Berapa Besar Realisasi Anggaran Bansos?

Realisasi penerima anggaran bantuan sosial pangan di tahun 2023 lalu relatif terpenuhi, daerah mana yang cakupannya paling tinggi?

Berapa Besar Realisasi Anggaran Bansos? Ilustrasi Bantuan Pangan | Molas Images/Getty Images

Bantuan sosial atau bansos menjadi topik yang banyak dibahas sepanjang tahun 2024 ini, terutama mendekati masa-masa pergantian pemimpin. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, anggaran bantuan sosial pangan pada 2023 mencapai Rp44.745.548,2 juta. Sementara itu, realisasinya baru mencapai Rp43.685.408,4 juta.

Angka realisasi jumlah keluarga penerima beserta anggaran bansos baru mendekati rencana.
Angka realisasi jumlah keluarga penerima beserta anggaran bansos baru mendekati rencana | GoodStats

Berdasarkan situs resmi Kementerian Sosial, keluarga penerima manfaat bansos pangan ini adalah keluarga yang berada di 25% kelompok ekonomi terendah di daerahnya. Keluarga penerima manfaat (KPM) ini biasanya tercatat dalam Program Keluarga Harapan, Bantuan Pangan Non Tunai, dan balita atau anak dengan risiko stunting.

Dalam data BPS, realisasi penerima bantuan pangan paling banyak berada di Papua Pegunungan, yaitu mencapai 99,38%. Sementara itu, realisasi paling rendah berada di angka 86,47%, terjadi di Provinsi Papua Barat. 

Secara nasional, capaian penerima bantuan sosial non pangan ini mencapai 97,68%.
Secara nasional, capaian penerima bantuan sosial pangan ini mencapai 97,68% | GoodStats

Tak hanya jumlah penerima, pemberian bantuan sosial juga turut memperhatikan siapa penerima manfaat, dengan tujuan agar bantuan sosial tidak salah sasaran.

Beberapa Bantuan Sosial di 2024

Terdapat beberapa bansos yang dijalankan pada tahun ini, salah satunya Program Keluarga Harapan (PKH). PKH akan cair dalam empat tahap. Bulan ini program tersebut akan memasuki tahap ketiga hingga September mendatang. Kemudian, tahap empat dimulai pada Oktober hingga Desember. 

Besaran bantuan PKH adalah Rp3 juta per tahunnya untuk balita 0-6 tahun serta ibu hamil dan melahirkan. Bantuan sebesar Rp2,4 juta per tahun juga diberikan pada lansia dan penyandang disabilitas. Kemudian, siswa SD, SMP, SMA/sederajat mendapat bantuan mulai dari Rp900 ribu hingga Rp2 juta.

Bantuan sosial berikutnya adalah Bantuan Pangan Non Tunai atau Kartu Sembako. Bantuan ini diberikan dua bulan sekali dengan besaran Rp200 ribu per bulan. Bantuan Pangan Beras diberikan pada Januari-Maret lalu kepada 22 juta KPM, berupa 10 kg beras untuk tiap KPM per bulannya.

Terakhir, Bantuan Langsung Tunai Mitigasi Risiko Pangan yang menargetkan 18,8 KPM. Program ini memulai tahap I pada Februari lalu (untuk tiga bulan). Besarannya adalah Rp200 ribu per bulan.

Selain bantuan sosial, pemerintah juga membekali warganya dengan keterampilan khusus sehingga dapat mencari penghasilan sendiri dan memperoleh kehidupan yang lebih baik. Salah satunya adalah melalui program Pahlawan Ekonomi Nasional dari Kementerian Sosial. 

Menurut keterangan Kementerian Sosial di situs resminya, pada 2023-2024, sudah ada 28.775 KPM yang berhasil digraduasi. Artinya, sejumlah KPM tersebut tidak lagi menerima bantuan sosial karena telah diberi modal dan pelatihan, hingga pendampingan usaha. 

“Karena usahanya sudah berhasil dan secara ekonomi bisa mandiri, ribuan masyarakat pra-sejahtera tersebut tidak lagi menerima bantuan sosial, atau digraduasi dari penerima bantuan sosial,” jelas Menteri Sosial Tri Rismaharini (28/6), mengutip laman resmi Kementerian Sosial

Baca juga: Anggaran Bansos 2024 Naik, Setara IKN?

Penulis: Ajeng Dwita Ayuningtyas
Editor: Editor

Konten Terkait

Program Makan Siang Gratis Dapat Dukungan dari China, Indonesia Bukan Negara Pertama

Langkah ini tidak hanya mengatasi permasalahan gizi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya global untuk memerangi kelaparan dan mendukung pendidikan.

Survei GoodStats: Benarkah Kesadaran Masyarakat Akan Isu Sampah Masih Rendah?

Survei GoodStats mengungkapkan bahwa 48,9% responden tercatat selalu buang sampah di tempatnya, 67,6% responden juga sudah inisiatif mengelola sampah mandiri.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook