diketahui bahwa paspor Indonesia tidak terlalu dapat bersaing dengan negara maju lainnya. Namun, apakah peringkat tersebut berubah drastis apabila paspor Indonesia disandingkan dengan negara-negara ASEAN lain?

Peringkat Paspor Negara ASEAN (2024). Graphic by Flourish
Peringkat Paspor Negara ASEAN (2024). Graphic by Flourish

Berdasarkan data, terlihat bahwa peringkat paspor Indonesia tepat berada di tengah, yaitu di peringkat keenam. Paspor Indonesia lebih unggul dibanding negara Filipina, Kamboja, Vietnam, Laos dan Myanmar. Namun, paspor Indonesia masih kalah bersaing dengan milik Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Timor-Leste dan Thailand.

Dalam kancah internasional, kekuatan paspor Singapura sudah tidak perli diragukan lagi. Singapura sendiri menjadi negara dengan peringkat paspor tertinggi, sejajar dengan negara maju lain seperti Jepang dan Jerman. Tentunya, Singapura juga menjadi juara bertahan di peringkat paspor se-ASEAN, yakni sama-sama berada di peringkat pertama.

Malaysia menyusul di peringkat kedua. Per 2024, pemegang paspor Negeri Jiran ini dapat melakukan perjalanan ke 183 negara tanpa visa. Jumlah tersebut bahkan lebih banyak dari dua kali lipat jumlah negara kunjungan Indonesia yang hanya berjumlah 78.

Secara mengejutkan, peringkat Timor-Leste lebih tinggi dibandingkan beberapa negara ASEAN lain. Negara yang pernah dijajah bangsa Portugis memiliki kekuatan paspor terkuat keempat se-ASEAN. Tanpa visa, warga negara pemegang paspor Timor-Leste dapat mengunjungi 96 negara.

Myanmar menjadi negara yang memiliki paspor ‘terlemah’ se-ASEAN. Negeri Seribu Pagoda ini berada di peringkat kesebelas dan hanya bisa mengunjungi 48 negara tanpa visa. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hal tersebut, di antaranya adalah ketegangan politik di Myanmar dan kudeta pemerintahan oleh Junta Militer.

Melihat persaingan kekuatan paspor di ASEAN, nampaknya Indonesia juga harus mulai mengukuhkan kekuatan dan pengaruh politiknya di kancah dunia. Apabila hal tersebut terus diupayakan, maka akan semakin banyak keuntungan yang didapatkan Indonesia. Seperti terbukanya kerja sama antar negara ASEAN maupun non-ASEAN, baik itu dari segi ekonomi, sumber daya hingga pariwisata.

Penulis: Almas Taqiyya
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Melihat Tren Rivalitas Demokrat vs Republik pada Pemilu AS

Tahun ini, Partai Republik mendominasi kursi Presiden, Senat, dan DPR AS. Tren naik ini dapat dilihat di perolehan suara elektoral sejak Pemilu 2008.

Trump Menang Pemilu AS 2024, Unggul di Negara Bagian Mana Saja?

Beberapa negara bagian yang dulunya 'biru,' kini menjadi 'merah'. Donald Trump telah mengamankan kursi Presiden Amerika Serikat 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook