Dunia perbankan Indonesia kini tengah memasuki era baru dengan kehadiran bank digital yang menawarkan lebih dari sekadar kemudahan transaksi. Di tengah kebutuhan akan kepraktisan dan efisiensi, bank digital hadir untuk merangkul semua kalangan, dari generasi muda yang penuh semangat hingga mereka yang mencari solusi keuangan yang lebih tenang dan aman.
Bank digital tidak hanya bicara soal akses yang cepat dan biaya yang rendah, tetapi juga sebagai langkah nyata untuk mempermudah hidup dalam mengelola keuangan. Dengan fitur-fitur inovatif yang dekat di hati, mulai dari tabungan yang mudah diakses hingga investasi yang terjangkau, layanan ini memberikan ruang bagi setiap individu untuk berani bermimpi lebih besar.
Di sisi lain, tanggung jawab untuk menjaga keamanan dan kenyamanan pengguna menjadi pusat perhatian. Dengan kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat, bank digital memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi fondasi keuangan yang andal dan inklusif bagi semua, menyongsong masa depan di mana semua orang dapat mengelola keuangan dengan percaya diri dan penuh rasa tenang.
Sebuah survei dilaksanakan sebagai salah satu tugas akhir dalam program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) GNFI Batch 7 dengan topik Applied Data Analyst & Visualization for Digital Journalism tahun 2024. Survei yang berjudul Preferensi Masyarakat dalam Memilih Bank Digital 2024 mengungkapkan tren terbaru terkait peningkatan minat terhadap layanan bank digital di Indonesia. Popularitas bank digital semakin meningkat, terutama di kalangan masyarakat berusia 18 tahun ke atas yang mencari kemudahan, fleksibilitas, dan layanan cepat dalam mengelola keuangan.
Survei ini melibatkan 224 responden, mayoritas berusia 18-34 tahun, baik yang telah menggunakan atau tertarik untuk beralih ke bank digital. Hasil survei menunjukkan bahwa pilihan bank digital kini menjadi preferensi utama, dengan semakin banyak orang yang menginginkan biaya rendah dan fitur lengkap. Survei dilaksanakan secara online melalui Google Form pada periode 25 Oktober hingga 11 November 2024.
Tingginya Minat Penggunaan Bank Digital
Hasil survei mengungkapkan, mayoritas responden dari kelompok usia 25–34 tahun saat ini telah menggunakan layanan bank digital. Sekitar 85% responden menyatakan memiliki akun di satu atau lebih bank digital.
Tren ini menunjukkan adanya pergeseran preferensi dari bank konvensional, terutama karena bank digital menawarkan biaya yang lebih rendah dibandingkan bank tradisional, serta aksesibilitas yang lebih baik melalui aplikasi. Bahkan, lebih dari 60% responden memiliki dua atau lebih akun bank digital untuk memenuhi kebutuhan finansial mereka.
Rentang Penggunaan dan Frekuensi Transaksi
Persentase pengguna baru tercatat cukup tinggi, yaitu sebesar 37,9%, menunjukkan bahwa tren adopsi bank digital semakin berkembang. Hal ini mencerminkan minat masyarakat terhadap layanan perbankan berbasis digital yang terus meningkat dalam waktu singkat.
Di sisi lain, keberadaan pengguna yang telah menggunakan layanan ini selama lebih dari dua tahun mengindikasikan keberhasilan bank digital dalam membangun dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Ini menunjukkan bahwa selain mampu menarik pengguna baru, bank digital juga berhasil memberikan pengalaman yang memuaskan sehingga pelanggan tetap setia menggunakan layanan mereka dalam jangka waktu yang lama.
Pada grafik di atas, dapat dilihat bahwa pengguna yang jarang menggunakan bank digital (39,3%) menjadi kelompok terbesar. Hal ini dapat menunjukkan bahwa meskipun banyak yang sudah menggunakan bank digital, sebagian besar pengguna masih belum terlalu bergantung pada layanan ini dalam aktivitas sehari-hari. Kemungkinan besar, mereka hanya menggunakan layanan ini untuk kebutuhan tertentu.
Pengguna dengan frekuensi penggunaan mingguan (26,8%) berada di posisi kedua, mengindikasikan bahwa ada kelompok signifikan yang mulai mengintegrasikan layanan bank digital ke dalam rutinitas mereka secara berkala.
Sementara itu, 17,4% responden tercatat hanya menggunakan bank digital sebulan sekali, dan 16,5% rutin menggunakannya setiap hari, menunjukkan tingkat kepercayaan dan ketergantungan yang tinggi pada layanan bank digital untuk kebutuhan keuangan sehari-hari.
Data ini menunjukkan bahwa adopsi bank digital cukup beragam. Sebagian besar pengguna cenderung menggunakan layanan ini secara sporadis, sementara hanya sebagian kecil yang mengandalkan bank digital secara rutin. Hal ini menjadi indikasi bahwa masih ada ruang untuk meningkatkan pemanfaatan layanan bank digital melalui edukasi dan peningkatan fitur.
Fitur yang Sering Digunakan
Terdapat beberapa fitur yang sering digunakan, yakni sebagai beriut.
1. Transfer Uang (76,8%)
Fitur transfer uang menjadi yang paling sering digunakan, mencerminkan kebutuhan utama pengguna bank digital untuk melakukan transaksi finansial dengan mudah dan cepat.
2. Tabungan (59,8%)
Fitur tabungan menempati posisi kedua. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat juga memanfaatkan bank digital sebagai alat untuk menyimpan dana dengan efisien.
3. Pembayaran Tagihan (44,6%)
Fitur pembayaran tagihan cukup banyak digunakan, menandakan kenyamanan pengguna dalam menyelesaikan tagihan secara digital tanpa perlu datang ke lokasi fisik.
4. Investasi (19,2%)
Penggunaan fitur investasi masih tergolong rendah dibandingkan fitur-fitur lainnya. Namun, ini mengindikasikan adanya minat terhadap pengelolaan dana melalui produk investasi di bank digital.
5. Pinjaman (8,5%)
Fitur pinjaman merupakan yang paling jarang digunakan, yang bisa jadi karena masyarakat lebih berhati-hati atau belum terlalu percaya untuk mengambil pinjaman melalui bank digital.
Faktor Utama dalam Memilih Bank Digital
Saat memilih bank digital, ada empat faktor utama yang dipertimbangkan oleh responden. Sebanyak 63,4% responden memilih keamanan sebagai prioritas utama, mengingat kekhawatiran akan risiko cyber dan perlindungan data pribadi.
Selain itu, biaya transaksi rendah dan tanpa biaya administrasi menjadi daya tarik utama bagi 61,2% responden. Layanan yang bervariasi seperti investasi, pembayaran otomatis, dan pinjaman mikro juga memainkan peran penting dalam menarik minat pengguna.
Terakhir, 29,4% responden memprioritaskan kemudahan dalam penggunaan ketika memilih bank digital, mengedepankan efisiensi waktu sehingga proses transaksi dapat dilakukan dengan lebih cepat dan praktis.
Dengan fokus pada biaya rendah, keamanan, fitur yang lengkap, dan kemudahan penggunaan, pengguna kini semakin selektif dalam memilih layanan bank digital yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tantangan dan Harapan di Masa Depan
Meskipun bank digital menawarkan banyak kemudahan, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Sekitar 30% pengguna melaporkan pernah mengalami masalah, terutama terkait keterlambatan transaksi dan kesulitan dalam pengajuan layanan tertentu. Hal ini menunjukkan adanya ruang untuk peningkatan dalam aspek kecepatan layanan dan dukungan pelanggan.
Para responden berharap agar bank digital terus mengembangkan fitur-fitur inovatif dan meningkatkan keamanan. Beberapa responden menyebutkan harapan akan adanya lebih banyak fitur investasi terjangkau, proses pengajuan layanan yang lebih mudah, serta peningkatan efisiensi dalam layanan sehari-hari.
Kesimpulan
Hasil survei ini menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap bank digital terus tumbuh, terutama di kalangan generasi muda dan pekerja urban. Walaupun masih ada tantangan, berbagai fitur yang ditawarkan oleh bank digital telah menjawab banyak kebutuhan pengguna masa kini. Seiring dengan perkembangan teknologi dan adaptasi layanan yang lebih baik, bank digital diharapkan mampu menjadi solusi perbankan utama di masa depan, melayani kebutuhan finansial dengan lebih cepat, aman, dan mudah diakses.
Baca Juga: Seluk Beluk Kebiasaan Menabung dan Pengelolaan Keuangan Anak Muda: Sudahkah Cerdas Finansial?
Penulis: Bagus Ghofi' Mubarok Dawam
Editor: Editor