Cari Tukang Bangunan Terdekat? Ini Tren, Data, dan Cara Masyarakat Menemukannya Secara Online

Google Trends mencatat bahwa dalam kurun 2023–2024, pencarian untuk kata kunci “tukang bangunan” dan variasinya meningkat rata-rata 38%.

Cari Tukang Bangunan Terdekat? Ini Tren, Data, dan Cara Masyarakat Menemukannya Secara Online Tukang Bangunan Terdekat | Photo by Mikael Blomkvist
Ukuran Fon:

Kebutuhan renovasi rumah dan perbaikan struktural menjadi salah satu aktivitas rumah tangga yang mengalami kenaikan signifikan dalam dua tahun terakhir. Data Google Trends menunjukkan bahwa pencarian terkait layanan pertukangan, khususnya frasa “tukang bangunan terdekat”, terus meningkat sepanjang 2023–2025. Lonjakan ini berkaitan erat dengan meningkatnya penggunaan platform digital seperti SiTukang yang membantu masyarakat menemukan tukang berdasarkan lokasi secara cepat dan terverifikasi.

Pertumbuhan pencarian ini tidak hanya terjadi di kota besar seperti Jakarta dan Surabaya, tetapi juga di wilayah penyangga seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok. Bahkan, beberapa kota menengah seperti Semarang, Makassar, dan Palembang juga mencatatkan tren pencarian tinggi untuk istilah terkait perbaikan rumah.

Pencarian Tukang Bangunan Terdekat Naik 38% dalam Dua Tahun

Google Trends mencatat bahwa dalam kurun 2023–2024, pencarian untuk kata kunci “tukang bangunan” dan variasinya meningkat rata-rata 38%.
Beberapa frasa dengan kenaikan paling konsisten antara lain:

  • tukang bangunan terdekat
  • renovasi rumah
  • pasang plafon
  • perbaikan atap bocor
  • tukang keramik terdekat

Peningkatan ini terjadi karena beberapa faktor, mulai dari kenaikan jumlah rumah pribadi, renovasi pasca-pandemi, hingga penyesuaian ruang kerja dan ruang keluarga di rumah.

Halaman rujukan seperti ➡️ tukang bangunan terdekat
menjadi salah satu acuan yang sering diakses untuk menemukan tukang berkeahlian spesifik seperti tukang sipil, tukang kayu, tukang plafon, tukang baja ringan, mandor, hingga kernet bangunan.

Mengapa Perilaku Konsumen Berubah?

Berdasarkan data APJII, tingkat penetrasi internet Indonesia mencapai 79,5%, menjadikan internet kanal utama masyarakat dalam mencari layanan. Cara masyarakat mencari tukang pun ikut berubah.

  1. Faktor lokasi menjadi prioritas

Masyarakat kini lebih memilih tukang yang jaraknya dekat agar waktu kedatangan cepat dan biaya transportasi lebih hemat.

  1. Kepercayaan meningkat lewat ulasan

Foto pekerjaan, rating, dan ulasan membantu pengguna menilai kualitas tukang tanpa bertanya ke banyak orang.

  1. Proses komunikasi lebih cepat

Pengguna cukup mengirim foto kerusakan atau kebutuhan renovasi untuk mendapatkan estimasi pekerjaan.

  1. Kemampuan membandingkan lebih mudah

Pengguna dapat melihat beberapa tukang sekaligus, lengkap dengan harga, jarak, dan keahlian.

Analisis GoodStats terhadap perilaku konsumen digital menunjukkan bahwa layanan yang bersifat “urgent” lebih mudah beradaptasi ke digital karena masyarakat membutuhkan kecepatan dalam mengambil keputusan.

Jenis Pekerjaan Bangunan yang Paling Banyak Dicari

Lonjakan pencarian tinggi berasal dari pekerjaan rumah tangga berskala kecil hingga menengah, seperti:

  • pemasangan bata & plester,
  • perbaikan retakan dinding,
  • pemasangan plafon dan gypsum,
  • pengecatan rumah,
  • pemasangan keramik & lantai,
  • renovasi dapur atau kamar tambahan.

Keahlian seperti tukang kayu, tukang sipil, hingga mandor bangunan menjadi yang paling dicari dalam setahun terakhir.
Pola ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin memperhatikan kenyamanan dan estetika ruang tinggal.

Dampak Digitalisasi: Peluang Besar untuk Tukang Lokal

Selain menguntungkan konsumen, digitalisasi sektor pertukangan juga memberi dampak ekonomi signifikan bagi pekerja lokal.
Menurut Kementerian Ketenagakerjaan, lebih dari 58% pekerja konstruksi bekerja secara informal, tanpa kontrak jangka panjang atau dukungan pemasaran digital.

Dengan hadirnya platform berbasis lokasi, banyak tukang kini mendapatkan akses baru untuk:

  • menjangkau pelanggan di luar lingkaran komunitas mereka,
  • menampilkan portofolio melalui foto & ulasan,
  • meningkatkan reputasi profesional,
  • menerima pekerjaan secara lebih konsisten,
  • mengatur jadwal proyek lebih rapi.

Digitalisasi menjadi jembatan penting yang membantu mengangkat kompetensi tukang lokal agar lebih mudah ditemukan oleh masyarakat.

Tantangan yang Masih Perlu Diselesaikan

Meskipun digitalisasi berkembang, ada beberapa tantangan utama:

  • literasi digital yang belum merata,
  • perangkat ponsel rendah yang membatasi penggunaan aplikasi,
  • variansi harga antar daerah,
  • minimnya dokumentasi pekerjaan,
  • ketergantungan pada pembayaran tunai.

Namun tren menunjukkan bahwa hambatan ini perlahan berkurang seiring pertumbuhan ekosistem layanan digital.

Kesimpulan

Peningkatan pencarian terhadap tukang bangunan terdekat menjadi sinyal penting bahwa masyarakat Indonesia semakin memanfaatkan internet untuk memenuhi kebutuhan renovasi dan perbaikan rumah.
Digitalisasi membuat proses pencarian lebih cepat, terukur, dan transparan, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi tukang lokal untuk naik kelas.

Dengan pertumbuhan pencarian yang stabil dan teknologi yang semakin matang, sektor pertukangan diprediksi tetap menjadi salah satu sektor layanan rumahan paling aktif dalam beberapa tahun ke depan.

Penulis: Muhammad Sholeh

Konten Terkait

Akhir 2025, Produksi Padi Indonesia Diprediksi Turun

Produksi padi diproyeksi turun pada akhir tahun akibat cuaca ekstrem di berbagai wilayah produksi.

Produksi dan Luas Panen Padi Nasional Terus Turun, Ketahanan Pangan Diuji

Data BPS mencatat tren penurunan produksi dan luas panen padi nasional sejak 2018, menandakan tantangan serius bagi ketahanan pangan Indonesia.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook