Pemerintah Indonesia telah mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi mulai 1 November 2024. Kebijakan ini bertujuan untuk menyesuaikan harga BBM dengan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi dalam penyaluran subsidi yang lebih tepat sasaran.
Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana, menegaskan bahwa meski adanya kenaikan, harga BBM non subsidi tetap berada dalam batas yang ditetapkan pemerintah untuk menghindari beban berlebih pada masyarakat.
“Pemerintah menetapkan batasan, kita menetapkan batasan, wilayah menaikkan menetapkannya berada di badan usaha, wilayah mereka yang tidak boleh itu melewati batas,” tutur Dadan, dikutip dari Tempo.
Penyesuain harga ini mengacu pada Keputusan Menteri ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022, merupakan revisi dari Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020. Keputusan ini telah menetapkan formula dasar untuk menghitung harga jual BBM dan solar yang dijual di SPBU.
Kenaikan dan Rincian Harga BBM Non-Subsidi
PT Pertamina (Persero) secara resmi menaikkan harga BBM non subsidi pada November 2024. Beberapa jenis BBM yang mengalami kenaikan harga, meliputi Pertamax Green 95 (RON 95), Pertamax Turbo (RON 98), Dexlite, dan Pertamina DEX.
Harga Pertamax Turbo (RON 98) naik dari Rp13.250 pada Oktober lalu menjadi Rp13.500 per liter. Kemudian, Pertamax Green 95 juga naik dari Rp12.700 menjadi Rp13.150 per liter.
Selanjutnya, Dexlite pada Oktober 2024 seharga Rp12.700 per liter, kini menjadi Rp13.050 per liter. Tidak hanya itu, Pertamina DEX naik dari Rp13.150 menjadi Rp 13.440 per liter.
Adanya kenaikan ini dapat mencerminkan penyesuain terhadap kondisi pasar serta adanya kebijakan pemerintah dalam mengelola harga BBM agar sejalan dengan biaya produksi dan distribusi yang sebenarnya.
Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, mengatakan bahwa BBM non subsidi akan terus disesuaikan sesuai dengan tren harga minyak dunia atau dikenal sebagai Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.
Heppy juga menjelaskan bahwa evaluasi harga dilakukan secara berkala setiap bulan dan harga BBM dapat mengalami kenaikan, penurunan, atau tetap. Seperti pada Oktober lalu, seluruh BBM non subsidi mengalami penurunan.
Pada November 2024 ini, harga BBM mengalami kenaikan kecuali Pertamax yang tetap sama harga sebelumnya. Kenaikan harga pada bulan ini disebabkan oleh sedikitnya peningkatan pada harga MOPS RON 92, sehingga harga Pertamax tidak berubah di Rp12.100 per liter. Sementara itu, Pertalite (RON 90) masih dibanderol dengan harga Rp10.000 per liter dan Biosolar sebesar Rp 6.800 per liter.
Baca Juga: Harga BBM Pertamina Turun di Oktober 2024
Penulis: Ucy Sugiarti
Editor: Editor