Kesehatan merupakan kunci kemajuan bangsa. Berbagai negara berusaha untuk meningkatkan tingkat kesehatan warga negaranya, melalui berbagai kebijakan dan sosialisasi hidup sehat. Menjadi penting untuk menghindari segala fenomena negatif pada aspek kesehatan masyarakat, salah satunya fenomena obesitas.
Obesitas adalah masalah kesehatan global yang semakin berkembang, mempengaruhi berbagai negara di seluruh dunia. Obesitas mencerminkan gaya hidup dari masyarakat di negara tersebut, dan justru akan membawa negara tersebut ke hal yang kurang baik.
Data dari Renew Bariatrics merilis presentase masyarakat obesitas di negara-negara ASEAN pada tahun 2022. Berdasarkan data ini, kita dapat melihat bagaimana tingkat obesitas di kawasan ini.
Menurut data yang dirilis, Brunei Darussalam merupakan negara dengan tingkat obesitas tertinggi di ASEAN, dengan 18,10% penduduknya mengalami obesitas. Hal ini menggambarkan tantangan besar dalam bidang kesehatan yang dihadapi oleh negara tersebut. Malaysia juga memiliki tingkat obesitas yang signifikan, mencapai 13,30%, menempatkannya di peringkat kedua dalam kawasan ASEAN.
Singapura, yang sering dikenal karena taraf hidup yang tinggi, memiliki tingkat obesitas sebesar 6,20%. Menjadi unik karena meskipin negara ini merupakan negara yang tingkat kesehatannya salah satu yang lebih maju dibanding beberapa negara lain di ASEAN, Singapura juga tidak luput dari tantangan obesitas.
Indonesia, salah satu negara terbesar di ASEAN, memiliki tingkat obesitas sebesar 5,70%. Ini menunjukkan bahwa masalah obesitas juga masih menghantui jutaan orang di Indonesia. Upaya lebih lanjut dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat dan pencegahan obesitas di tanah air harus menjadi prioritas.
Tingkat obesitas yang lebih rendah terlihat di wilayah ASEAN semenanjung, seperti Vietnam, Laos, Kamboja, dengan masing-masing negara memiliki persentase di bawah 6%. Ini dapat menggambarkan perbedaan dalam gaya hidup dan pola makan di negara-negara ini. Filipina juga memiliki presentase di angka 5,1%
Di sisi lain, negara-negara seperti Timor Leste dan Myanmar memiliki tingkat obesitas yang lebih rendah, yaitu 2,20% dan 2,90% secara berurutan.
Waspadai Peningkatan Angka Obesitas di Indonesia
Wakil Menteri Kesehatan RI, dr Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa angka obesitas di Indonesia memang terpantau naik dari tahun ke tahun. Hal ini menurutnya disebabkan karena peningkatan pendapatan masyarakat.
"Ini mungkin dipacu oleh income yang makin meningkat (atau) income yang semakin meningkat, dan terutama angka obesitas ini banyak sekali dari daerah-daerah penyanggah kota besar," papar Dante dalam sebuah siaran langsung (24/7/2023) yang dimuat di CNN Indonesia.
Dalam fenomena yang lainnya, Asisten Deputi ketahanan Promosi Kesehatan Kemenko PMK Jelsi Natalia Marampa merasa bahwa fenomena obesitas pada anak di Indonesia harus segera ditangani karena dampaknya yang akan dirasakan secara jangka panjang.
"Oleh karena itu, mari kita cegah obesitas sejak dini," terang Jelsi dalam sebuah keterangan di Kemenko PMK.
Obesitas adalah masalah serius yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan gangguan lainnya. Penting bagi setiap negara termasuk Indonesia untuk terus meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga badan yang sehat dan mendorong gaya hidup aktif.
Penulis: Pierre Rainer
Editor: Iip M Aditiya