IHSG Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Sektor Teknologi Jadi Beban Terbesar

IHSG naik tipis di awal perdagangan 12 Juni 2025 meski sektor teknologi dan infrastruktur jadi pemberat utama.

IHSG Menguat Tipis di Awal Perdagangan, Sektor Teknologi Jadi Beban Terbesar Ilustrasi BEI | Shutterstock
Ukuran Fon:

Dilansir dari Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melemah di awal hari Kamis, 12 Juni 2025, sebelum akhirnya naik tipis 0,01% ke level 7.223.

IHSG bergerak dalam rentang sempit antara 7.194–7.234. Meskipun mayoritas sektor melemah, sektor energi, properti, dan basic materials justru mencatat penguatan tipis.

Sektor teknologi jadi penekan utama dengan koreksi 0,98%, disusul infrastruktur dan transportasi. Dari 633 saham yang diperdagangkan, 222 saham menguat, 190 melemah, dan 221 stagnan. Aktivitas pasar masih lesu, tercermin dari nilai transaksi harian yang hanya Rp 1,6 triliun dengan volume 3,3 miliar saham.

Baca Juga: IHSG Ditutup Melemah, Cek Saham dengan Tren Positif

Beberapa saham telah mencuri perhatian, seperti SMRA yang naik 0,95%, sementara saham big cap seperti GOTO melemah 1,47% dan INTP stagnan. Saham TOBA jadi yang teraktif secara frekuensi dan juga masuk top gainers dengan lonjakan 17,14%.

Di sisi lain, saham KOPI menjadi top loser dengan penurunan 14,71%. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tercatat di level Rp 16.230.

Minimnya sentimen positif dan tekanan dari sektor teknologi membuat investor harus tetap mencermati saham-saham yang memiliki potensi teknikal rebound jangka pendek.

Top Gainers % Naik Top Losers % Turun
JATI +31,78% KOPI -14,71%
PNSE +24,50% SSTM -10,44%
TOBA +17,14% INPS -9,24%
PEHA +16,00% LCKM -9,23%
APEX +13,19% PGAS -8,75%

Penulis: Rayhan Adri Fulvian
Editor: Muhammad Sholeh

Konten Terkait

10 Provinsi dengan Tingkat Kemiskinan Terendah 2025

Bali menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah, hanya sebesar 3,72% pada Maret 2025, dengan jumlah penduduk miskin sebesar 173,24 ribu.

Produksi dan Luas Panen Padi di Indonesia Diproyeksikan Meningkat

Luas panen & produksi padi Indonesia pada 2025 menunjukkan tren positif, diproyeksi mencapai 5,33 juta ton dengan luas panen sebesar 1,06 juta ha pada Agustus.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook