Survei terbaru dari GoodStats bertajuk Pola Konsumsi Kopi Orang Indonesia yang dirilis pada Oktober 2024, mengungkapkan preferensi dan kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mengonsumsi kopi.
Tingginya konsumsi kopi mencerminkan betapa terintegrasinya minuman ini dalam rutinitas sehari-hari masyarakat, menjadikan kopi kebutuhan utama untuk menjalani aktivitas.
Survei ini melibatkan 1.000 responden, mayoritas partisipan berusia 18-24 tahun dan mayoritas partisipan berdomisili di Pulau Jawa dengan partisipasi laki-laki yang lebih dominan dibandingkan perempuan.
Fasilitas di Kedai Kopi yang Diperlukan Anak Muda
Tren konsumsi kopi di kalangan anak muda, khususnya pada gen Z, terus meningkat seiring dengan tingginya toleransi terhadap kafein. Kopi tidak hanya menjadi kebutuhan fungsional, tetapi bisa menjadi bagian gaya hidup yang sulit dipisahkan dari rutinitas sehari-hari.
Hal ini tercermin dari survei yang menunjukkan bahwa 71% anak muda di Indonesia lebih memilih kopi siap minum di kedai dibandingkan dengan membuatnya sendiri.
“Memang 71% responden lebih memilih buat membeli kopi dibanding seduh sendiri di rumah, walau bikin sendiri bisa lebih menghemat budget,” tutur Managing Editor GoodStats, Iip M. Aditiya, Kamis (23/10).
Kedai kopi tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk menikmati kopi, tetapi juga menjadi ruang favorit, khususnya pada anak muda yang memilih konsep ‘work from cafe’.
Kecenderungan ini dapat memicu peningkatan anggaran pribadi untuk kopi dan membuka peluang bagi kedai kopi untuk menyediakan fasilitas sesuai dengan preferensi pada generasi muda ini.
Berdasarkan survei GoodStats, terdapat beberapa fasilitas penting yang menunjang kebutuhan kedai kopi. Sebanyak 23% responden menganggap bahwa fasilitas yang paling dibutuhkan adalah colokan listrik, disusul wifi (21%), dan AC (17%). Sederet fasilitas tersebut menjadi prioritas utama untuk menciptakan lingkungan kerja yang nyaman.
Selain itu, aspek lain seperti halaman parkir yang luas, adanya smoking room, dan memiliki spot foto menarik turut mendukung kenyamanan sekaligus memberi pengalaman lebih baik bagi konsumen.
Menurut Iip M. Aditiya, kedai kopi kini menghadirkan lebih dari sekadar kopi, melainkan juga suasana yang mendukung produktivitas dan kenyamanan pelanggan.
“Sekarang kedai kopi bukan hanya tempat untuk beli kopi saja, tapi juga untuk bekerja dan beraktivitas. Wajar kalau banyak yang mengharapkan fasilitas penunjang seperti colokan listrik, wifi, AC, dan halaman parkir yang luas,” pungkasnya.
Dengan begitu, kehadiran fasilitas kedai kopi tidak hanya dapat menarik minat pengunjung, tetapi juga bisa memperkuat sebagai ruang yang relevan dan adaptif terhadap tren gaya hidup modern.
Baca Juga: Kopi Kenangan Bersama Segelas Cappucino: Kedai Kopi dan Jenis Kopi yang Diminati Gen Z
Penulis: Ucy Sugiarti
Editor: Editor