Dengan laju pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, generasi milenial dan generasi Z mendominasi peradaban dunia saat ini. Kedua generasi tersebut memegang peran penting dalam menentukan arah masa depan. Meski sering dibilang serupa, nyatanya terdapat perbedaan persepsi antara kedua generasi tersebut dalam menilai dan menghadapi suatu isu sosial.
Mengutip Jawa Pos, salah satu perbedaan persepsi yang utama dapat dilihat dari prioritas setiap generasi. Generasi milenial cenderung memperjuangkan work-life balance, sedangkan generasi Z yang tumbuh di era teknologi instan, lebih memperjuangkan pentingnya kesehatan mental.
Berdasarkan penjelasan di atas, apa yang sebenarnya menjadi kekhawatiran bagi milenial?
Apa yang Menjadi Kekhawatiran Bagi Milenial?
Data di atas menunjukkan bahwa ketidakadilan sosial dan ekonomi menjadi kekhawatiran utama bagi milenial dengan persentase 58%. Mengutip laporan IDN Research Institute, ketidakadilan sosial dan ekonomi dapat dilihat dari adanya ketimpangan ekonomi di Indonesia yang terus meningkat.
Selanjutnya, isu kesehatan mental berada di urutan kedua dengan proporsi sebesar 42%. Menurut laporan tersebut, meningkatnya isu tentang kesehatan mental di media sosial turut meningkatkan kesadaran milenial terhadap masalah sosial, seperti pernikahan dini dan kemiskinan yang berdampak pada ketidakseimbangan strata sosial-ekonomi di tengah masyarakat.
Selanjutnya, di posisi ketiga terdapat isu hak asasi manusia dengan persentase sebesar 36%. Bagi milenial, pengakuan terhadap hak asasi manusia dilihat dari keterlibatan mereka dalam menjunjung prinsip-prinsip keadilan demi mengurangi diskriminasi atau kekerasan.
Selain itu, sebagian milenial (33%) terungkap mengkhawatirkan akses pendidikan yang diutarakan dalam beberapa isu, seperti pertimbangan melanjutkan kuliah serta biaya pendidikan anak-anak mereka di masa depan.
Terakhir, terdapat isu perubahan iklim dan degradasi lingkungan yang berada di posisi kelima dengan persentase sebesar 30%. Menurut laporan IDN Institute Research, generasi milenial menilai adanya perubahan iklim berdasarkan hal konsumsi plastik hingga polusi udara.
Ketimpangan Menjadi Kekhawatiran Besar Bagi Milenial
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa generasi milenial cenderung memperjuangkan keadilan dan menolak keras ketimpangan. Sebagian besar milenial mengharapkan adanya upaya komprehensif untuk mengatasi tantangan sosial dan menciptakan dunia yang lebih adil.
Namun, mencolek realita saat ini, tentunya masih ada praktik ketimpangan di berbagai sektor, seperti pendidikan, ekonomi, hingga politik. Pada akhirnya segala bentuk ketimpangan ekonomi akan turut berpengaruh terhadap kesehatan mental, ketidakadilan politik, hingga pemerataan akses pendidikan. Sebagai generasi penerus bangsa, generasi milenial diharapkan dapat lebih vokal dalam menyuarakan isu-isu di atas demi membangun bangsa yang lebih baik.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Lulusan Sarjana di Kalangan Gen Z Makin Sulit Dapat Kerja
Penulis: Zakiah machfir
Editor: Editor