Berapa Lama Rata-rata Umur Hidup Orang Indonesia?

Angka Harapan Hidup menjadi salah satu indikasi sebuah negara memiliki tingkat kesejahteraan penduduk tinggi atau rendah. Angka Harapan Hidup digunakan untuk melihat tingkat kesejahteraan sebuah negara karena semakin tinggi harapan hidup sebuah negara, maka peluang warga negara tersebut untuk berumur panjang semakin baik. Angka Harapan Hidup juga merupakan sarana evaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan berbagai aspek dalam mengurus kesehatan dan kesejahteraan penduduknya

Angka Harapan Hidup rata-rata di negara berkembang seringkali berada dalam kisaran 40-60 tahun. Faktor-faktor seperti akses terhadap layanan kesehatan yang terbatas, tingkat kemiskinan yang tinggi, dan kurangnya pendidikan tentang kesehatan menjadi beberapa penyebab utama rendahnya Angka Harapan Hidup di negara-negara ini.

Di sisi lain, negara maju cenderung memiliki Angka Harapan Hidup yang lebih tinggi, sering kali mencapai usia 90 tahun atau lebih. Hal ini disebabkan oleh infrastruktur kesehatan yang lebih baik, akses mudah terhadap layanan kesehatan yang berkualitas, gaya hidup yang lebih sehat, dan tingkat pendidikan yang lebih tinggi tentang kesehatan masyarakat secara umum.

Berdasarkan data yang dibuat oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Angka Harapan Hidup penduduk Indonesia meningkat sebesar 0,31% pada 2023 yaitu sebesar 79,93 tahun dari sebelumnya yaitu 73,7 tahun pada 2022.

Angka Harapan Hidup penduduk Indonesia pada 2023 juga memiliki kenaikan lebih tinggi dibandingkan rata rata pertumbuhan pada periode 2020-2022. Pada periode tersebut Indonesia memiliki rata-rata pertumbuhan Angka Harapan Hidup sebesar 0,22% per tahun.

Menurut data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), DKI Jakarta menempati posisi tertinggi dalam Angka Harapan Hidup di Indonesia dengan mencapai 75,81 tahun. Angka ini menempatkan DKI Jakarta di peringkat teratas di antara provinsi-provinsi lainnya. Di bawah DKI Jakarta, Yogyakarta memegang posisi kedua dengan Angka Harapan Hidup sebesar 75,18 tahun.

Selanjutnya, Provinsi Jawa Barat dengan angka harapan hidup sebesar 74,91 tahun. Juga Provinsi Riau dengan angka sebesar 74,9 tahun.

Angka harapan hidup tersebut merupakan cara untuk mengukur tingkat keberhasilan pemerintah dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat Indonesia. Pemerintah diharapkan untuk selalu berkomitmen dan banyak terlibag untuk membuat kebijakan serta program yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Upaya-upaya untuk meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan berkualitas, mengurangi tingkat kemiskinan, dan meningkatkan pendidikan tentang kesehatan di negara berkembang menjadi sangat penting dalam upaya meningkatkan Angka Harapan Hidup dan kualitas hidup secara keseluruhan bagi penduduknya.