Dari Tantangan Hingga Motivasi, Ini Serba-Serbi Masyarakat Saat Menjalankan Program Diet

Berdasarkan laporan Jakpat, sebagian besar responden (63%) yang menjalani program diet merasa kesulitan untuk menghindari makanan favorit mereka

Dari Tantangan Hingga Motivasi, Ini Serba-Serbi Masyarakat Saat Menjalankan Program Diet Ilustrasi seseorang yang sedang menjalani program diet | Rawpixel.com/Freepik

Diet merupakan salah satu metode untuk mengatur asupan makanan/minuman ke dalam tubuh guna menjaga atau mencapai berat badan ideal. Ada beragam jenis diet yang banyak dilakukan oleh masyarakat saat ini, seperti diet karbohidrat, diet vegan, intermitten fasting, diet ketogenik, dan lainnya.

Tujuan masyarakat saat menjalani program diet berbeda-beda. Dalam beberapa kasus, sebagian orang menjalani diet untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Sementara, sebagian lainnya yang melakukan diet karena ingin menurunkan berat badannya. Lalu, sebagian lain menjalankan diet karena menderita penyakit tertentu.

Sehubungan dengan ini, platform survei Jakpat merilis laporan yang bertajuk “Body Slimming and Weight Loss Trends”. Melalui laporan ini, Jakpat ingin mengkaji penerapan pola hidup sehat oleh masyarakat, khususnya upaya mereka dalam menurunkan berat badan.

Mengutip rilis, satu dari lima orang responden yang disurvei mengaku melakukan pola hidup sehat seperti tidur cukup, mengurangi konsumsi manis dan karbohidrat, hingga rutin berolahraga untuk menurunkan berat badannya.

Terdapat sederet tantangan yang dialami oleh masyarakat ketika menjalani program diet. Berdasarkan hasil riset Jakpat, sebagian besar responden (63%) menilai bahwa menghindari makanan kesukaan sangatlah sulit.

Sederet tantangan saat menjalani program diet | Goodstats

Ini diikuti oleh berbagai tantangan lain, yaitu merasa lapar (54%), kesulitan berolahraga (49%), tidak punya waktu untuk berolahraga (42%), membutuhkan dana tambahan (38%), serta tidak merasa senang setelah makan (37%).

“Kebanyakan dari mereka menjalankan program yang belum jelas adanya, sehingga kurang optimal. Mereka merasa kesulitan mengurangi porsi makanan favorit mereka dan juga kesulitan dalam menjalankan aktivitas fisik (olahraga),” tutur Aska Primardi selaku Head of Research Jakpat dikutip dari rilisnya.

Kebanyakan responden yang menjalani program diet ini merasa kesulitan. Meski demikian, Jakpat juga merangkum sederet motivasi masyarakat ketika menjalankan program diet. Hasilnya, mayoritas responden (47%) termotivasi karena telah mendapat dukungan dari orang terdekatnya.

Disusul oleh responden yang mengaku masih bisa menikmati makanan favoritnya dan menyukai berolahraga dengan persentase masing-masing 46% dan 40% responden. Lalu, ada juga 29% responden yang mengaku mendapatkan bantuan dari praktisi kesehatan, misalnya dokter, ahli gizi, instruktur fitnes, hingga konsultan di klinik kecantikan.

“Menindaklanjuti fakta ini, maka bisa dipertimbangkan adanya support system dari lingkungan sekitarnya untuk membantu mereka yang menjalankan program diet merasa didukung sehingga efektif dalam mencapai tujuan dietnya,” Aska berpendapat.

Sebagai informasi, hasil laporan di atas didapat dari riset Jakpat yang melibatkan sebanyak 915 responden yang disurvei melalui aplikasi Jakpat. Adapun, pengumpulan data dilakukan selama periode 19-23 Mei 2023.

Penulis: Nada Naurah
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Work From Home Ternyata Tidak Selamanya Baik Untuk Kesehatan

Metode bekerja dari rumah ternyata memiliki dampak negatif bagi kesehatan. Lantas, bagaimana cara mengatasi masalah ini?

Pasca Lebaran 2024, Jakarta Diprediksi Bakal Sepi Pendatang

Tahun ini, Dukcapil DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru di Jakarta usai Lebaran hanya mencapai 15 ribu hingga 20 ribu orang.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X