Hong Kong Jadi Negara Utama Tujuan Pekerja Migran Indonesia September 2024

Hong Kong jadi tujuan utama PMI September 2024, totalnya mencapai 7.364 pekerja.

Hong Kong Jadi Negara Utama Tujuan Pekerja Migran Indonesia September 2024 Pengukuhan 70 PMI di Kalimantan | BP2MI

Menurut catatan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), jumlah pekerja migran Indonesia (PMI) pada September 2024 mencapai 20.436 orang. Adapun jumlah tersebut menurun 11,9% dibanding Agustus 2024 yang tercatat sebanyak 23.197 orang. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, maka jumlahnya turun 17,05% dibanding September 2023 yang sebesar 24.636 orang.

Pada bulan ini, PMI masih didominasi oleh pekerja wanita, totalnya mencapai 14.792 pekerja, setara dengan 72,38% dari total PMI nasional. Jumlahnya sedikit menurun 8,62% dari bulan lalu. Sementara itu, terdapat 5.644 pekerja migran laki-laki.

Penempatan pekerja sektor formal juga menurun 16,71% dibanding bulan Agustus, begitu pula dengan penempatan sektor informal yang turun 8,33%. Sepanjang tahun ini, penempatan PMI didominasi oleh sektor formal, kecuali pada bulan April dan Mei.

Berdasarkan negaranya, maka Hong Kong masih menjadi negara tujuan utama pekerja migran Indonesia.

Hong Kong jadi tujuan utama PMI September 2024 | GoodStats
Hong Kong jadi tujuan utama PMI September 2024 | GoodStats

Penempatan pekerja migran Indonesia di September 2024 didominasi oleh 5 negara utama, yakni Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Jepang, dan Singapura. Jumlah penempatan di 5 negara tersebut mencapai 17.702 pekerja, setara dengan 86,62% dari total penempatan.

Adapun Hong Kong menjadi negara utama tujuan penempatan PMI, dengan total 7.364 pekerja ditempatkan di sana. Jumlahnya menurun 8,16% dibanding Agustus 2024 yang sebanyak 8.018 pekerja. Hong Kong juga menjadi negara utama penempatan PMI pada bulan tersebut.

Sementara itu, Taiwan duduk di urutan kedua dengan 6.719 pekerja, turun 8,26% dari Agustus 2024 yang sebesar 7.324 pekerja. Malaysia berada di posisi ketiga dengan 1.675 pekerja turun 17,69% dari bulan sebelumnya yang sebesar 2.035, disusul Jepang dengan 1.055 pekerja, jumlahnya juga turun sebanyak 8,58%.

Hanya Singapura yang mencatat kenaikan PMI pada September 2024, yakni sebesar 5,96% menjadi 889 pekerja. Negara lainnya seperti Korea Selatan, Arab Saudi, hingga Italia, menjadi rumah bagi 2.734 pekerja migran Indonesia, turun 28,56% dibanding Agustus 2024 yang sebanyak 3.827 pekerja.

Jika dilihat berdasarkan jabatannya, maka mayoritas PMI bekerja sebagai house maid (asisten rumah tangga) dengan total 7.369 pekerja, turun 8,37% atau sebanyak 673 pekerja. Caregiver (pengasuh) jadi jabatan terbanyak berikutnya dengan total 4.027 pekerja, turun 10,79% dari bulan sebelumnya yang sebesar 4.514 pekerja. Selain kedua jabatan tersebut, ada PMI yang bekerja sebagai worker (1.849 orang), pekerja domestik (881 orang), housekeeper dan tukang masak (409 pekerja), dan jabatan lain (5.901 orang).

Mayoritas pekerja migran Indonesia berasal dari Jawa Timur (5.836 orang), diikuti Jawa Tengah (4.782 pekerja), Jawa Barat (4.702 pekerja), Lampung (2.045 pekerja), Nusa Tenggara Barat (1.067 pekerja), dan provinsi lain (2.004 pekerja).

Baca Juga: 10 Negara Utama Tujuan Pekerja Migran Indonesia 2024

Penulis: Agnes Z. Yonatan
Editor: Editor

Konten Terkait

Program Makan Siang Gratis Dapat Dukungan dari China, Indonesia Bukan Negara Pertama

Langkah ini tidak hanya mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya global untuk memerangi kelaparan dan mendukung pendidikan.

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook