Geliat Konser Musik Pasca Pandemi, Sumbang Pendapatan Pajak Rp306 Miliar

Berbagai konser dan festival musik mulai tumbuh dengan pesat di tahun 2023.

Geliat Konser Musik Pasca Pandemi, Sumbang Pendapatan Pajak Rp306 Miliar Ilustrasi keriuhan penonton konser │ vecstock/Freepik

Konser musik kembali menunjukkan perkembangan yang masif dan progresif selama 2023. Banyak acara konser musik dengan berbagai tema, seperti solo konser dan festival musik yang dijalankan di berbagai kota di Indonesia.

Kondisi ini tentu menjadi kabar baik setelah berbagai pertunjukan, termasuk konser mati suri karena pandemi. Merujuk data Koalisi Seni Indonesia (KSI), terdapat 113 konser, tur, dan festival musik yang tertunda karena pandemi per bulan April 2020.

Akibatnya, setidaknya 50 ribu pekerja kreatif pada industri acara festival musik terancam kehilangan pekerjaan di seluruh Indonesia. Selain itu, sebanyak 1.218 penyelenggara acara (organizers) di seluruh Indonesia setidaknya berpotensi mengalami kerugian sebesar Rp2,69 triliun hingga Rp6,94 triliun yang dapat diperoleh dari festival musik.

Keberadaan konser musik sangat berperan dalam perputaran ekonomi dalam negeri. Statistik Ekonomi Kreatif tahun 2017 menunjukkan, subsektor musik menyumbang pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8% dan berkontribusi terhadap PDB ekonomi kreatif sebesar Rp4,89 triliun pada tahun 2017.

Per Ferbruari 2023, pajak daerah yang berasal dari pajak hiburan telah mencapai Rp306,07 miliar. Hal ini berarti pajak hiburan mangalami kenaikan 61,5% secara tahunan.

"Artinya masyarakat sudah melakukan kegiatan-kegiatan untuk yang sifatnya hiburan yang kemudian menghasilkan pendapatan pajak untuk pemerintah daerah," ujar Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN Kita, Selasa (14/3), dikutip dari Kontan.co.id.

Berkaitan dengan konser musik, sebuah platform survei, Jakpat merilis hasil jajak pendapat bertajuk Music Concert Trends 2023 yang mengungkapkan preferensi masyarakat terhadap konser-konser selama paruh awal tahun 2023.

Dari sejumlah 2006 responden yang tersebar di pulau Jawa, Bali, dan kota-kota besar di luar pulau Jawa, 78% di antaranya lebih menyukai konser dengan genre musik pop. Selain pop, genre dangdut juga disukai sebanyak 38% responden. Mayoritas pencinta musik dangdut ialah laki-laki dari generasi millenial berusia 27-42 (kelahiran 1981-1996).

Rata-rata responden dari berbagai kalangan bersedia mengeluarkan uang sebesar Rp721.109 per satu tiket konser. Jumlah tersebut belum termasuk berbagai biaya akomodasi dan makanan yang dikeluarkan.

Dari berbagai konser musik, sebagian besar responden (33%) mengaku menghadiri konser tunggal Sheila on 7 dengan tajuk Tunggu Aku di Jakarta. Konser yang dilaksanakan pada 28 Januari tersebut merupakan salah satu pembuka pesta konser di tahun 2023.

Konser tersebut sempat menjadi perbincangan hangat di Twitter hingga menjadi trending topic. Hal ini menjadikan konser Tunggu Aku di Jakarta sebagai salah satu top konser sepanjang 2023.

Konser tunggal band asal Yogyakarta itu berhasil menjual 22 ribu tiket. Bahkan, website penjualan tiket dikunjungi 800 ribu pengunjung dalam satu waktu. Tiket yang disediakan terdiri dari empat kategori dengan harga mulai Rp300.000 hingga Rp750.000.

Selain konser tunggal Sheila on 7, sekitar 32% responden juga menghadiri konser tunggal Dewa 19 pada 4 Februari 2023. Konser bertajuk Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya itu dihadiri 75 ribu penonton. Konser tersebut menjual tiket dari berbagai kategori dengan harga Rp150.000 hingga Rp350.000.

Festival musik juga menjadi acara yang paling ditunggu-tunggu masyarakat. Salah satu festival musik yang telah dilaksanakan ialah Festival Pasar Musik yang telah dilaksanakan selama tiga hari, 10 hingga 12 Februari 2023. Festival tersebut menargetkan pengunjung sebanyak 90 ribu selama tiga hari. Artinya, kapasitas penonton per hari ialah 30 ribu penonton.

Penulis: Aslamatur Rizqiyah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

10 Jenis Teh Terbaik di Asia Versi TasteAtlas

Menurut TasteAtlas, ragam teh terbaik yang ada di Asia mayoritas berasal dari China, India dan Jepang.

Pengeluaran Masyarakat Indonesia Untuk Makanan Naik 5,69% pada 2024

Rata-rata pengeluaran per kapita Indonesia naik dari Rp1,4 juta per bulan di Maret 2023 menjadi Rp1,5 juta per bulan pada Maret 2024.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook