Hanya 28% Warga Indonesia yang Rayakan Valentine

Hanya 28% masyarakat Indonesia yang tercatat merayakan Valentine, terbanyak di kalangan Gen X dan Gen Z.

Hanya 28% Warga Indonesia yang Rayakan Valentine Ilustrasi Valentine Pexels/alleksana

Memasuki tanggal 14 Februari, sebagian besar masyarakat dunia bersiap merayakan Hari Valentine. Valentine merupakan perayaan kasih sayang di mana orang-orang biasa memberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi kepada sosok yang dikasihinya.

Dalam praktiknya, Valentine tidak hanya dimanfaatkan sebagai momen untuk mengungkapkan rasa sayang terhadap pasangan, tapi juga untuk anggota keluarga seperti orang tua dan anak, serta sahabat.

Awalnya, tradisi Valentine berasal dari budaya Eropa. Budaya tersebut kemudian masuk ke Indonesia dan masih terus dirayakan hingga sekarang. Berbagai hal dilakukan oleh warga Indonesia dalam merayakan Valentine, mulai dari menyiapkan hadiah berupa coklat maupun bunga, hingga merencanakan waktu spesial dengan orang terkasih. Meski begitu, nyatanya tak semua orang Indonesia merayakan Valentine.

Hanya 28% Warga yang Rayakan Valentine

Persentase Masyarakat yang Merayakan & Tidak Merayakan Valentine | Goodstats
Persentase Masyarakat yang Merayakan & Tidak Merayakan Valentine | Goodstats

Jakpat melakukan survei bertajuk Exploring Indonesian Behavior on Valentine’s Day pada 20-21 Maret 2024. Survei ini bertujuan untuk meneliti pola perilaku masyarakat Indonesia dalam merayakan Valentine. Dengan melibatkan 807 responden dari berbagai latar belakang, survei ini mencatatkan margin of error di bawah 5%.

Hasilnya, hanya 28% responden yang tercatat merayakan Valentine, sedangkan 72% responden lain tidak merayakannya. Meski tidak merayakan, 86% responden tercatat tetap akan membeli produk yang mendapat diskon spesial Valentine.

Gen X dan Gen Z Ungguli Millenial

Generasi yang Merayakan dan Tidak Merayakan Valentine
Generasi yang Merayakan dan Tidak Merayakan Valentine | Goodstats

Berdasarkan generasinya, Gen X dan Gen Z menjadi generasi yang banyak merayakan Valentine, mencapai 31%. Sementara itu, Milenial yang merayakan Valentine cenderung lebih rendah, yakni hanya 25%.

Anggaran untuk Valentine

Persentase Anggaran Pengeluaran Masyarakat untuk Valentine
Persentase Anggaran Pengeluaran Masyarakat untuk Valentine | Goodstats

Mayoritas Gen Z mengeluarkan Rp100.000 hingga Rp250.000 untuk merayakan Valentine. Nominalnya lebih kecil dibanding mayoritas Milenial yang berani mengeluarkan Rp500.000 hingga Rp1.000.000 untuk keperluan Valentine. Di sisi lain, kebanyakan Gen X menghabiskan Rp50.000 sampai Rp100.000 untuk Valentine, baik itu untuk menyiapkan hadiah maupun event spesial lain.

Alasan Masyarakat Tidak Rayakan Valentine

Alasan Masyarakat Tidak Rayakan Valentine
Alasan Masyarakat Tidak Rayakan Valentine | Goodstats

Terdapat beberapa alasan dibalik enggannya warga Indonesia merayakan Valentine. Lintas generasi, alasan utamanya adalah tidak mau menunggu Valentine untuk mengungkapkan kasih sayang. Banyak pula yang beranggapan bahwa Valentine bukanlah tradisi hingga menentang kepercayaan agama. Tidak punya pasangan untuk merayakan Valentine bersama juga jadi faktor pendukung.

Baca Juga: Identik dengan Hari Valentine, Ini Merek Coklat Favorit Orang Indonesia

Penulis: Vhebedyzarel Putri
Editor: Editor

Konten Terkait

Hari Ibu 2024, Apa yang Ibu Inginkan di Momen Spesial Ini?

Menurut survei YouGov, ibu cenderung memilih untuk pergi makan atau minum serta menghabiskan waktu dengan anak-anak di hari ibu.

Pembredelan Karya Seni Yos Suprapto: Represi Seni Pertama di Era Prabowo

Akhir triwulan awal masa jabatan Prabowo sebagai presiden ditutup dengan represi karya seni Yos Suprapto di Galeri Nasional (Garnas).

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook