Tren harga rumah seken di berbagai kota besar di Indonesia mengalami kenaikan tahunan, dampak dari permintaan rumah atau minat hunian masyarakat yang diprediksi akan semakin tumbuh, baik rumah milik maupun rumah sewa.
Menurut data laporan dari Rumah123.com bertajuk Flash Report January 2024, tren harga rumah seken di Indonesia yang dikoleksi berdasarkan 290 ribu rumah dari 13 kota yang diteliti, pada Desember 2023 meningkat 2,9% dibanding pada periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Hal ini juga dibarengi dengan kenaikan volume suplai sebesar 41,9% (yoy) berdasarkan indeks rumah seken di 99.co Indonesia & rumah123.com.
Maria Herawati Manik, selaku Country Manager 99 Group Indonesia, mengatakan pertumbuhan ini menandakan indikasi positif di mana peluang nilai investasi properti di kota-kota Indonesia dapat meningkat seiring waktu.
"Selain itu, bisa menjadi peluang yang menarik bagi masyarakat maupun investor yang ingin mendiversifikasi portofolio mereka atau mencari investasi jangka panjang yang stabil,” kata Maria dalam keterangan tertulis, dikutip dari Medcom.com.
Dalam laporan, di kawasan Jabodetabek, pertumbuhan harga rumah seken year on year tertinggi dipimpin oleh Bogor, bahkan persentase harganya naik hingga 1,4% dari bulan lalu.
Sementara itu, terkait listing enquiries untuk rumah, lokasi paling populer di kawasan ini adalah Tangerang dengan persentase 14,2% dari total listing enquiries untuk rumah di Indonesia pada bulan Desember. Kemudian disusul oleh Jakarta Selatan dengan pangsa pasar 11,9%, dan diikuti oleh Jakarta Barat sebesar 9,5% secara month-on-month.
Adapun kota dengan kenaikan harga rumah seken tertinggi di dalam maupun luar Pulau Jawa adalah Denpasar dengan capaian 20,7% (yoy). Disusul oleh Makassar di posisi kedua dengan pertumbuhan harga tertinggi.
Kedua kota yang berada di luar Pulau Jawa tersebut juga mengalami pertumbuhan popularitas terbesar dengan kenaikan masing-masing sebesar 0,1% secara month-on-month.
Lebih lanjut, di kota besar lainnya di Pulau Jawa, kota dengan kenaikan popularitas terbesar adalah Bandung dengan kenaikan sebesar 1,0%, Yogyakarta 0,1% dan Semarang 0,1%.
Penulis: Anissa Kinaya Maharani
Editor: Iip M Aditiya