Menurut survei Indikator Politik Indonesia, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi kandidat terkuat dalam simulasi pemilihan calon gubernur (cagub) DKI Jakarta.
PDI Perjuangan atau PDIP mengaku belum menentukan strategi khusus untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2024, kendati nama kadernya Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menempati urutan teratas dalam survei elektabilitas.
Jika nama Anies tidak dimasukkan dalam simulasi, Ahok jadi nama yang paling tinggi dukungannya dengan 20,8 persen.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengaku partainya masih akan fokus untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan legislatif terlebih dahulu yang akan digelar pada Februari 2024.
Potensi untuk mengusung lagi Ahok pada Pilkada 2024 baru akan dipikirkan setelah Pileg dan Pilpres 2024. Adapun Ahok, yang sebelumnya kalah pada Pilgub DKI Jakarta 2017, kini menduduki jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
Nama Ahok kini muncul lagi ke permikaan setelah survei Indikator Politik terbaru menunjukkan elektabilitasnya tertinggi dalam bursa cagub DKI Jakarta.
Di posisi kedua, nama mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, muncul sebagai tokoh yang berpotensi memenangkan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI 2024. Hal itu terlihat dari hasil survei Indikator Politik yang memperlihatkan elektabilitas Ridwan Kamil mencapai 16,4 persen
Ada pula 14,8 persen responden yang secara spontan memilih Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, sebagai cagub DKI Jakarta.
Nama Ketua Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, juga muncul dengan elektabilitas 9 persen diikuti politikus Nasdem Ahmad Sahroni atau kerap disapa Bang Roni dengan 7,2 persen.
Bahkan anak kedua dari Presiden Joko Widodo yang saat ini tengah menjabat sebagai Wali Kota Solo yakni Gibran Rakabuming Raka termasuk ke dalam 26 daftar nama cagub DKI Jakarta dengan perolehan 6 persen.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mendapat perolehan 5 persen. Kemudian mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria memperoleh dukungan sebanyak 3,4 persen. Sementara, tokoh lainnya memiliki elektabilitas kurang dari 4 persen.
Penulis: Adel Andila Putri
Editor: Iip M Aditiya