Beras dan Sejumlah Bahan Pangan Ini Alami Kenaikan Harga

Beberapa bahan pokok alami kenaikan harga di Februari lalu. Beras jadi salah satunya yang mendapat sorotan.

Beras dan Sejumlah Bahan Pangan Ini Alami Kenaikan Harga Pasar tradisional. Photo by Edmund Lowe Photography from Getty Images

Pada Februari 2024, beras mencapai harga rata-rata Rp15.157,00 per kilogram, naik 5,32% jika dibandingkan dengan Januari 2024. Beberapa bahan pokok lainnya juga alami kenaikan harga, seperti daging sapi, daging ayam ras, telur ayam ras, minyak goreng kemasan, cabai merah, dan gula pasir.

Dari Laporan Bulanan Data Sosial Ekonomi edisi Februari 2024, selain bahan pokok di atas, ada pula yang mengalami penurunan harga secara month-to-month (m-to-m). Bahan-bahan pokok tersebut adalah tepung terigu, ikan kembung, susu kental manis, dan cabai rawit.

Cabai merah capai kenaikan harga paling tinggi di Februari 2024
Cabai merah capai kenaikan harga paling tinggi di Februari 2024

Beberapa daerah mengalami kenaikan harga bahan pokok y-o-y yang cukup tinggi. Untuk beras, Kabupaten Gorontalo mengalami kenaikan tertinggi hingga 51,88%. Merauke juga alami kenaikan harga beras hingga 42,60%.

Selain itu, harga cabai rawit di Kabupaten Majene juga alami kenaikan tertinggi hingga 174,70%. Angka ini masih lebih rendah dari yang terjadi di Kabupaten Badung, dimana kenaikan harga cabai rawit mencapai 220,84%.

Harga gula pasir di beberapa daerah mencapai kenaikan tertinggi hingga 29,41% di Kabupaten Subang dan kenaikan 44,00% di Kabupaten Aceh Tengah.

Berdasarkan kelompok pengeluarannya, makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi sebanyak 6,36% secara year-on-year (y-o-y)per Februari 2024. Angka ini menjadi yang tertinggi dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya. Hanya kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang alami deflasi, yaitu berada di angka 0,13%.

Komoditas yang menyumbang inflasi y-o-y di antaranya adalah beras sebanyak 0,67%, daging ayam ras 0,14%, tomat 0,11%, cabai merah 0,17%, bawang putih 0,10%, serta sigaret kretek mesin 0,13%.

Secara nasional, inflasi pada Februari 2024 terjadi sebanyak 2,75% y-o-y dan 0,37% m-to-m. Provinsi yang alami inflasi paling tinggi adalah Provinsi Papua Selatan, yaitu sebanyak 4,61%. Sementara itu, inflasi paling rendah dialami Provinsi Papua Barat Daya sebanyak 1,81%.

Untuk tingkat kabupaten/kota, inflasi paling tinggi terjadi di Kabupaten Minahasa Selatan, sebanyak 6,06%. Di sisi lain, inflasi paling rendah terjadi di Kabupaten Belitung Timur sebanyak 0,25%.

Tak hanya terjadi di Indonesia, inflasi juga terjadi di beberapa negara lainnya per Januari 2024. Negara kawasan ASEAN yang alami inflasi diantaranya, Malaysia mencapai 1,50%, Singapura 2,90%, Thailand 2,80%, dan Vietnam 3,37%. 

Negara lainnya, seperti Brazil juga alami inflasi hingga 4,51%, Afrika Selatan 5,30%, Amerika Serikat 3,10%, Inggris 4%, dan Pakistan 28,34%. Sementara itu, China justru alami deflasi 0,80%.

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Iip M Aditiya

Konten Terkait

Pemerintah Setujui Rencana Produksi Batu Bara 922 Juta Ton Pada 2024

Pemerintah Indonesia telah menyetujui total tonase produksi batu bara sebesar 922,14 juta ton pada 2024 untuk 587 perusahaan.

Indonesia Impor Daging Australia Terbanyak di Tahun 2023

Produksi daging dalam negeri belum mampu memenuhi permintaan yang terus meningkat. Akibatnya Pemerintah masih harus mengimpor komoditas ini.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook
Student Diplomat Mobile
X